Update Liga Inggris : Suasana Tegang di Kubu Man City, Ada Apa Gerangan ?

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 22 Mei 2022, 16:51 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, saling menyapa pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (8/11/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Martin Rickett/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Man City butuh tiga angka pada pekan pamungkas Liga Inggris 2021/2022. Saat menjamu Aston Villa, malam ini, di Etihad Stadium, tak ada lagi tawar-menawar hasil atau melihat pertandingan lain.

Man City dan Liverpool terus bersaing hingga pekan terakhir Premier League. Sebuah perjalanan yang menyita banyak atensi, karena publik menganggap seharusnya Man City sudah menyelesaikan tugasnya jauh-jauh hari.

Advertisement

 

2 dari 5 halaman

Catatan Khusus

Sayang, inkonsistensi membuat Man City harus berurusan dengan ketegangan hingga akhir. Liverpool siap menyodok berkat selisih satu poin. Jika Man City seri, dan Liverpool menekuk Wolves, catatan bagus yang sudah di depan mata, bakal lenyap seketika.

Wajar jika ketegangan menjadi situasi yang kini menyelimuti seluruh keluarga besar Man City. Apalagi, mereka sudah berada di depan pintu gerbang pabrik rekor fantastis.

Jika Man City menang, mereka akan mengoleksi total 8 gelar. Khusus di panggung Premier League, kemenangan atas Aston Villa malam ini bisa menggaransi menjadi trofi ke-6, dengan catatan istimewa yakni empat kali juara pada lima musim terakhir.

 

3 dari 5 halaman

Hal Istimewa

Meski bermain di kandang sendiri, Manchester City hampir kehabisan ide untuk mencari celah kelemahan di lini pertahanan Manchester City. Hingga pada menit ke-68, manajer Pep Guardiola memasukkan Phil Foden untuk menggantikan Riyad Mahrez. (AFP/Olis Scarff)

Hal istimewa juga bakal menghampiri Pep Guardiola. Ia akan mengoleksi gelar ke-4 Premier League, jumlah tersebut hanya kalah dari Sir Alex Ferguson. Arti lain, Sang Spaniard lebih berprestasi dibanding para pelatih asing, termasuk Arsene Wenger dan Jose Mourinho.

Statistik Pep Guardiola memang menjadi pusat perhatian. Setidaknya, ia bisa memenangi 9 dari 12 musim kompetisi kasta tertinggi. Rinciannya, ia 3 kali juara liga domestik bareng Barcelona, Bayern Munchen dan Man City.

Pelatih Man City, Pep Guardiola menyebut situasi sekarang menjadi momen yang bakal berstatus sejarah. Bagaimana tidak, Man City akan menjadi tim kedua di Premeir League yang sanggup mengangkat empat kali trofi dari lima musim terakhir.

 

4 dari 5 halaman

Efek Besar

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola melambai kepada para penggemar usai pertandingan melawan Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Kamis (5/5/2022). Madrid menang atas City 3-1 dan lolos ke babak final dengan agregat, 6-5, atas The Citizens. (AFP/Paul Ellis)

"Apa yang ada sekarang adalah konsekuensi dari apa yang terjadi di masa lalu. Pada tahun kedua kami menang dengan 100 poin, dan itu efek dari banyak persiapan pada tahun pertama," tegas Pep.

Ia mengakui, prestasi Sir Alex Ferguson bersama MU menjadi pendorong semangat agar tak pernah berhenti lapar mengejar trofi. "Sekarang, kami semakin dekat dengan level itu, dan kami akan mencoba sekeras mungkin agar terealisasi," sebut Pep Guardiola.

5 dari 5 halaman

Kondisi Terkini di Klasemen

Berita Terkait