Nostalgia Piala AFF U-19 2011: Zaman Konflik, Pemain Timnas Indonesia U-19 Asing di Telinga, Ada yang Kenal Niji dan Gigi?

Seperti apa sepak terjang Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2011? Pemainnya mayoritas asing di telinga. Ada yang kenal Niji dan Gigi?

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 05 Juli 2022, 18:30 WIB
AFF Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Piala AFF U-19 menjadi ajang yang kini digemari oleh masyarakat Indonesia. Tepatnya setelah Timnas Indonesia U-19 menjuarai ajang itu pada edisi 2013.

Indonesia tak rutin mengikuti turnamen itu, karena dalam beberapa edisi era 2000-an, turnamen masih menggunakan format inivitasi. Indonesia juga absen pada edisi 2015 karena sanksi FIFA.

Advertisement

Tapi, ada satu edisi di mana Timnas Indonesia U-19 tetap mengikuti turnamen saat situasi sepak bola Tanah Air tidak mengenakkan. Pada periode 2011 hingga 2013, sepak bola kita pernah terpecah menjadi dua.

Hal itu tak lepas dari konflik dan dualisme yang terjadi di tubuh PSSI saat itu. Konflik itu tentu memengaruhi jalannya sepak bola Tanah Air.

Seperti apa sepak terjang Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2011?


Skuad Seadanya

Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Timnas Indonesia U-19 saat itu tidak turun dengan kekuatan terbaik. Tim yang saat itu ditukangi Zulkifli Alfat tak berdaya.

Mereka hanya menempati posisi tiga Grup B dengan empat poin dari empat laga.

Kalah bersaing dengan Vietnam dan tuan rumah Myanmar. Bahkan, saat itu Timnas Indonesia U-19 dihajar habis-habisan oleh Vietnam. Mereka kalah 1-6 saat itu dari The Golden Stars.


Menang Sekali, 10-0

Timnas Indonesia U-19 meraih satu hiburan di ajang itu. Mereka sukses mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor sangat telak, 10-0.

Rahmat Saputro dan Zoel Fadli masing-masing mencetak hat-trick di laga itu. Dian Ardiansyah turut menyumbang dua gol. Sementara itu Syahru Ramadhan dan Rahmadana juga masing-masing mencetak satu gol.

Kemenangan 10-0 itu menjadi kemenangan terbesar yang diraih Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19. Kebetulan pada Senin (4/7/2022) malam WIB nanti, Timnas Indonesia U-19 akan kembali berhadapan dengan Brunei di Piala AFF U-19 yang digelar di Bekasi.

Meski cukup sulit untuk mengulang kemenangan super besar itu, Timnas Indonesia U-19 seharusnya bisa mengalahkan Brunei dengan kemenangan lebih dari lima gol.


Pemain yang Mungkin Anda Ingat

Persikabo tertinggal 0-1 lebih dahulu pada menit ke-25. Pemain Persik Kediri, Fitra Ridwan berhasil lolos dan masuk ke area penalti Persikabo usai menerima umpan Adi Eko Jayanto untuk menceploskan bola menaklukkan kiper Syahrul Trisna Fadillah. (Bola.com/Nandang Permana)

Timnas Indonesia U-19 memboyong 25 pemain di Piala AFF U-19 2011. Menariknya, nama-nama yang saat itu membela Garuda muda terkesan asing.

Mungkin hanya dua nama yang tidak begitu asing, yakni Fitra Ridwan dan Hendra Sandi Gunawan. Fitra masih berkarier di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Fitra yang kini sudah berusia 28 tahun pernah memperkuat Persija Jakarta dan PSS Sleman. Kini Fitra bermain untuk Persik Kediri.

Sementara itu Hendra Sandi pernah menjadi anggota Timnas Indonesia U-19 yang menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Namun, di level senior kariernya tidak terdengar.

Sementara pemain lain, di antaranya Niji dan Gigi, menurut laporan Serambinews pada 28 Agustus 2011, merupakan pemain asal luar Aceh. 


Skuad Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2011

Pesepakbola timnas U-19 Indonesia Hendra Sandi Gunawan (kedua kanan) menggiring bola melewati kawalan pesepakbola timnas U-19 Australia di Stadion Thuwunna Youth Training Center Yangon, Myanmar, (12/10/2014). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Kiper

  • Adel Satria Nanda, Supianto, Gold Aulia Syahrizan

Belakang

  • Rahmadana, Agung Putra Perdana, Imam Arief Munandar, M Jamil Iskandar, Ibnu Asyir, Suherman, Juandi Munandar, Niji, Gigi

Tengah

  • Syahru Ramadhan, Fitra Ridwan, Hendra Sandi Gunawan, Reynaldi Junior Alfiansyah, Ricky Ardiansyah,

Depan

  • Dian Ardiansyah, Rahmat Johana Saputro, Zoel Fadli, Rizki Rahmadani, Muhammad Fajar, Juanda Prayatna, Ananda Syaputra, M Jamil Khairi

Pelatih: Zulkifkli Alfat

 


Saat Dihajar Vietnam

Setelah bermain imbang 3-3 dengan Laos di pertandingan pertama Grup B, Rahmat Saputro dkk. harus langsung menghadapi Vietnam di laga kedua setelah sempat mendapatkan istirahat lebih panjang karena tidak ada jadwal bertanding saat keempat tim lainnya bermain.

Tim Negeri Paman Ho saat itu baru saja membungkam Brunei Darussalam dengan skor telak 7-0 dan bermain imbang 1-1 dengan Myanmar.

Mendapatkan waktu istirahat lebih panjang nyatanya tak membuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Zulkifli Alfat bisa mengatasi Vietnam. Dalam lima menit saja Indonesia sudah tertinggal dua gol yang dicetak oleh Nguyen Thanh Hien dan Nguyen Xuan Nam.

Timnas Indonesia U-19 sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol yang diciptakan oleh Zoel Fadhli pada menit ke-13. Namun, gol yng dicetak Que Ngoc hai pada menit ke-36 membuat Indonesia harus tertinggal 1-3 pada paruh pertama pertandingan.

Kesengsaraan Indonesia tak sampai di situ. Kiper Timnas Indonesia U-19, Adel Satria Nanda, kembali harus memungut bola pada menit ke-47 setelah Ho Sy Sam mencetak gol bagi Vietnam.

Pelatih Zulkifli Alfat pun mencoba melakukan pergantian kiper. Adel ditarik dan digantikan oleh Supianto. Namun, upaya itu menjadi sia-sia karena Sy Sam kembali mencetak gol pada menit ke-57 ditambah satu gol yang dicetak Phan Dhin Thang dua menit berselang. Keunggulan 6-1 yang diraih Vietnam pun bertahan hingga laga usai.


Pemain Vietnam, Sekarang Jadi Bintang

Duel pemain Vietnam, Que Ngoc Hai, dengan gelandang Timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, saat kedua tim bertemu di kualifikasi Piala Dunia 2022 di Thammasat Stadium (5/9/2019). (AFP/Chalinee Thirasupa)

Que Ngoc Hai, satu di antara anggota skuad Timnas Vietnam U-19 2011, sekarang menjadi andalan di tim senior.

Berita Terkait