10 Pemain yang Kariernya Meroket Setelah Usia 30 Tahun: Tua-tua Keladi, Bukti Usia Hanyalah Angka

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 12 Apr 2022, 08:45 WIB
Real Madrid - Ilustrasi Karim Benzema (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - 10 pemain-pemain ini membuktikan usia bukan halangan untuk mencapai puncak performa. Karim Benzema satu di antaranya.

Ia membuktikan kehebatannya menjadi goal getter andalan Real Madrid, meksi sudah berusia 34 tahun.

Advertisement

Berstatus bomber utama di tengah level kompetitif yang semakin tinggi, tak membuat Karim Benzema mengendurkan syaraf ketajaman. Sebaliknya, ia justru seakan menggila di Liga Champions musim ini.

Dua laga yang paling menonjolkan sisi rasa haus Benzema di depan gawang lawan terjadi dalam rentang tak sampai sebulan. Yup, Benzema membuktikan dirinya masih produktif ketika Real Madrid menyingkirkan PSG, dan menang atas Chelsea.

Pada dua laga terakhir itu, Karim Benzema sama-sama mencetak tiga gol. Bersua PSG, ia menaklukkan tim mewah itu pada Babak 16 Besar. Lalu, tadi malam, giliran Chelsea yang dibuat malu di rumah sendiri, Stadion Stamford Bridge.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti seolah tak bisa mengungkapkan kehebatan Karim Benzema dengan banyak kata. "Benzema sungguh fantastis," tegasnya.

Selain Karim Benzema, siapa lagi yang cemerlang setelah mencapai usia 30 tahun? Berikut Bola.com rangkumkan dari FourFourTwo.

2 dari 10 halaman

Luka Modric (2015)

Real Madrid - Luka Modric (Bola.com/Adreanus Titus)

Modric adalah pemain luar biasa untuk Tottenham di Liga Inggris dan selama tiga musim pertamanya di Madrid. Pemain Kroasia itu juara Liga Champions dan Copa Del Rey pada usia akhir dua puluhan.

Sejak itu, sang playmaker telah menjadi kunci untuk tiga Piala Eropa dan dua gelar La Liga bersama Real Madrid. Dia juga menginspirasi bangsanya ke final Piala Dunia 2018, memenangkan Bola Emas turnamen pada usia 32, sebelum merebut Ballon d'Or pada usia 33.

3 dari 10 halaman

Stanley Matthews (1945)

Sir Stanley Matthews (kiri) dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Inggris. Meski tidak pernah mempersembahkan trofi bagi Inggris, namun Matthews menjadi satu-satunya pesepakbola yang mendapat gelar kesatria saat masih aktif bermain. (Foto: AFP/Intercontinentale/Staff)

Matthews memenangkan Ballon d'Or, 11 tahun setelah berusia 30. Stan juga bermain sangat baik di final Piala FA 1953 pada usia yang hampir tua, 42 tahun.

Secara total, sayap kanan luar tampil lebih dari 850 penampilan untuk klub dan negara selama  34 tahun, 23 di antaranya setelah ia memasuki dekade keempat.

4 dari 10 halaman

Fabio Quagliarella (2013)

1. Fabio Quagliarella (Sampdoria) - 26 Gol (9 Penalti). (AFP/Marco Bertorello)

Andalan lini depan untuk Sampdoria pada usia 39 tahun. Quagliarella telah menikmati karier Serie A yang luar biasa ketika kembali memperkuat klubnya saat ini pada usia 33 tahun pada 2016.

Qualiarella telah mencetak lebih dari 90 gol untuk klub papan tengah, memenangkan sepatu emas Serie A pada 2019, dengan 26 gol liga. Musim itu, berusia 35 tahun, termasuk 11 pertandingan, mencetak gol yang menyamai rekor Gabriel Batistuta.

5 dari 10 halaman

Antonio Di Natale (2007)

Antonio Di Natale. Striker yang pensiun bersama Udinese pada 2016 usai 12 musim membela La Zebrette ini pernah dua kali menjadi top skor Liga Italia, yaitu dua musim berturut-turut pada 2009/2010 dan 2010/2011. Namun belum sekalipun gelar Liga Italia diraihnya hingga pensiun. (AFP/Simone Ferraro)

Di Natale mencetak 102 gol klub sebelum berusia 30 tahun dan 181 setelah pencapaian itu. Ia merebut Capocannoniere, sepatu emas Seri A, dua kali setelah usia 33 tahun dan juga dinobatkan sebagai Italian Football of the Year 2010 di Udinese, tiga tahun setelah usianya yang ke-30.

6 dari 10 halaman

Fabio Cannavaro (2003)

Fabio Cannavaro dinobatkan sebagai peraih penghargaan Ballon d'Or dengan nilai transfer terendah. Ia sukses meraih gelar Liga Italia musim 2005/06 bersama Juventus dan trofi Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia saat nilai pasarnya masih mencapai 13 juta euro. (AFP/Franck Fife)

Memenangkan UEFA Cup bersama Parma pada tahun 1999, usianya 25 tahun. Cannavaro tidak memenangkan trofi utama lainnya sampai tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-33, Piala Dunia 2006.

Ia mendapat penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d'Or tahun itu sebelum meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan Real Madrid, di mana ia membuat lebih dari 100 penampilan dan memenangkan dua gelar La Liga. 

7 dari 10 halaman

Brad Friedel (2001)

Brad Friedel tercatat telah melakukan penyelamatan penalti di Liga Inggris sebanyak 10 kali. Kiper asal Amerika tersebut pernah membela klub Liga Inggris seperti Aston Villa, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. (AFP/Adrian Dennis)

Dia baru muncul di sepak bola Eropa pada tahun 1997, ketika Liverpool mengontraknya pada usia 26 tahun. Friedel masih memegang rekor penampilan paling banyak berturut-turut dalam sejarah Liga Inggris.

Dimulai dengan pertandingan kandang Blackburn melawan West Brom pada Agustus 2004, ketika ia sudah berusia 33 tahun. Pemain Amerika itu memainkan 310 pertandingan berturut-turut.

8 dari 10 halaman

Jamie Vardy (2017)

Jamie Vardy. Striker yang memasuki musim ke-10 bersama Leicester City telah mencetak 9 gol dan 1 assist di Liga Inggris musim ini. Dua gol terakhir dibuat di pekan ke-13, (4/12/2021) ke gawang Watford saat berusia 34 tahun 10 bulan dan 17 hari. Hasil akhir The Foxes menang 4-2. (AFP/Lindsey Parnaby)

Pencapaian terbesar Vardy, Liga Inggris 2015/16 yang membuatnya memenangkan sepatu emas dan  FWA POTY saat Leicester dinobatkan sebagai juara.

Ia mencapai puncak karier  tepat sebelum ia berusia 30 tahun, mempertahankan  itu hingga dekade keempatnya. Vardy telah mencetak 94 gol Liga Inggris setelah berusia 30 tahun, dan sekarang duduk di urutan ke-14 dalam daftar pencetak gol sepanjang masa.

9 dari 10 halaman

Teddy Sheringham (1996)

Teddy Sheringham. Striker berusia 55 tahun yang pensiun di Colchester Utd Juli 2008 ini menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Liga Inggris. Pada (26/12/2006) di pekan ke-20 ia mencetak 1 gol West Ham dalam kekalahan 1-2 dari Portsmouth di usia 40 tahun, 8 bulan dan 24 hari. (AFP/Carl De Souza)

Mantan pemain Nottingham Forest dan Spurs itu menandatangani kontrak dengan Manchester United pada usia 31 tahun dan menikmati tahun-tahun terbaik dalam karirnya di Old Trafford.

Ia jadi bagian penting dari tim peraih treble tahun 1999. Sheringham kemudian dinobatkan sebagai PFA dan FWA POTY pada tahun 2001, pada usia 33 tahun. Dia terus bermain sampai umur 42 tahun.

10 dari 10 halaman

Gary McAllister (1994)

Legenda Liverpool, Gary McAllister, mencoba memasak kerak telor makanan khas Betawi, Kerak Telor dalam rangkaian acara kunjungan budaya di Kawasan Perkampungan Betawi Setu Babakan, Jakarta (9/9/2018). (Dok Bola.com)

McAllister telah memainkan 19 musim sebagai pemain profesional ketika Liverpool mengontraknya, berusia 35, pada musim panas 2000.

Pemain Skotlandia itu meraih treble piala pada tahun 2000. Seorang pemain hebat sebelum usia 30 tahun, tetapi benar-benar hebat setelahnya.

Sumber: FourFourTwo

Berita Terkait