BRI Liga 1: Jafri Sastra Lelah Persela Selalu Kecolongan Menit Akhir

oleh Wahyu Pratama diperbarui 01 Feb 2022, 23:43 WIB
Pemain Persela Lamongan, Demerson Bruno Costa (kanan) menendang bola saat melawan Arema FC dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (3/9/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Gianyar - Pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya takluk 0-1 dari Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/2/2022) malam.

Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu sebenarnya mampu membuat frustasi Arema FC. Tetapi satu kesalahan di menit akhir kembali membuyarkan harapan mereka. Ridwan Tawainella berhasil mencetak satu-satunya gol pada menit ke-90.

Advertisement

Bagi Persela, ini bukan kali pertama mereka kebobolan di menit akhir. Dalam 22 pertandingan yang telah dijalani, 10 dari 35 gol yang bersarang ke gawang mereka terjadi saat pertandingan telah memasuki 15 menit terakhir.

Pelatih asal Minang itu pun sampai bingung harus menjawab apa saat awak media kembali menanyakan pertanyaan yang sama. Dia pun menyesalkan kejadian tersebut selalu terjadi hampir di setiap pekan.

"Inilah dramanya sepak bola. Tetapi yang saya sesalkan kenapa berulang-ulang. Kalian (wartawan) pun akhirnya selalu tanya hal yang sama setiap pekan," ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

Strategi Tak Berjalan Optimal

BRI Liga 1 - Persela Lamongan Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Sebelum pertandingan, Jafri menegaskan tak akan menyerah tanpa berjuang. Hal itu sebenarnya berhasil mereka tunjukkan di pertandingan tadi. Penggawa Arema FC terlihat kebingungan dalam mengalirkan bola ke depan.

Saat melakukan serangan balik pun, beberapa kali Persela mampu memberikan ancaman. Tetapi aksi Gian Zola, Riyatno Abiyoso dan Selwan Al-Jaberi yang ditempatkan sebagai penyerang tengah, tak mampu mengubah keadaan.

"Arema bukan tim jelek, tim solid di puncak klasemen dan punya rekor fantastis. Kami telah berusaha dengan strategi khusus untuk meraih poin. Tetapi lagi-lagi kehilangan fokus dan malah membuat kesalahan sendiri," ungkapnya.

"Di menit-menit akhir juga kami tidak bisa mendelay permainan. Padahal sudah kami berikan (materi) itu di latihan," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Gian Zola Pede Persela Bangkit

Gol tunggal Gian Zola mengantarkan Persela Lamongan memetik poin penuh atas Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 2021/2022 di Stadion pakansari, Bogor, Selasa (28/9/2021). Persela sementara menempati posisi 9 sedangkan Persiraja di posisi juru kunci. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, gelandang Persela, Gian Zola pede timnya bisa bangkit dari keterpurukan. Menurutnya ada beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran. Terutama soal penyelesaian akhir yang jadi kendala lain Persela.

"Dari babak pertama, kami ada chance. Tetapi tidak kita bisa maksimalkan peluang sedikit pun. Kami sudah improve semaksimal mungkin. Bagi saya pribadi ini merupakan pelajaran berharga untuk bisa lebih baik lagi ke depannya," tegasnya.

Kekalahan atas Arema FC ini merangkum paceklik kemenangan Persela menjadi 13 laga beruntun. Tim asal Kota Soto ini terdampar di posisi ke-16 dengan raihan 17 poin, terpaut satu poin dari Persipura Jayapura yang berada di posisi aman dengan keunggulan jumlah pertandingan.

4 dari 4 halaman

Posisi Persela Saat Ini

Berita Terkait