Stefano Pioli Berang Gol Bennacer Dianulir: Inter Milan Saja Tidak Protes, Kenapa Tak Disahkan?

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 20 Apr 2022, 11:00 WIB
Hingga sepuluh menit babak kedua berjalan, pasukan Stefano Pioli mengurung pertahanan Genoa untuk mencari gol penyeimbang. (AP/Antonio Calanni)

Bola.com, Milan - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, berang dan merasa timnya tidak layak kalah 0-3 dari Inter Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia 2021/2022, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB. Dia juga memprotes keputusan wasit yang menganulir gol Ismael Bennacer.  

AC Milan sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke final, karena leg pertama saat mereka bertindak sebagai tuan rumah berkesudahan 0-0. Hasil imbang dengan skor berapa pun akan mengantar Rossoneri ke partai puncak karena aturan gol tandang masih diberlakukan. 

Advertisement

Namun, impian AC Milan buyar sudah. Lautaro Martinez sudah mencetak gol ketika pertandingan baru berjalan empat menit dan menggandakannya sebelum half time. 

Robin Gosens juga mencetak gol untuk melengkapi kemenangan Inter Milan. Namun, saat skor 2-0, AC Milan sempat mencetak gol melalui Bennacer, yang dianulir, karena posisi Pierre Kalulu yang offside dianggap memengaruhi permainan. 

AC Milan mencatatkan tendangan ke gawang yang lebih banyak daripada Inter Milan. Sayangnya, statistik itu tidak lantas membuat Rossoneri menang. 

 

 

2 dari 3 halaman

Bukan Malamnya AC Milan

Pemain AC Milan Theo Hernandez (kiri) berebut bola dengan pemain Inter Milan Milan Skriniar pada leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, 19 April 2022. Inter Milan menang 3-0. (AP Photo/Luca Bruno)

“Kami ingin menang, tapi kami tidak mencapai itu. Tentu saja, kami menghadapi lawan yang kuat," keluh Pioli, kepada Mediaset, seperti dikutip Football Italia

"Saya tidak berpikir performa kami layak untuk skor 0-3, tetapi Inter mencetak gol di waktu yang tepat.”

"Mereka mencetak gol cepat, kami punya kans mengejar, jika skornya 1-2 mungkin pertandingannya akan berbeda dan memberi kami momentum." 

“Ketika Anda kebobolan tiga gol, itu berarti lawan bermain dengan kualitas lebih dan kami membuat kesalahan. Kami tidak kekurangan usaha, intensitas atau peluang, tapi ini bukan malam kami," ujar Pioli. 

 

3 dari 3 halaman

Kontroversi Gol Bennacer

Milan pun sempat mencetak gol pada menit ke-66 lewat tembakan keras Ismael Bennacer. Namun, gol ini dianulir VAR yang menganggap Pierre Kalulu yang sudah offside memengaruhi permainan. (AP/Luca Bruno)

Keputusan atas gol Bennacer menimbulkan kontroversi, karena Kalulu berada dalam posisi offside, tetapi mungkin tidak menutupi pandangan kiper Intet Milan, Samir Handanovic, terhadap tembakan tersebut.

“Lihat reaksi Handanovic. Dia bahkan tidak mengeluh,” kata Pioli setelah menonton tayangan ulang.

“Katakan kepada saya seorang penjaga gawang yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika seorang pemain Milan telah merusak pandangannya. Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya mengeluh tentang handball yang bahkan tidak ada di sana. Ayolah!"

Sumber: Football Italia 

Berita Terkait