Kalah dari Real Madrid di Piala Super Spanyol, Xavi: Barcelona Main Bagus, Pengalaman Jadi Pembeda

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 13 Jan 2022, 17:00 WIB
Hasil ini membuat Barcelona harus tersingkir dari Liga Champions dan terlempar ke Liga Europa. Skuad Xavi Hernandez hanya berada di peringkat ketiga Grup E dengan tujuh poin. (AFP/Christof Stache)

Bola.com, Jakarta - Barcelona kalah 2-3 dari Real Madrid dalam laga semifinal Supercopa de Espana yang digelar di King Fahd International Stadium, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez melihat timnya memperlihatkan peningkatan performa yang baik, tapi harus mengakui pengalaman pemain di antara kedua tim jadi pembeda.

Barcelona harus dua kali tertinggal dan dua kali menyamakan kedudukan sebelum akhirnya mengakui kekalahan dari Real Madrid. Vinicius Junior membuka gol kemenangan Real Madrid pada menit ke-25, dan kemudian kedudukan dibuat seimbang oleh Luuk de Jong pada menit ke-41.

Advertisement

Namun, Real Madrid berhasil kembali unggul lewat gol Karim Benzema pada menit ke-72. Barcelona tidak menyerah dan sukses menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya lewat gol Ansu Fati pada menit ke-83 yang memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2 dan harus diteruskan dengan extra time.

Sayangnya, delapan menit setelah extra time bergulir, gawang Barcelona harus kembali bobol lewat Federico Valverde yang menjadi gol penentu kemenangan Real Madrid. Barcelona pun harus mengakui kekalahan dan tersingkir.

Bicara mengenai hasil pertandingan tersebut, di mana Barcelona berhasil dua kali menyamakan kedudukan tapi tetap harus menelan kekalahan, Xavi mengakui bahwa ada perbedaan pengalaman di antara para pemain yang tampil bagi kedua tim di pertandingan tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Menanti Kebangkitan Barcelona

Bek Real Madrid, Dani Carvajal berebut bola dengan penyerang Barcelona, Ansu Fati pada pada semifinal Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022). Real Madrid menang tipis atas Barcelona 3-2 lewat perpanjangan waktu. (AP Photo/Hassan Ammar)

Xavi percaya itu adalah masalah pengalaman dan beberapa faktor lain. Namun, mantan gelandang Barcelona itu optimistis akan ada waktunya bagi Barcelona untuk bangkit kembali mengingat saat ini skuadnya memang diisi oleh pemain-pemain muda.

"Ada perasaan kontradiktif karena kami bisa menyentuh kemenangan. Kami mendominasi Real Madrid untuk waktu yang lama, tapi kami kurang dalam pengalaman, kesabaran, dan tanggung jawab," ujar Xavi seperti dilansir dari Football Espana.

"Hampir saja. Kami melewatkan titik balik itu. Hal itu yang menjadi penyebab kami kalah 2-3. Kami mendominasi Madrid, mereka mundur, dan itu memalukan. Kami pergi dengan rasa marah dan sedih. Tapi, ini adalah jalannya, saya yakin. Kami bisa saja menang."

"Kami telah bermain dengan variasi yang beragam, tapi sejak menit ke-25. Kami telah mengambil risiko, tapi mereka memanfaatkan kesalahan kami," lanjut Xavi.

 

3 dari 4 halaman

Ada Harapan

Bek Real Madrid, Eder Militao berebut bola udara dengan bek Barcelona, Gerard Pique pada pada semifinal Piala Super Spanyol di Stadion King Fahd di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022). Real Madrid akan bertemu pemenang Atletico Madrid vs Athletic Bilbao di Final. (AP Photo/Hassan Ammar)

Barcelona memang mengalami musim yang sulit dan panjang sejauh ini. Namun, kekalahan dari Real Madrid ini justru akan menjadi sinyal dari harapan.

Blaugrana memiliki tim muda yang membutuhkan kekalahan seperti ini, karena mereka ingin tumbuh dan menjadi seperti yang diinginkan Xavi.

Menarik untuk melihat bagaimana Barcelona akan merespons. Apakah mereka bisa membangun performa mereka di Riyadh?

Sumber: Football Espana

4 dari 4 halaman

Posisi Real Madrid dan Barcelona di La Liga Spanyol

Berita Terkait