Piala Afrika 2021 Dicap Sembrono Menyusul Insiden Cedera Kepala Sadio Mane

Sadio Mane masih lanjut bermain meski ditengarai mengalami gegar otak ringan.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiperbarui 26 Januari 2022, 20:06 WIB
Laga tersebut diwarnai dengan insiden yang melibatkan Sadio Mane dan penjaga gawang Cape Verde, Vozinha. Kepala Mane dan Vozinha berbenturan saat keduanya mencoba menggapai bola atas. Alhasil, kiper Cape Verde tersebut harus diganjar kartu merah usai meninjau VAR. (AFP/Pius Utomi Ekpei)

Bola.com, Jakarta - Piala Afrika 2021 kembali menuai kontroversi. Kali ini datang dari badan amal cedera kepala, Headway, yang menilai panitia penyelenggara sembrono dalam penanganan Sadio Mane.

Sadio Mane dilarikan ke rumah sakit usai mengalami cedera kepala serius saat Senegal berhadapan dengan Cape Verde dalam babak 16 besar Piala Afrika 2021.

Advertisement

Striker Liverpool itu saling beradu kepala dengan Vozinha, kiper Cape Verde. Sang penjaga gawang langsung dihadiahi kartu merah pada insiden yang terjadi menit 53'.

Sadio Mane mendapatkan perawatan 'biasa' di pinggir lapangan dan mengejutkannya, kembali bermain usai kejadian tersebut. Menit 63' ia mencetak gol ke gawang lawan.

Memasuki menit 70' ia memegangi kepalanya dan harus dibantu keluar lapangan. Pelatih Senegal kemudian menggantikan Sadio Mane dengan pemain lainnya.

 


Dalam Kondisi Stabil

Sementara itu, Sadio Mane tetap melanjutkan laga dan sukses mencetak gol pembuka pada menit ke-63. Meskipun begitu, ia sempat terbaring meski membawa negaranya unggul satu angka. Diduga, Mane mengalami gegar otak dan harus diganti pada menit ke-70. (AFP/Pius Utomi Ekpei)

Sadio Mane kemudian dibawa ke rumah sakit karena ada potensi gegar otak ringan. Kecemasan sempat melanda, sampai akhirnya ia mengunggah sebuah gambar di akun Instagram-nya.

"Senegal vs Cape Verde di atas lapangan, di rumah sakit. Semuanya baik-baik saja, terima kasih atas segala pesannya," tulis Mane dengan foto bersama Vozinha.

Dia sekarang harus menjalani perawatan secara bertahap, menempatkan ketersediaannya untuk perempat final hari Minggu melawan Mali atau Guinea Ekuatorial dalam keraguan.

 


Sembrono

Piala Afrika 2021 - Ilustrasi Pemain (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Headway percaya itu menunjukkan kelemahan protokol sepak bola tentang gegar otak di Piala Afrika 2021.

Luke Griggs, wakil kepala eksekutif badan amal itu, mengatakan, "Ini adalah tabrakan mengerikan yang jelas membuat kedua pemain cukup tertekan hingga gegar otak setidaknya dianggap sebagai kemungkinan."

"Pemain yang ambruk dan harus dibantu dari lapangan setelah mencetak golnya memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang dampak dan efeknya pada otak. Sekali lagi, keinginan untuk menang dipandang sebagai risiko serius bagi kesehatan pemain. Cukup mengejutkan bahwa ini terus terjadi."

“Ini sekarang menjadi ujian nyata bagi kepemimpinan Konfederasi Sepak Bola Afrika dan badan pengatur dunia FIFA, terutama jika Senegal menyatakan Mane fit untuk perempat final hari Minggu. Jika sepak bola ingin dianggap serius dalam hal gegar otak, itu hanya harus mengambil tindakan untuk menegakkan dan memperkuat protokolnya."

Berita Terkait