Bola.com, Phu Tho - Timnas Indonesia U-23 menampilkan performa brilian kontra Timor Leste pada laga kedua SEA Games 2021 yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Selasa (10/5/2022) malam. Garuda Muda berhasil unggul telak 4-1.
Witan Sulaeman menjadi bintang kemenangan dengan menciptakan brace. Sementara dua gol lain disumbangkan Egy Maulana Vikri dan sang kapten, Fachruddin Wahyu Aryanto.
Selain itu, pemain yang layak disorot tentu saja kiper Ernando Ari Sutaryadi. Penggawa Persebaya Surabaya ini tampil ciamik dengan menggagalkan penalti Mouzinho di menit ketiga.
Buang Peluang
Meski secara skor terlihat mencolok, secara permainan anak asuh Shin Tae-yong itu seharusnya bisa lebih baik lagi. Ada beberapa hal yang seharusnya menjadi pelajaran untuk pelatih asal Korea Selatan tersebut jelang menghadapi Filipina, Jumat (13/5/2022).
Bola.com coba merangkumnya. Pertama adalah fakta tim sering buang peluang. Timnas Indonesia memang tampil dominan di pertandingan ini. Secara penguasaan bola, mereka mampu unggul jauh hingga di atas angka 60 persen atas negara eks wilayah Nusantara tersebut.
Pun demikian dengan total tembakan yang mereka lepaskan. Indonesia tampil superior dengan melepaskan 26 tembakan berbanding 4. Sayangnya, dari 26 tembakan yang dilesatkan hanya 11 saja yang mengarah ke gawang.
Bila dihitung secara rataan, Indonesia harus melepaskan enam tembakan sebelum mencetak satu gol.
Egy Maulana Buang Peluang
Tentu hal di atas bukan sebuah hal yang patut dibanggakan mengingat mereka juga buntu saat menghadapi Vietnam di pertandingan pertama.
Egy Maulana Vikri menjadi yang paling disorot. Walaupun mencetak satu gol, ia kedapatan membuang tiga kesempatan emas untuk menambah angka di babak pertama.
Blunder Marc Klok di awal babak pertama nyaris menjadi petaka bagi Indonesia. Pemain Persib Bandung ini melakukan kesalahan fatal yang membuatnya terpaksa melanggar Mouzinho di kotak terlarang pada menit ketiga.
Ada Apa Marc Klok?
Beruntung, penggawa Timor Leste itu gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna. Sosok Marc Klok pun selamat dari bully-an netizen Indonesia yang terkenal sadis.
Selain salah kontrolnya yang berbuah penalti, permainan pemain naturalisasi asal Belanda ini sejatinya tak terlampau buruk. Hanya saja, Shin Tae-yong seperti memiliki banyak catatan atas kinerjanya sehingga memutuskan mengeluarkannya pada menit ke-66.