5 Fakta Menarik Setelah Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Thailand di Semifinal SEA Games 2021: Lebih Buruk dari 2019 Kawan!

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 19 Mei 2022, 20:34 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong saat pertandingan melawan Timor Leste dalam laga kedua fase Grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Nam Dinh - Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal meraih medali emas SEA Games 2021. Pasukan Shin Tae-yong dipaksa menyerah 0-1 dari Thailand pada laga semifinal yang digelar di Stadion Thien Truong, Kamis (19/5/2022) sore WIB.

Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand berjalan sengit. Kedua tim melakukan jual beli serangan sepanjang pertandingan, namun sampai berakhirnya waktu normal tak ada gol yang tercipta.

Advertisement

Pada awal babak pertama perpanjangan waktu, Thailand akhirnya memecah kebuntuan melalui aksi Weerathep Pomphan. Setelah gol itu, pertandingan berlangsung panas.

Thailand harus bermain dengan 10 orang setelah William Weidersjo mendapatkan kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran berbahaya. Namun,Timnas U-23 juga harus kehilangan Firza Andika karena mendapatkan kartu merah langsung.

Kondisi itu kemudian menyulut emosi pemain dari kedua tim yang mengakibatkan adanya kegaduhan di lapangan. Wasit kemudian memberikan kartu kuning kedua pada Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Hingga laga usai, tak ada gol tambahan.

Lantas, fakta-fakta menarik apa yang terjadi usai Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Thailand di semifinal SEA Games 2021? Berikut ini lima fakta menarik versi Bola.com.

2 dari 5 halaman

5 Fakta Menarik

Pemain Timnas Indonesia U-23, Syahrian Abimanyu saat pertandingan melawan Timor Leste dalam laga kedua fase Grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
  1. Kekalahan di semifinal SEA Games 2021 menjadi yang kedelapan buat Timnas Indonesia U-23 sepanjang sejarah.
  2. Adapun bagi Thailand final SEA Games 2021 menjadi yang ke-20 bagi Thailand sepanjang sejarah.
  3. Thailand juga memperpanjang catatan gemilang atas Timnas Indonesia U-23 di SEA Games dengan rincian 17 kemenangan, tiga kali kalah, dan dua kali imbang.
  4. Pelatih Shin Tae-yong belum pernah menang melawan Alexandre Polking di Timnas U-23 dan senior. Rinciannya adalah dua kali kalah dan sekali imbang.
  5. Timnas Indonesia U-23 akan memperpanjang puasa medali emas SEA Games yang telah berlangsung selama 31 tahun atau setelah terakhir pada 1991.
3 dari 5 halaman

Peluang Raih Perunggu

Pose pemain Timnas Indonesia sebelum pertandingan lanjutan babak penyisihan Grup A SEA Games 2021 melawan Myanmar di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Perjalanan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 belum sepenuhnya berakhir. Pasukan Shin Tae-yong masih punya peluang untuk meraih medali perunggu.

Timnas U-23 akan menghadapi tim yang kalah dalam duel semifinal lain antara Vietnam melawan Malaysia. Duel tersebut akan digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu (22/5/2022).

Ini menjadi kesempatan terakhir buat Timnas U-23 untuk meraih medali. Meskipun akhirnya misi untuk meraih medali emas tak tuntas.

4 dari 5 halaman

Lebih Buruk

Di awal babak kedua, Ricky Kambuaya dkk yang masih mendominasi permainan gagal menambah gol akibat banyak membuang peluang. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pencapaian SEA Games 2021 dipastikan lebih buruk dari edisi sebelumnya. Pada 2019, Timnas Indonesia U-23 mampu melaju ke final SEA Games.

Meskipun pada akhirnya Timnas U-23 gagal meraih medali karena kalah 0-3 dari Vietnam. Dengan demikian, Timnas U-23 harus memperpanjang puasa medali emas SEA Games.

Puasa medali emas sudah berlangsung sejak 1991. Artinya sudah 31 tahun Indonesia belum lagi mampu meraih medali emas dari cabang olahraga sepak bola di SEA Games.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait