Liga 1: Cerita Fandi Eko Utomo Sering Dimarahi Tetangga Saat Main Bola Bareng Wahyu Subo Seto

oleh Hery Kurniawan diperbarui 14 Jul 2022, 19:00 WIB
Gelandang PSS Sleman, Fandi Eko Utomo (hijau) mencoba mengecoh pemain Persita Tangerang di laga fase grup Piala Presiden 2022 lalu. (Dok. PSS Sleman)

Bola.com, Sleman - Siapa yang belum tahu kalau Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto merupakan kakak beradik? Ya, kedua pemain ini merupakan saudara kandung yang kini berlaga di Liga 1, turnamen klub sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.

Jawa Timur terus melahirkan legenda sepak bola di setiap generasi. Yusuf Ekodono adalah satu di antara legenda yang lahir dari provinsi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa itu

Advertisement

Menariknya, Yusuf Ekodono memiliki dua putra yang sama-sama berprofesi sebagai pesepakbola profesional. Mereka adalah Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto.

Fandi Eko Utomo kini berusia 31 tahun. Sementara Wahyu Subo lebih muda dua tahun ketimbang Fandi.

 

2 dari 5 halaman

Dimarahi Tetangga

Aksi gelandang anyar PSS Sleman, Fandi Eko Utomo, dalam laga melawan Persita Tangerang pada Kamis (16/6/2022) lalu. (Dok. PSS Sleman)

Di kanal YouTube PSS TV, Fandi Eko Utomo menceritakan pengalamannya saat masih kecil. Ketika ia menghabiskan waktu dengan bermain bola bersama sang adik, Wahyu Subo Seto.

"Saya tahu sepak bola dari kecil, mengenal bola itu dah dari umur 3 tahun. Dulu SD itu main bola di jalanan sama anak-anak SD yang lain. Enggak pakai sepatu dan waktu itu pakai bola plastik" kenangnya.

"Dulu dimarahin tetangga kalau main bola sama adik  saya, Wahyu Subo Seto karena ramai, ya memang selalu bareng, latihan, main di mana sering bareng," lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Wahyu Subo Seto Awalnya Tidak Suka Sepak Bola

Pemain Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto (kanan) berebut bola dengan pemain Persebaya, Muhammad Hidayat dalam babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 antara Bhayangkara FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (13/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Fandi Eko Utomo kemudian mengungkapkan fakta menarik. Menurutnya, Wahyu awalnya tidak suka bermain sepak bola.

"Wahyu sebenarnya nggak terlalu suka, ya dia main asal saja," ungkap Fandi

Namun, ketika keduanya sama-sama duduk di bangku SMP, sang ayah mulai mengungkapkan keinginannya agar Fandi dan Wahyu bisa menjadi pesepak bola profesional.

Sang ayah kemudian memberikan program latihan yang tepat. Juga memberikan saran-saran agar bisa menembus level profesional.

"Begitu menginjak SMP bapak mulai mengharapkan, mulai diarahkan untuk bisa menjadi pemain bola. Peran bapak besar sekali," jelas Fandi.

 

4 dari 5 halaman

Di Lapangan Tak Mengenal Saudara

Wahyu Subo Seto (kanan) berpeluang menyusul sang kakak, Fandi Eko Utomo, untuk memperkuat Persebaya Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto sama-sama bermain di posisi gelandang bertahan. Kondisi itu yang membuat mereka jarang sekali bermain dalam satu tim di level senior.

Misalnya di musim ini dimana Fandi bermain di PSS Sleman. Sementara itu Wahyu tetap bermain di Bhayangkara FC.

Fandi menyatakan ia selalu bersemangat ketika bertemu Wahyu dalam sebuah pertandingan. Ia mengaku tak lagi mengenal saudara ketika sudah berada di lapangan.

"Sering ketemu di lapangan, di atas lapangan udah enggak ada saudara karena kita membela tim masing-masing harus profesional saja. Ya tarung saja," tegasnya.

5 dari 5 halaman

Target Khusus Fandi Eko Utomo di PSS

Fandi Eko Utomo resmi jadi pemain anyar PSS Sleman (Dok. PSS Sleman)

Sebagai pemain profesional, prestasi menjadi satu tujuan bagi Fandi Eko bergabung bersama PSS Sleman. Pemain berusia 31 tahun ini memasang target individu maupun secara tim bersama tim Super Elang Jawa.

Fandi Eko Utomo ingin bermain secara konsisiten di PSS. Anak dari legenda sepak bola Surabaya, Yusuf Ekodono, ini juga berharap bisa membawa Elang Jawa menjadi juara.

"Target individu saya, semoga di setiap pertandingan bisa memberikan performa terbaik, syukur-syukur bisa mencetak gol untuk tim. Target untuk tim PSS, saya ingin membawa tim ke papan atas, syukur-syukur bisa juara," tandasnya.

Berita Terkait