Deretan Pemain Indonesia dengan Nilai Pasar Termahal, Stefano Lilipaly di Urutan Pertama

oleh Hery Kurniawan diperbarui 12 Apr 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi - Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, Ilija Spasojevic, Rachmat Irianto, Rizky Ridho (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Nilai pasaran pemain sepak bola di dunia terus mengalami peningkatan dalam beberapa musim terakhir. Inflasi tampaknya memang juga menyerang dunia sepak bola.

Salah satu yang menjadi pemicunya adalah transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada tahun 2017 lalu.

Advertisement

Saat itu PSG memang berani membayar klausul pelepasan yang ada pada kontrak Neymar di Barcelona. Saat itu nilainya mencapai 222 juta euro atau nyaris mencapai 3 triliun rupiah.

Sementara itu, para pemain di Indonesia juga mengalami peningkatan nilai pasar dalam beberapa musim terakhir. Tapi tentu saja nilai pasar pemain Indonesia tidak semahal dengan apa yang terjadi di Eropa.

Bola.com merangkum para pemain Indonesia dengan nilai pasar tertinggi versi situs Transfermarkt. Simak daftar lengkapnya di bawah ini:

2 dari 6 halaman

Stefano Lilipaly (6,08 miliar rupiah)

Stefano Lilipaly sebagai gelandang naturalisasi jebolan Eredivisie dan Eerste Divisie membuat nilai pasarnya di atas rata-rata pemain lokal lain yakni Rp6,08 miliar sama dengan nilai pasaran Marc Klok dari Persija Jakarta. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Gelandang Bali United ini memang selalu ada di papan atas untuk urusan nilai pasar dalam beberapa musim terakhir. Stefano Lilipaly memang paket komplet sebagai pemain.

Ia dikenal punya kualitas bagus. Selain itu, pemain keturunan Indonesia-Belanda ini juga punya kemampuan bisa dimainkan di beberapa posisi.

Di usianya yang sudah 32 tahun, Lilipaly masih tampil konsisten. Ia adalah sosok penting dalam keberhasilan Bali United di musim lalu.

Tak heran nilai pasar Lilipaly masih ada di kisaran 6 miliar rupiah, yang membuatnya jadi pemain Indonesia dengan nilai pasar tertinggi saat ini.

3 dari 6 halaman

Pratama Arhan (565 miliar rupiah)

Bek PSIS Semarang, Pratama Arhan melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga ke gawang Persikabo 1973 lewat eksekusi penalti dalam laga matchday ke-2 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021). PSIS menang 3-1 atas Persikabo 1973. (Bola.com/Arief Bagus)

Ada nama kejutan di posisi dua pada daftar ini. Sosok itu adalah Pratama Arhan, mantan pemain PSIS Semarang yang kini bermain di liga Jepang, Tokyo Verdy.

Bek kiri berusia 20 tahun itu menyamai nilai pasar yang dimiliki seniornya di Timnas Indonesia, Evan Dimas. Yakni mencapai 565 miliar rupiah.

Kepindahan Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy dipercaya turut serta menaikkan nilai pasar pemain kidal itu.

4 dari 6 halaman

Ilija Spasojevic (5,56 miliar rupiah)

Pemain Bali United Ilija Spasojevic Meraih Trofi Top Scorer BRI Liga 1 2021/2022

Sama seperti Lilipaly, Ilija Spasojevic pun sudah memasuki usia kepala tiga. Namun, performanya masih prima.

Terbukti dari torehan 23 gol yang ia buat untuk Bali United di BRI Liga 1 musim lalu. Selain mengantarkan Bali meraih juara, 23 gol itu juga menjadikannya sebagai top skorer.

Penampilan apik itu membuat kita tidak perlu heran jika nilai pasar Spaso masih tinggi. Masih di atas 5 miliar rupiah.

5 dari 6 halaman

Rachmat Irianto, Irfan Jaya, dan Nadeo Argawinata (5.21 miliar rupiah)

Bek Persebaya, Rachmat Irianto, saat laga vs Persib di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (26/7/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Ada tiga nama yang masuk ke posisi keempat pada daftar ini. Kebetulan ketiganya tampil apik di Piala AFF 2020 lalu.

Mereka adalah Rachmat Irianto, Irfan Jaya, dan Nadeo Argawinata. Ketiganya sama-sama punya nilai pasar mencapai 5.21 miliar rupiah.

Irfan dan Nadeo kini bermain di satu tim yang sama yakni Bali United. Sementara Irianto baru saja meninggalkan Persebaya untuk bergabung dengan Persib Bandung.

6 dari 6 halaman

Rizky Ridho (4,78 miliar rupiah)

Gelandang Borneo FC, Terens Puhiri (kiri) dibayangi bek Persebaya, Rizky Ridho dalam laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (04/09/2021). Borneo FC menang 3-1. (Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bek tengah satu ini memang punya sesuatu yang spesial. Usianya masih 20 tahun, tapi ia seperti layaknya bek tengah berpengalaman.

Rizky adalah andalan utama baik di Persebaya, Timnas Indonesia U-23 dan tentu saja di Timnas Indonesia senior.

Rizky masih punya banyak waktu untuk terus berkembang. Dalam beberapa musim lagi, nilai pasar pemain satu ini bisa saja meningkat drastis.

Sumber: Transfermarkt

Berita Terkait