Juragan 99 Geram Dedik Setiawan Dikaitkan dengan Bonus Rp500 Juta untuk Timnas Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 02 Jan 2022, 06:00 WIB
Hingga laga usai, Dedik Setiawan dan kawan-kawan tidak mampu mencetak satu gol pun dan skor 0-4 menjadi modal yang terbilang berat untuk menghadapi leg kedua, 1 Januari 2022 mendatang. (AP/Suhaimi Abdullah)

Bola.com, Malang - Kegagalan Timnas Indonesia jadi juara di Piala AFF menyisakan kekecewaan di benak fans meski dalam dua laga final lawan Thailand, pemain Indonesia sudah berjuang habis-habisan.

Namun hasil imbang 2-2 di leg kedua, Sabtu (1/1/2022) tak sanggup menutup kekalahan 0-4 yang dialami di pertemuan pertama.

Advertisement

Striker Dedik Setiawan jadi pemain yang dapat banyak kritikan dari netizen di media sosial. Penyerang asal Arema FC itu dianggap kurang mumpuni jadi starter dalam dua laga final.

Ada juga yang mengaitkan keputusan memasang Dedik sebagai starter ada kaitannya dengan pemberian bonus Presiden Arema, Gilang Widya Pramana.

Seperti diketahui, sebelum laga final digelar, Gilang memberikan bonus Rp500 juta kepada Timnas Indonesia. Itu sebagai apresiasi keberhasilan menembus final. Hal ini membuat Gilang merasa geram. Dia melampiaskannya dengan postingan di story akun Instagramnya.

Pengusaha yang akrab disapa Juragan 99 ini memperlihatkan dua akun yang berkomentar soal Dedik dan bonus Rp500 juta yang diberikannya. Dia pun memberikan jawaban atas komentar tersebut.

“Pemain jadi starting line-up itu keputusan final pelatih. Siapapun gak ada yang bisa intervensi. Perihal bonus timnas masih ada aja yang melintir. Enggak semua orang di Indonesia mau berbuat aksi nyata untuk mendukung Timnas Indonesia. Kebanyakan mereka hanya bacot semata dan menuntut yang tinggi terhadap timnas,” tulisnya.

2 dari 3 halaman

Niat Baik

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Gilang kecewa dengan anggapan negatif akan bonus yang sudah dikucurkannya. Padahal dia bermaksud memberikan semangat tambahan kepada para pemain yang sudah berjuang membawa nama Indonesia.

Gilang juga berjanji memberikan bonus tambahan Rp1 miliar jika Timnas Indonesia berhasil jadi juara Piala AFF. Namun hal itu tak terwujud. Lantaran Indonesia kalah dengan agregat 2-6 dan harus puas jadi runner-up. 

 

3 dari 3 halaman

Runner-up

Tertinggal empat gol, Dedik Setiawan dan kawan-kawan masih mendapatkan beberapa peluang yang sayangnya belum berbuah gol. (AP/Suhaimi Abdullah)

Timnas Indonesia harus puas kembali menjadi runner-up ajang Piala AFF untuk edisi 2020, setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 pada leg kedua final kontra Thailand di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Timnas Indonesia dengan demikian kalah secara agregat 2-6 dari Thailand dalam dua kali laga final. Sebelumnya skuad Merah-putih kalah telak 0-4 pada leg pertama, Rabu (29/12/2021).

Dalam laga kedua final, Timnas Indonesia sebenarnya berhasil unggul terlebih dahulu pada babak pertama melalui gol Ricky Kambuaya. Namun Thailand berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Adisak Kraisorn dan Sarach Yooyen.

Egy Maulana Vikri berhasil menyamakan skor menjelang laga berakhir, lewat sepakan kaki kirinya. Namun gol Egy Maulana tak dapat menolong Indonesia mengejar defisit dari Thailand.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan 2-2 bertahan dan Thailand merayakan gelar juaranya yang keenam sepanjang sejarah Piala AFF.  Sementara Timnas Indonesia mempertegas predikat raja runner-up Piala AFF dengan koleksi yang keenam.

 

Berita Terkait