Indra Sjafri Bicara Potensi Pemain Indonesia untuk Berkiprah di Luar Negeri: Harus Berani Berkembang

oleh Hery Kurniawan diperbarui 11 Jan 2022, 11:45 WIB
Timnas Indonesia - Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Saat ini cukup banyak pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri. Sebut saja seperti Egy Maulana Vikri yang bermain di klub Slovakia, FK Senica.

Ada lagi Syahrian Abimanyu yang memperkuat Johor Darul Ta'zim. Kemudian ada Witan Sulaeman yang bermain di Polandia bersama Lechi Gdansk. Jangan lupa pada sosok Elkan Baggott yang jadi bagian dari klub Inggris, Ipswich Town.

Advertisement

Keempat pemain tersebut masih berusia muda. Rata-rata di bawah usia 23 tahun. Bahkan, Baggot masih berusia 19 tahun.

Namun, keempatnya sudah jadi andalan di Timnas Indonesia level senior. Keempatnya bermain memperkuat Tim Garuda pada ajang Piala AFF 2020 yang lalu.

Witan bahkan jadi salah satu andalan utama di Timnas Indonesia senior. Ia masuk dalam daftar nominasi pemain muda terbaik di Piala AFF 2020.

 

2 dari 3 halaman

Nilai Positif

Keceriaan Asnawi Mangkualam bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman usai memastikan lolos ke final. Ya, final keenam di Piala AFF seperti yang diisyaratkan lewat jari-jarinya, yang semoga berbuah gelar juara untuk yang pertama kali. (AP/Suhaimi Abdullah)

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menilai para pemain yang berlaga di luar negeri membawa dampak positif. Misalnya soal kebiasaan sebagai pemain profesional.

"Ada beberapa hal positif yang dagang dari pemain di luar negeri pertama gaya hidup, sebagai pemain pro sudah terlihat tanpa disuruh tanpa diatur sudah paham. terutama soal hal-hal dasar," ujar Indra di kanal Youtube, R66 Media baru-baru ini.

Indra pun mendorong para pemain Indonesia yang lain untuk melakukan yang sama. Ia merasa mereka perlu bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi daripada kompetisi domestik di Tanah Air.

"Pemain harus berani bermain di luar negeri, agar mereka bersaing di level yang lebih tinggi," lanjut Indra Sjafri.

3 dari 3 halaman

Aset Masa Depan

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, didampingi Indra Sjafri, saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pemain mengikuti seleksi untuk memperkuat skuat utama Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/M Iqbal Ic

Indra Sjafri mengaku dirinya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memiliki komitmen untuk membangun generasi baru di Timnas Indonesia. Generasi baru itu diperkuat pemain-pemain muda.

Persiapan generasi baru Tim Garuda itu menurut Indra sudah dimulai sejak 2021 lalu. Para pemain Timnas Indonesia senior saat ini diisi oleh kebanyakan pemain yang berusia di bawah 23 tahun.

"Di Timnas ada kesepakatan kita perlu generasi baru yang perlu dipersiapkan sejak awal. Di tahun 2021 kita mulai," tegasnya.

Sumber: Youtube R66 Media

Berita Terkait