Piala AFF 2020: Utak-atik Peran Pemain Timnas Indonesia ala Shin Tae-yong, Saatnya Pakai Pakem Terbaik!

oleh Fitri Apriani diperbarui 31 Des 2021, 07:00 WIB
Timnas Indonesia - Shin Tae-yong Formasi 4-3-3 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong wajib menerapkan formasi dan strategi terbaik untuk Timnas Indonesia kala bertanding menghadapi Thailand pada leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022).

Dalam tujuh pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, pelatih Shin Tae-yong diketahui sering mengubah peran pemain. Hal itu disesuaikan dengan skema untuk lawan yang dihadapi.

Advertisement

Berdasarkan statistik yang disajikan laman affsuzukicup, ada lima skema yang dipakai Shin Tae-yong di Piala AFF 2020. Mulai 4-1-4-1, 4-3-3, 5-4-1, 4-4-2, hingga 4-2-3-1.

Hasilnya, Timnas Indonesia berhasil keluar sebagai juara Grup B, lalu menyingkirkan tuan rumah Singapura pada babak semifinal, dan lolos ke partai partai. Kendati pada leg pertama, skuad Garuda dibantai Thailand 0-4, di National Stadium, Rabu (29/12/2021).

Dari berbagai skema yang dipakai selama babak penyisihan hingga final leg pertama, ada beberapa pemain yang posisi bermainnya diubah Shin Tae-yong. Misalnya, dari bek tengah dimajukan sebagai gelandang bertahan.

Berikut analisis selengkapnya perihal utak-atik peran penggawa Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong. Analisis didasarkan kepada rekaman pertandingan Piala AFF.

 

2 dari 8 halaman

Vs Kamboja 4-1-4-1

Namun kinerja Pratama Arhan dan kawan-kawan justru mengendur usai keunggulan 3-0. Kamboja mampu memperkecil skor menjadi 1-3 melalui skema tendangan sudut di menit ke-37. (Dok. PSSI)

Sebelas pemain terbaik yang diturunkan Shin Tae-yong pada laga perdana ini adalah kiper Syahrul Trisna Fadillah, kemudian empat bek yaitu Asnawi Mangkualam, Ryuji Utomo, Alfeandra Dewangga, dan Pratama Arhan. Lalu satu gelandang bertahan yang dipakai yakni Rachmat Irianto.

Di Piala AFF 2020, Rachmat Irianto sengaja diubah posisinya menjadi gelandang bertahan. Padahal, posisi aslinya adalah bek tengah.

Sementara dua penyerang sayap yang diturunkan adalah Witan Sulaeman dan Irfan Jaya, dengan dua gelandang serang yaitu Evan Dimas dan Ricky Kambuaya. Untuk striker tunggal, ditempati Ezra Walian.

 

3 dari 8 halaman

Vs Laos 4-3-3

Asnawi Mangkualam. Pemain Ansan Greeners berusia 22 tahun ini selalu menjadi starter dalam dua laga sebelumnya menghadapi Kamboja dan Laos. Ia punya kemampuan berimbang dalam bertahan maupun membantu penyerangan. Satu gol lewat eksekusi penalti sukses diraihnya kontra Laos. (affsuzukicup)

Pada partai kedua Grup B, Shin Tae-yong mengubah skema menjadi 4-3-3. Posisi kiper diberikan kepada Ernando Ari Sutaryadi.

Kemudian ada dua bek yang diturunkan, berbeda dari laga melawan Kamboja. Mereka adalah Rizky Ridho bek tengah, dan Edo Febriansyah bek kiri.

Kushedya Hari Yudo yang biasa bermain sebagai striker tunggal, difungsikan menjadi penyerang sayap. Untuk posisi striker dipercayakan kepada Dedik Setiawan.

Lalu starter tiga gelandang adalah Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Evan Dimas. Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia menang 5-1.

 

4 dari 8 halaman

Vs Vietnam 5-4-1

Menjelang akhir laga, Timnas Indonesia harus menarik keluar Witan Sulaeman yang mengalami cedera pada menit ke-78 dan digantikan Yabes Roni. (Dok. PSSI)

Tiga bek tengah dipasang untuk meredam serangan Vietnam. Mereka adalah Fachruddin Aryanto, Alfreandra Dewangga, dan Rizky Ridho. Sedangkan bek kanan dan kiri diberi tambahan tugas untuk mengisi peran bek sayap, yaitu Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.

Empat pemain tengah memiliki fungsi mengisi peran gelandang dan penyerang sayap. Mereka adalah Witan Sulaeman dan Irfan Jaya sebagai penyerang sayap, serta Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto menjadi gelandang.

Satu striker yang diberi kepercayaan adalah Ezra Walian. Dengan formasi bertahan seperti itu, Timnas Indonesia berhasil mengimbangi Vietnam 0-0.

 

5 dari 8 halaman

Vs Malaysia 4-4-2

Irfan Jaya. Dari 4 laga, pemain berusia 25 tahun yang beroperasi di sayap kanan ini selalu menjadi starter dan selalu diganti sebelum laga usai. Dari total 289 menit, ia sukses mencetak 3 gol, termasuk 2 gol saat mengalahkan Malaysia 4-1. (affsuzukicup)

Keseimbangan permainan menjadi tujuan Shin Tae-yong dalam pertandingan ini. Empat pemain belakang, empat tengah, dan dua depan, dibalut dalam skema 4-4-2.

Ramai Rumakiek kali ini ditempatkan sebagai penyerang sayap dan bermain sebagai starter. Sementara Witan Sulaeman dari skema yang ada dipasang sebagai striker.

Di lini depan itu, Witan Sulaeman berduet dengan Ezra Walian. Hasilnya, Timnas Indonesia menang 4-1 atas Malaysia.

 

6 dari 8 halaman

Vs Singapura 5-4-1 (Semifinal Leg Pertama)

Kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 tak lepas dari peran Asnawi Mangkualam yang dipercaya menjadi kapten tim sejak laga di fase grup. Permainan ngotot dan jiwa kepemimpinan jelas terlihat dalam aksi-aksinya berikut. (AP/Suhaimi Abdullah)

Formasi tiga bek tengah kembali diterapkan Shin Tae-yong. Mereka adalah Fachruddin Aryanto, Alfreandra Dewangga, dan Rizky Ridho. Untuk fullback adalah Asnawi Mangkualam menjadi bek kanan, dan Pratama Arhab bek kiri.

Di posisi tengah, Rachmat Irianto tetap menjadi gelandang bertahan. Di sampingnya ada Ricky Kambuaya yang menjadi gelandang serang.

Sedangkan Witan Sulaeman kembali menjadi penyerang sayap bersama Irfan Jaya. Sementara Dedik Setiawan difungsikan sebagai striker tunggal, dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

 

7 dari 8 halaman

Vs Singapura 4-2-3-1 (Semifinal Leg Kedua)

Timnas Garuda justru memiliki peluang lebih dulu dengan formasi defensif tersebut. Usai laga memasuki 15 menit pertama, Witan Sulaeman mampu melakukan manuver ke dalam kotak penalti. Tembakannya masih melebar di sisi kanan gawang Singapura. (Dok. PSSI)

Peran baru dijalani Alfreandra Dewangga dalam pertandingan leg kedua semifinal melawan Singapura. Ia yang biasa diturunkan sebagai bek tengah, kini dimajukan sebagai gelandang bertahan menemani Rachmat Irianto.

Maka, formasi yang dipakai Timnas Indonesia adalah 4-2-3-1, saat ada dua gelandang bertahan di sana. Dobel gelandang bertahan ini diharapkan bisa membuat tebal garis pertahanan Timnas Indonesia.

Selebihnya, tidak ada perubahan posisi pemain dan perannya di lapangan. Termasuk Ezra Walian yang kembali diturunkan sebagai striker tunggal.

 

8 dari 8 halaman

Vs Thailand 4-2-3-1

Tertinggal empat gol, Dedik Setiawan dan kawan-kawan masih mendapatkan beberapa peluang yang sayangnya belum berbuah gol. (AP/Suhaimi Abdullah)

Nama besar Thailand dihadapi Shin Tae-yong dengan menerapkan formasi 4-2-3-1. Sama seperti pertandingan semifinal kedua melawan Singapura, diharapkan keberadaan dua gelandang bertahan bisa meredam agresivitas Thailand.

Sebagai gelandang bertahan yang dipasang adalah duet Alfreandra Dewangga dan Rachmat Irianto. Ada satu perubahan tempat utama bek kiri, setelah Pratama Arhan absen karena akumulasi kartu.

Posisi pemain lainnya tidak berubah, tetap pada peran mereka seperti sebelumnya. Namun apa daya, dengan formasi dan peran pemain seperti itu Timnas Indonesia dibantai Thailand 0-4.

Berita Terkait