Update Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia: Menunggu Dokumen Mees Hilgers dan Wawancara Shin Tae-yong dengan Ragnar Oratmangoen

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Jan 2022, 03:22 WIB
Mees Hilgers. Bek tengah FC Twente berusia 20 tahun ini memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang lahir di Manado. Meski lahir di Belanda, belum sekalipun ia bermain di level timnas yunior. Bersama FC Twente musim ini ia telah bermain 11 kali dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. (twitter@fctwente)

Bola.com, Jakarta - Dokumen dua pemain keturunan, Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah lengkap. Keduanya sedang diproses PSSI untuk dinaturalisasi demi Timnas Indonesia. Lantas, bagaimana dengan dua pemain keturunan lain, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen?

"Untuk Mees Hilgers, sebelum tahun baru, dia sudah lama bilang berminat," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani ketika dihubungi Bola.com.

Advertisement

"Tapi, dia mau nanti kalau bermain di Timnas Indonesia, tidak sia-sia. Artinya ada kepastian dia menjadi Warga Negara Indonesia," jelas Hasani.

Hasani mengakui bahwa proses pengumpulan dokumen Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen memang lebih lambat dari Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Hasani mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong ingin mewawancarai keempat pemain itu lebih dulu. Setelah itu, pihaknya baru memproses keempatnya dengan berkomunikasi melalui para agennya dan mengumpulkan dokumen yang diperlukan.

2 dari 3 halaman

Sudah Wawancara Sandy Walsh dan Jordi Amat Lebih Dulu

Ragnar Oratmangoen saat masih memperkuat NEC Nijmegen. (NEC Nijmegen)

Sebelum pergantian tahun, Shin Tae-yong telah menghubungi Sandy Walsh dan Jordi Amat. Kondisi itu yang membuat proses keduanya lebih cepat dari dua pemain lainnya.

"Shin Tae-yong punya kebiasaan terhadap empat pemain yang direkomendasikan ini. Dia ingin mewawancarai keempatnya," papar Hasani.

Pada akhir tahun lalu, Shin Tae-yong tidak punya waktu untuk mewawancarai Mees Hilgers. Sebab, arsitek berusia 51 tahun itu sedang sibuk di Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia.

Mees Hilgers pun demikian, bek berusia 20 tahun ini masih fokus dengan FC Twente di Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda di pengujung 2021.

"Kenapa Mees Hilgers agak lambat, dia sedang sibuk bermain di Liga Belanda pada akhir tahun lalu. Waktu dia sedang break, Shin Tae-yong lagi di Piala AFF. Jadi waktunya tidak ketemu," terang Hasani.

"Setelah tahun baru dan Piala AFF, baru Shin Tae-yong menghubungi Mees Hilgers. Dari pembicaraan itu, kalau menurut laporan dari agennya, Hilgers bahagia dan oke," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Shin Tae-yong Belum Wawancara Ragnar Oratmangoen

Ketua Pelaksana Piala Jenderal Sudirman, Hasani Abdulgani memberikan keterangan di Jakarta, Senin (4/1/2016). Menurut Hasani, laga final Piala Jenderal Sudirman akan berlangsung 24 Januari 2016 di Stadion GBK Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hasani menjelaskan, Shin Tae-yong masih belum mewawancarai Ragnar Oratmangoen. Pasalnya, nama winger Go Ahead Eagles di Eredivisie itu muncul paling belakangan.

Sebelumnya, Ragnar Oratmangoen tidak masuk proyeksi Shin Tae-yong. Arsitek asal Korea Selatan itu memilih Kevin Diks. Namun, pengajuan Diks dibatalkan karena bentrok posisi dengan Sandy Walsh. Keduanya sama-sama bek sayap kanan.

"Untuk Ragnar Oratmangoen, namanya datang terakhir setelah Kevin Diks digeser oleh Shin Tae-yong. Jadi, Ragnar belum diwawancarai oleh Shin," terang pria yang juga menjabat Presiden Komisaris Mahaka Sports and Entertainment itu.

"Sekarang sedang kami kumpulkan dokumennya. Namun, ada beberapa syarat yang Mees Hilgers minta. Kami sedang lihat. Jadi, untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah lebih dulu karena Shin Tae-yong telah menghubungi keduanya," kata Hasani.

Berita Terkait