Fakta Elkan Baggott di Kualifikasi Piala Asia 2023: Cetak Gol Istimewa

oleh Iwan Setiawan diperbarui 16 Jun 2022, 09:45 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Elkan Baggott (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bisa dibilang tampil apik di Kualifikasi Piala Asia 2023. Tim besutan Shin Tae-yong ini lolos sebagai runner up terbaik ke Piala Asia tahun depan.

Kinerja lini belakang Timnas Indonesia pun menuai pujian. Sosok Elkan Baggott menjadi satu di antara pemain belakang tim Merah-putih yang menonjol.

Advertisement

Bukan karena posturnya 194 cm yang terlihat menjulang di lapangan. Tapi juga caranya bermain yang cukup tenang.

2 dari 5 halaman

Muda dan Potensial

Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (26/5/2022) sore WIB, usai batal menggelar latihan perdana bersama skuat Timnas Indonesia pasca SEA Games 2021 sebagai persiapan menghadapi laga uji coba menghadapi Timnas Bangladesh. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Padahal dia masih berusia 19 tahun. Pengalamannya bermain untuk tim League One, Inggris, Ipswich Town seperti membuatnya matang di usia muda.

Dalam tiga pertandingan Kualifikasi Piala Asia, Baggott tampil tiga kali dan menyumbangkan satu gol. Kali ini bola.com mengulas beberapa fakta dari bek blesteran Indonesia-Inggris ini.

3 dari 5 halaman

Selalu Jadi Starter dengan Skema Baru

Timnas Indonesia menang 7-0 atas Nepal pada laga terakhir Grup A kualifikasi ketiga Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. Satu dari tujuh gol Tim Garuda disarangkan Elkan Baggott. (dok PSSI)

Dari tiga laga di Kualifikasi Piala Asia 2023, Baggott selalu jadi starter. Hanya lawan Kuwait dia sempat diganti di menit 73. Sedangkan lawan Yordania dan Nepal dia tampil penuh. Padahal di ajang sebelumya, Piala AFF 2020, dia beberapa kali jadi pemain pengganti.

Di Kualifikasi Piala Asia 2023, Baggott selalu jadi opsi utama setelah pelatih Shin Tae-yong menggunakan skema baru. Ada tiga pemain belakang yang dipasang. Sehingga Baggott selalu dapat tempat bersama Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto.

Komposisi tiga bek ini juga membuat pertahanan Timnas Indonesia lebih tangguh. Buktinya, Timnas Indonesia hanya kemasukan 2 gol dari tiga pertandingan. Baggott sendiri tergolong tangguh saat mengawal barisan penyerang Kuwait dan Yordania. Dua tim yang sebenarnya kualitasnya di atas Timnas Indonesia.

4 dari 5 halaman

Gol Pertama di Kancah Asia

Elkan Baggott menjelma menjadi tembok raksasa di Timnas Indonesia. Pria kelahiran Thailand tersebut saat ini tengah merumput bersama klub Inggris, Ipwich Town. Baggott tercatat telah tampil sebanyak empat kali dan berhasil menyumbangkan satu gol di Piala AFF 2020. (Dok. PSSI)

Saat lawan Nepal, Baggott mencetak satu gol dan membuat Timnas Indonesia menang telak 7-0. Gol lewat tendangan dari luar kotak penalti itu jadi yang pertama di kancah Asia.

Sebelumnya, Baggott pernah mencetak gol untuk Timnas Indonesia. Tapi di Piala AFF yang levelnya turnamen di Asia Tenggara. Waktu itu dia mencetak gol lewat tandukan saat melawan Malaysia.

Kembali ke ajang Kualifikasi Piala Asia, gol ke gawang Nepal memperlihatkan jika dia punya akurasi tembakan yang bagus. Tidak keras tapi mengarah ke sudut kiri gawang Nepal. Artinya,

Baggott tak hanya mengandalkan posturnya untuk duel bola atas. Kelebihannya ini sangat berguna saat Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2023.

5 dari 5 halaman

Pemain Terjangkung di Timnas Indonesia

Egy Maulana Vikri berbincang dengan Sandy Walsh dan Elkan Baggott saat hendak berlatih bersama Timnas Indonesia di Bandung, Jumat (27/5/2022). Sandy Walsh turut dalam latihan dengan seizin Shin Tae-yong. (Bola.com/Erwin Snaz)

Dari 24 pemain yang dibawa pelatih Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Elkan Baggott merupakan pemain paling jangkung. Dia punya postur 194 cm. Lebih tinggi dari Nadeo Argawinata yang punya postur 187 cm.

Itu membuatnya Baggott terlihat menjulang di lapangan. Dia bahkan terlihat lebih tinggi dari barisan penyerang Kuwait, Yordania dan Nepal. Ini membuat lini belakang Timnas Indonesia punya andalan untuk menghalau bola atas. M

eskipun saat lawan Kuwait, gawang Indonesia dijebol lewat tandukan. Tapi waktu itu, Baggott mengawal pemain lain di sisi kiri pertahanan Indonesia.

Selain itu, posturnya bisa dimanfaatkan untuk duel bola atas ketika Indonesia punya peluang lewat tendangan sudut dan bebas. Meskipun belum mencetak gol lewat tandukan, setidaknya dia mengganggu konsentrasi pemain belakang lawan.

Berita Terkait