Renaissance Timnas Filipina: Naturalisasi dan Ambisi Jadi Tim Besar di Asia, Tak Lupa Bidik Emas SEA Games 2021

oleh Rizki Hidayat diperbarui 13 Mei 2022, 09:45 WIB
Piala AFF 2018 Timnas Filipina (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Filipina kerap dianggap sebagai tim gurem di sepak bola Asia, khususnya Asia Tenggara. Namun selama lebih dari satu dekade terakhir, Filipina dengan program naturalisasinya bertransformasi menjadi tim yang disegani.

Sepak bola bukan olahraga favorit di Filipina. Publik Filipina lebih menyukai basket ketimbang sepak bola. Tak heran prestasi Timnas Filipina di sepak bola tak sementereng tim basket.

Advertisement

Tim berjulukan The Azkals tersebut juga acap kali menjadi lumbung gol bagi tim-tim di Asia. Timnas Filipina tercatat pernah takluk 1-15 dari Malaysia di Asian Games 1962, dicukur Jepang dengan skor 0-15 pada laga kualifikasi Piala Asia 1968, dan keok 1-13 dari Timnas Indonesia di Piala AFF 2002.

Prestasi yang tak kunjung membaik membuat The Azkals disejajarkan dengan tim-tim papan bawah Asia, seperti Laos, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Sri Lanka. Bahkan, mereka sempat menghuni peringkat 195 ranking FIFA pada September 2006.

Enggan terus menerus dipandang sebelah mata, Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) melakukan gebrakan. Program naturalisasi digaungkan demi mendongkrak prestasi Timnas Filipina.

 

2 dari 5 halaman

Renaissance Timnas Filipina

Timnas Indonesia menghadapi Filipina pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Desember 2010. (AFP/Bay Ismoyo)

Perubahan besar atau renaissance di Timnas Filipina diawali pada 2010. Ketika itu, The Azkals akan berlaga di Piala AFF 2010. Sejumlah pesepak bola Eropa yang memiliki darah Filipina dinaturalisasi untuk membela timnas.

Beberapa di antaranya adalah James dan Phil Younghusband yang berdarah Filipina-Inggris, Manuel dan Mike Ott (Filipina-Jerman), serta eks kiper Fulham, Neil Etheridge (Filipina-Inggris).

Lolos ke fase grup lewat jalur kualifikasi, Timnas Filipina tampil trengginas pada fase grup Piala AFF 2010. Tergabung di Grup B, Filipina berhasil lolos ke semifinal dengan status runner-up.

Mereka mendulang lima poin, hasil dari sekali menang dan dua imbang dari tiga laga. Timnas Filipina kalah satu angka dari Vietnam di posisi teratas, dan unggul satu poin atas Singapura di urutan ketiga.

Melenggang ke semifinal, Filipina berhadapan dengan Timnas Indonesia yang berstatus juara Grup A. Akan tetapi, langkah The Azkals harus terhenti pada empat besar, karena kalah agregat 0-2 dari Tim Garuda.

Kendati gagal meraih titel juara, Timnas Filipina masih terus melanjutkan program naturalisasi. Diperkuat pemain-pemain berdarah campuran, Filipina perlahan mampu menjadi tim yang disegani di Asia Tenggara.

Mereka pun kini berada di urutan ke-133 ranking FIFA. Jauh lebih baik dibandingkan Timnas Malaysia (154), Singapura (158), dan juga Indonesia (159).

 

3 dari 5 halaman

Tampil Oke di SEA Games 2021

Tampil di SEA Games 2021, Timnas Filipina U-23 juga diperkuat pemain-pemain naturalisasi. Sejumlah pemain Filipina yang berdarah campuran adalah Kike Linares (Filipina-Spanyol), Christian Rontini (Filipina-Italia), dan Stephan Schrock (Filipina-Jerman).

Memadukan pemain lokal dan naturalisasi, Timnas Filipina mampu memperlihatkan tajinya di SEA Games 2021. Dari tiga laga yang sudah dimainkan di Grup A, Filipina berhasil meraih satu kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

Kemenangan didapat ketika melumat Timor Leste dengan skor 4-0 di Viet Tri Stadium pada 6 Mei 2022, hasil imbang diraih saat bersua Vietnam (0-0) pada 8 Mei lalu, dan takluk 2-3 dari Myanmar pada 10 Mei 2022.

Hasil tersebut membuat Timnas Filipina menghuni urutan kedua Grup A dengan nilai empat, tertinggal dua angka dari Myanmar yang menempati posisi teratas.

 

4 dari 5 halaman

Incar Medali Emas Perdana

Pada pertandingan selanjutnya, The Young Azkals akan bersua Timnas Indonesia U-23 di Viet Tri Stadium, Jumat (13/5/2022) malam WIB. Filipina berambisi membungkam Tim Garuda Muda untuk menjaga asa lolos ke semifinal.

Jika berhasil lolos dari fase grup, Filipina bertekad untuk menembus final dan meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya.

"Ini kali kedua saya tampil di SEA Games (setelah 2019) dan saya bisa bilang tim ini lebih siap dari sebelumnya. Saya sangat yakin dengan kemampuan para pemain dan saya tak sabar untuk membuat sejarah bersama Filipina U-23," ujar kapten Timnas Filipina, Stephan Schrock.

 

5 dari 5 halaman

Berita Terkait