Moncer di Piala AFF U-19 2022, Dua Penggawa Timnas Indonesia U-19 Diminta Tetap Disiplin dan Tidak Sombong

oleh Hery Kurniawan diperbarui 16 Jul 2022, 17:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Hokky Caraka saat melawan Brunei Darussalam U-19 dalam laga matchday kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Yogyakarta - Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim tampil apik bersama Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 2022 lalu. Keduanya sama-sama mencetak empat gol di sepanjang turnamen.

Hokky dan Rabbani hanya kalah satu gol dari penyerang Vietnam, Nguyen Quoq Viet. Nama terakhir itu kemudian mendapatkan gelar top skor Piala AFF U-19.

Advertisement

Publik sepak bola Tanah Air tentu mulai menaruh harapan bagi Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim. Keduanya diharapkan bisa konsisten di Timnas Indonesia U-19 bahkan hingga level senior.

2 dari 6 halaman

Profesional

Pemain Timnas Indonesia U-19, Rabbani Tasnim merayakan gol pertama timnya yang dicetak dari eksekusi tendangan penalti saat matchday keempat Grup A Piala AFF U-19 2022 antara Timnas Filipina U-19 melawan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (08/07/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Apalagi belakangan, Indonesia kekurangan stok striker lokal yang benar-benar berkualitas dna konsisten. Eks striker Persiba Bantul, Ugik Sugianto berharap dua pemain itu tetap disiplin dan rendah hati.

"Mereka harus disiplin, jaga kondisi, dan satu lagi jangan sombong. Harus tetap cool dan bisa menempatkan diri sebagai pemain profesional," kata Ugik kepada Bola.com.

3 dari 6 halaman

Persaingan Semakin Berat

Pemain Timnas Indonesia U-19, Rabbani Tasnim merayakan gol kedua timnya yang dicetak dari eksekusi tendangan penalti saat matchday keempat Grup A Piala AFF U-19 2022 antara Timnas Filipina U-19 melawan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (08/07/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ugik menilai hal itu sangat penting dimiliki oleh pemain muda. Sebab, persaingan di level senior semakin berat. Apalagi kebanyakan klub Liga 1 menggunakan striker asing.

Lebih lanjut Ugik juga merasa banyak striker alumni Timnas U-19 yang hilang dari peredaran. Mereka tidak mampu bersaing ketika sudah memasuki level senior.

4 dari 6 halaman

Hilang di Peredaran

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebut saja Muchlis Hadi Ning Syaifullah. Lalu ada Rafli Mursalim, keduanya sama-sama kesulitan ketika sudah terjun di level profesional.

"Banyak eks pemain Timnas U-19 banyak yang hilang ketika di senior. Apalagi di Liga 1 saingannya kan striker asing," jelas Ugik.

5 dari 6 halaman

Pentingnya Jaga Kondisi

Pemain Timnas Indonesia U-19, Hokky Caraka mengejar bola saat melawan Brunei Darussalam U-19 dalam laga matchday kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ugik kembali menegaskan soal pentingnya menjaga kondisi. Ugik kini sudah berusia 41 tahun, namun kondisinya masih prima.

Ia kini kembali ke klub yang membesarkan namanya, Persiba Bantul. Di klub itu Ugik mengemban dua tanggung jawab yakni sebagai asisten pelatih sekaligus sebagai pemain.

6 dari 6 halaman

Modal Penting

Starting XI Timnas Indonesia U-19 saat laga Grup A Piala AFF U-19 2022 melawan Timnas Vietnam U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (02/07/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Hal itu diraih Ugik dari kedisiplinannya dalam menjaga kondisi dan tekun menjalani latihan. Ia juga tidak gampang cedera. Kalau cedera pun tidak terlalu memerlukan waktu lama untuk sembuh.

"Tekun latihan, jaga kondisi, striker itu modalnya. Kalau nggak jaga kondisi kalau cedera kena di tulang besar itu repot," tandas Ugik.

Berita Terkait