Arteta Sindir Wasit Setelah Arsenal Keok, Conte: Dia Pelatih Bagus, tapi Kebanyakan Mengeluh

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 13 Mei 2022, 08:30 WIB
Pasukan Antonio Conte bermain menyerang sejak menit awal dengan mengandalkan trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Dejan Kulusevski. (AP/Ian Walton)

Bola.com, London - Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, menyindir manajer Arsenal, Mikel Arteta, setelah kemenangan timnya 3-0 atas The Gunners pada lanjutan Liga Inggris, Jumat 13/5/2022) dini hari WIB. Menurutnya, Arteta terlalu banyak melakukan protes. 

Mikel Arteta terlihat kecewa berat dan geram setelah timnya dipermak Tottenham tiga gol tanpa balas. The Gunners terpaksa bermain dengan 10 orang sejak menit ke-33 setelah Rob Holding dikartu merah wasit. 

Advertisement

Setelah laga Arteta menyebut dirinya akan dihukum enam bulan jika mengatakan apa yang ada di pikirannya. Dia kemudian meminta wasit menjelaskan alasan di balik keputusannya memberikan kartu merah kepada Holding. 

Di sisi lain, Antonio Conte jelas gembira dengan kemenangan terbesar Tottenham atas Arsenal sejak 1983 tersebut. Dia juga menyuruh Mikel Arteta fokus kepada timnya, bukannya malah kebanyakan protes terhadap wasit. 

 

2 dari 5 halaman

Komentar Antonio Conte

Pemain Tottenham Harry Kane, kiri, merayakan setelah mencetak gol keduanya ke gawang Arsenal pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di stadion Tottenham Hotspur di London, Inggris, Kamis, 12 Mei 2022. (AP Photo/Matt Dunham)

"Mikel Arteta pelatih yang sangat bagus. Dia bagus saja memulai kariernya ini. Saya rasa saya mendengar dia terlalu banyak mengeluh," kata Conte setelah laga, seperti dikutip Sky Sports

"Saya rasa dia harus lebih fokus ke timnya dan tidak mengeluh, karena dia baru saja memulai pekerjaan ini. Dia harus tenang dan berusaha melanjutkan pekerjaan karena dia sangat bagus."

"Tetapi, mendengar dia sering mengeluh, itu tidak bagus. Kartu merah itu bagi saya sudah jelas dan terang," imbuhnya. 

 

3 dari 5 halaman

Hanya Saran Lho Arteta...

Kekalahan dari Southampton merupakan kekalahan ketiga beruntun Arsenal, setelah sebelumnya pasukan Mikel Arteta juga takluk dari Crystal Palace dan Brighton and Hove Albion. (AFP/Daniel Leal)

Conte menegaskan tidak punya keluhan apa pun tentang pertandingan kontra Arsenal. Kemenangan itu membuat Tottenham kini hanya terpaut satu poin dari peringkat keempat, Arsenal. 

"Saya rasa Mikel Arteta bisa menjadi pelatih penting di masa depan. Tetapi, dalam enam bulan saya mendengar dia banyak mengeluh," ujar Conte. 

"Saya ulangi, ini hanya saran, tidak ada maksud lain, karena dia pelatih yang sangat bagus," imbuh pelatih asal Italia itu. 

 

4 dari 5 halaman

Arteta Terlihat Sangat Marah

Arsenal mengawali pertandingan dengan apik. Namun, situasi memburuk setelah Cedric Soares memicu hadiah penalti untuk Tottenham dan dikonversi sempurna oleh Harry Kane pada menit ke-22. Kane manggandakan keunggulan Spurs pada menit ke-37. 

Namun, sebelum itu Arsenal harus bermain dengan 10 orang, saat wasit memberikan kartu merah kepada Holding pada menit ke-33. Dia mendapat kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Son Heung-min. 

Son kemudian memastikan Arsenal menang 3-0 berkat golnya pada menit ke-47. Ini menjadi kemenangan terbesar Tottenham atas Arsenal sejak 1983. 

Arteta terlihat sangat marah dengan ofisial pertandingan ketika ditanyai oleh Sky Sports tentang aksi yang terjadi setelah peluit akhir dibunyikan.

Pelatih asal Spanyol itu tampaknya meniru cara Jose Mourinho dengan menolak berbicara tentang tpenalti awal Tottenham atau kartu merah Holding. Arteta kemudian mendesak wasit Paul Tierney untuk menjelaskan tindakannya kepada dunia di depan kamera. 

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Peringkat Terbaru

Berita Terkait