10 Striker yang Kena Kutukan Nomor 9 di AC Milan, Olivier Giroud Enggak Ngaruh Guys

oleh Hendry Wibowo diperbarui 11 Feb 2022, 11:15 WIB
AC Milan berhasil mengalahkan Inter Milan 2-1 dalam Derby della Madonnina di Liga Italia, Sabtu (5/2/2022). Sempat tertinggal 0-1, AC Milan comeback dan memukul balik Inter 2-1 melalui dua gol Olivier Giroud yang menjalani debutnya di derby kota Milan tersebut. (AP/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Nama striker AC Milan, Olivier Giroud sedang naik daun. Meski usianya tidak lagi muda, ia membuktikan masih rajin cetak gol.

Olivier Giroud bahkan telah mendapat hati fans AC Milan usai mencetak dua gol saat bertemu Inter Milan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina.

Advertisement

Satu hal yang menarik, Giroud berhasil mematahkan anggapan tidak ada pemain AC Milan yang berhasil saat memilih nomor punggung 9 sejak Filippo Inzaghi gantung sepatu. Sebelumnya ada Krzysztof Piatek, Gonzalo Higuain, hingga Andre Silva yang gagal bersinar.

"Saya merasa ada sesuatu yang istimewa dengan nomor punggung 9, tapi saya tidak percaya takhayul," ujar Giroud.

"Saya percaya terhadap diri dan kemampuan saya. Ketika masih anak-anak, saya biasa menonton Marco van Basten, Jean-Pierre Papin, dan Filippo Inzaghi. Mengenakan jersey ini membuat saya bahagia," lanjut striker AC Milan itu.

Pada artikel ini, Bola.com mengajak pembaca mengetahui lagi, siapa saja pemain nomor punggung 9 yang gagal bersama AC Milan.

2 dari 11 halaman

Alexandre Pato

Pemain AC Milan, Alexandre Pato. (AFP/Franck Fife)

Alexandre Pato bergabung dengan AC Milan pada tahun 2007. Dia mengawali kariernya di San Siro dengan memakai nomor tujuh.

Namun, striker asal Brasil kemudian beralih ke nomor sembilan pada musim 2012/13. Nomor tersebut tenyata tidak memberikan keberuntungan buat Pato.

Pato lebih banyak mengalami cedera sehingga performanya menurun. Dia pun kemudian dilego Rossoneri ke Corinthians pada Januari 2013.

3 dari 11 halaman

Alessandro Matri

Alessandro Matri.

Alessandro Matri pulang ke AC Milan setelah sukses bersama Cagliari dan Juventus. Transfer itu terjadi pada musim 2013/2014

Tetapi kepulangannya ke San Siro tidak berhasil bagi mantan pemain Timnas Italia itu. Matri hanya mencetak satu gol dalam 18 penampilan di semua kompetisi.

Matri lantas dipinjamkan ke beberapa klub termasuk Fiorentina dan Lazio. Dia akhirnya dilepas permanen ke Sassuolo pada 2016.

4 dari 11 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres. (Photo by OLIVIER MORIN / AFP)

Setelah meredup di Chelsea, Fernando Torres memutuskan hengkang ke AC Milan. Dia datang dengan status pinjaman selama dua tahun pada 2014.

Namun, El Nino gagal menunjukkan performa terbaiknya di San Siro. Torres hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan di Serie A.

Mantan pemain Liverpool itu kemudian meninggalkan Milan pada Januari 2015. Dia kembali ke klub masa kecilnya Atletico Madrid.

5 dari 11 halaman

Mattia Destro

Penyerang AC Milan, Mattia Destro (kiri) berusaha mengontrol bola dari kejaran bek sampdoria Matias Silvestre pada laga serie A di di San Siro, Senin (13/04/2015). AC Milan bermain imbang 1-1 dengan Sampdoria. (AFP PHOTO /Giuseppe Cacace)

Mattia Destro bergabung dengan AC Milan dari AS Roma dengan status pinjaman pada Januari 2015. Dia didatangkan untuk menggantikan Fernando Torres.

Selama enam bulan di San Siro, Destro tidak tampil mengesankan. Dia hanya mencetak tiga gol dalam 15 penampilan di semua kompetisi.

Kebersamaan Destro bersama Milan berakhir pada akhir musim. Rossoneri memutuskan untuk tidak mempermanenkan mantan pemain Genoa tersebut.

6 dari 11 halaman

Luiz Adriano

Luiz Adriano (AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE)

Luiz Adriano meraih sukses bersama Shakhtar Donetsk di Ukraina. Striker Brasil ini kemudian diboyong AC Milan pada 2015.

Nomor sembilan di Diavolo terbukti terlalu sulit buat Adriano. Setelah hanya mencetak empat gol dari 26 pertandingan Serie A pada 2015/2016, dia mencoba berganti ke nomor tujuh.

Sayang, nasib Adriano ternyata tak juga berubah. Dia akhirnya pindah ke Spartak Moscow pada 2017 dengan status bebas transfer.

7 dari 11 halaman

Gianluca Lapadula

Gianluca Lapadula. (Photo by MARCO BERTORELLO / AFP)

Gianluca Lapadula tiba dari Pescara pada Juli 2016. Sang pemain sebelumnya tampil mampu mencetak 30 gol dalam 44 pertandingan Serie B, termasuk play-off promosi.

Namun, Lapadula tidak pernah berhasil menembus tim inti AC Milan. Dia cuma mencetak delapan gol dalam 29 pertandingan untuk Rossoneri

Lapadula hanya bertahan semusim di San Siro. Dia kemudian melanjutkan kariernya bersama Genoa dan kini bermain di Benevento.

8 dari 11 halaman

Andre Silva

Andre Silva. (Foto:AFP/Marco Bertorello)

Andre Silva banyak diminati klub-klub Eropa pada tahun 2017. Namun, AC Milan berhasil memenangkan perburuan sang pemain.

Namun, striker Portugal itu kesulitan untuk memenuhi harapan besar di San Siro. Silva cuma mencetak dua gol di Serie A.

Silva kemudian melewati masa peminjaman di Sevilla dan Eintracht Frankfurt. Sang striker akhirnya dilepas permanen ke Frankfurt pada 2020.

9 dari 11 halaman

Krzysztof Piatek

Krzysztof Piatek. (AFP/Miguel Medina)

Krzysztof Piatek memakai nomor punggung 19 setelah pindah ke AC Milan pada Januari 2015. Dia pun menjadi pemain tercepat yang mencetak enam gol untuk Rossoneri.

Mantan pemain Genoa itu kemudian beralih ke nomor punggung sembilan pada musim 2019-2020. Namun, hal itu tidak memberikan keberuntungan buat Piatek.

Piatek hanya mencetak lima gol dalam 20 penampilan di semua kompetisi. Rossoneri akhirnya menjual striker asal Polandia itu ke Hertha Berlin pada Januari 2020.

10 dari 11 halaman

Gonzalo Higuain

Gonzalo Higuain. (AFP/Miguel Medina)

Gonzalo Higuain pernah menjadi bagian dari AC Milan. Dia tiba dengan status pinjaman dari Juventus pada musim panas 2018.

Namun, masa tinggalnya di San Siro tidak berlangsung lama. Dia meninggalkan klub pada pertengahan musim setelah mencetak delapan gol dari 22 pertandingan.

Mantan pemain Napoli itu kemudian pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Maurizio Sarri di Chelsea. Higuain akhirnya kembali Juventus pada musim berikutnya.

11 dari 11 halaman

Mario Mandzukic

Mario Mandzukic berpose di pusat olahraga Milanello Milan sebelum sesi latihan pertamanya, di Carnago, Italia (19/1/2021). Mandzukic bergabung Rossoneri secara bebas transfer setelah meninggalkan klub Qatar, Al-Duhail karena pemutusan kontrak lebih awal. (Spada/LaPresse via AP)

Mario Mandzukic menjadi pemain terakhir yang memakai nomor sembilan di AC Milan sebelum Olivier Giroud. Mandzukic memakai nomor itu pada musim 2020/2021 lalu.

Mandzukic datang ke Milan secara gratis dari klub Qatar, Al-Duhail pada Januari 2021. Namun, pemain asal Kroasia itu sering mengalami cedera selama berada di San Siro.

Tak ada gol atau assist yang disumbangkan Mandzukic untuk Milan dalam 11 penampilan. Dia akhirnya meninggalkan klub pada akhir musim.

Berita Terkait