Menuju Piala Dunia 2022 Bisa Apa Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022 Qatar: Letoy atau Gaspol ?

oleh Choki Sihotang diperbarui 07 Jul 2022, 00:43 WIB
Cristiano Ronaldo. Ia hanya mampu membawa Portugal menempati posisi kedua Grup A di bawah Serbia dan harus memainkan laga play-off. Total telah tampil dalam 4 edisi Piala Dunia berurutan mulai 2006 hingga 2018 dengan mencetak 7 gol dan 2 assist dari 17 laga. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Bola.com, Jakarta - Perseteruan di panggung Piala Dunia 2022 memiliki banyak magnet bagi para penggila sepak bola. Satu di antaranya adalah kehadiran beberapa pemain yang kemungkinan bakal tampil untuk kali terakhir.

Nama Cristiano Ronaldo menjadi sosok yang bakal menyita perhatian. Ia masih menjadi andalan Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar. Berada di Grup H, Cristiano Ronaldo dkk ditantang Ghana, Uruguay, dan Korea Selatan.

Advertisement

Qatar bakal menjadi pesta balbalan terakbar bagi Cristiano Ronaldo. Saat ini, usianya sudah 37 tahun, dan tentu saja menimbulkan satu pertanyaan yang ditujukan kepada mantan pilar Real Madrid itu: Bagaimana penampilannya nanti bersama Seleccao das Quinas?

 

Video Menarik Ronaldo

2 dari 8 halaman

Semakin Lengkap

Cristiano Ronaldo telah memenangkan sebagian besar trofi yang didambakan pesepakbola. Kala berseragam klub yang pernah dibelanya, Ronaldo memenangkan banyak trofi, baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions UEFA.

Pencapaain terbaiknya bersama timnas tersuguh di EURO 2016. Portugal tampil sebagai yang terbaik usai menggebuk tuan rumah Prancis di partai puncak.

Hanya saja, di pentas Piala Dunia, keberuntungan masih belum mau berpihak kepada pemilik lima Ballon d’Or itu. Sejak 2006 di Jerman, Cristiano Ronaldo sudah unjuk gigi di Piala Dunia. Bentrok kontra Angola pada 11 Juni merupakan debutnya.

 

3 dari 8 halaman

Gol Debut

Cristiano Ronaldo. Striker Portugal berusia 37 tahun ini akan memainkan Piala Dunia kelimanya di Qatar nanti. Dari 4 edisi, 2006 hingga 2018 ia total bermain dalam 17 laga dengan torehan 7 gol dan 2 assist. Prestasi terbaiknya pada 2006 membawa Portugal finis di posisi ke-4. (AFP/Miguel Riopa)

Cristiano Ronaldo baru bisa mencatatkan namanya di papan skor saat Portugal melibas Iran, dua gol tanpa balas. Sebiji lesakan Ronaldo via tendangan penalti menahbiskannya menjadi pemain Portugal termuda yang mencetak gol di Piala Dunia. Saat itu, dia berusia 21 tahun 132 hari.

Lolos ke Babak 16 Besar, Timnas bersua Belanda. Sayang, Cristiano Ronaldo tak bisa tampil penuh dan harus meninggalkan lapangan pertandingan karena mendapat tekel horor dari bek Belanda berjuluk "The Cannibal", Khalid Boulahrouz. Minus sang megastar, Portugal menang tipis 1-0 gol berkat aksi Maniche.

 

4 dari 8 halaman

Cepat Pulih

Portugal bernapas lega, Cristiano Ronaldo bisa cepat pulih dan masuk starting XI versus Inggris di perempat final. Momen yang tak terlupakan adalah tatkala Ronaldo menuntut wasit asal Argentina, Horacio Elizondo untuk segera mengganjar bomber Tiga Singa, Wayne Rooney, dengan kartu merah karena menginjak Ricardo Carvalho pada menit ke-61.

Wasit mengamini tuntutan Ronaldo. Rooney yang tak lain adalah kolega Cristiano Ronaldo di Manchester United pun keluar lapangan.

 

5 dari 8 halaman

Kedipan Mata

Akan tetapi, aksi Ronaldo yang tertangkap kamera mengedipkan mata ke arah bangku cadangan Portugal sontak menuai respons negatif. Portugal menyingkirkan Inggris lewat drama adu penalti, 3-1. Cristiano Ronaldo yang maju sebagai algojo terakhir sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Melangkah ke semifinal, perjalanan Cristiano Ronaldo dkk terhenti setelah kalah dari Prancis, 0-1. Portugal juga meneyerah dari Jerman dan harus puas di posisi keempat.

 

6 dari 8 halaman

Rasa Pahit

Di Grup H, dua pemain Manchester United, Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Edinson Cavani (Uruguay) akan saling berhadapan di matchday kedua Grup H, 29 November 2022. Keduanya pun pernah bertemu di babak 16 Besar Piala Dunia 2018 lalu. (AFP/Marco Bertorello)

Pada Piala Dunia 2010, Cristiano Ronaldo harus menerima kenyataan pahit. Seleccao das Quinas terdepak dari 16 besar. Ironis, mengingat Ronaldo berstatus 'man of the match' saat bentrok kontra Pantai Gading, Korea Utara, dan Brasil di fase sebelumnya.

Empat tahun berselang di Brasil, Portugal dalam bahaya. Bagaimana tidak, Cristiano Ronaldo belum sepenuhnya bugar lantaran masih berkutat dengan cedera tendinitis patela. Hasilnya, Portugal dengan enteng dilumat Jerman 0-4.

Di laga berikutnya melawan Amerika Serikat, duel berakhir imbang 2-2. Kemudian versus Ghana, Portugal menang dimana Ronaldo menjadi penentu. Itu adalah gol internasionalnya yang ke-50. Toh begitu, Portugal tetap saja tersingkir dari babak grup karena selisih gol.

 

7 dari 8 halaman

Tetap Tajam

Tua-tua keladi, begitulah Cristiano Ronaldo. Berusia 33 tahun, Ronaldo masih bugar di Piala Dunia 2018. Dia langsung memahat hat-trick di pertandingan pertama babak penyisihan grup saat negaranya berhadapan melawan Spanyol.

Donasi tiga gol itu menjadikan Cristiano Ronaldo pemain tertua dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Cristiano Ronaldo kembali menambah pundi-pundi golnya usai Portugal menggebuk Maroko.

 

8 dari 8 halaman

Sepanjang Masa

Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak Eropa sepanjang masa. Dia menyalip legenda Hungaria dan Real Madrid, Ferenc Puskas.

Namun sayang, saat melawan Iran, Portugal dipaksa bermain imbang 1-1. Sial bagi Ronaldo, dia gagal mengeksekusi tendangan penalti.

Portugal pun harus angkat koper setelah tumbang 1-2 dari Uruguay di babak 16 besar. Meski begitu, Ronaldo masih bisa sedikit berbesar hati karena masuk Fan Dream Team oleh FIFA.

Kini, publik akan menunggu sepak terjang Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022 Qatar. Setidaknya, pertanyaan mendasar adalah seberapa buas CR7 di sana, atau justru sebaliknya melempem karena dihantam faktor kebugaran serta usia.

Berita Terkait