EAFF Diklaim Menyambut Antusias Rencana Bergabungnya Indonesia, PSSI Masih Berhitung Untung dan Rugi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 19 Jul 2022, 22:25 WIB
Starting line-up Timnas Indonesia berfoto sebelum laga Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A antara Indonesia menghadapi Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Kamis (9/6/2022) dinihari WIB. (PSSI)

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak bola Asia Timur (EAFF) disebut menyambut antusias rencana Indonesia untuk bergabung. Namun, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut pihaknya bakal menghitung dengan cermat untung rugi bergabung dengan EAFF.

Rumor kepindahan Indonesia, dalam hal ini PSSI, ke EAFF mengemuka dalam sepekan terakhir. Penyebabnya karena masyarakat Indonesia terlanjur kecewa dengan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).

Advertisement

Semua bermula dari aksi tidak fairplay yang ditunjukkan Vietnam dan Thailand pada Piala AFF U-19 2022. Keduanya diduga sengaja bermain imbang untuk sama-sama lolos dan membuat Timnas Indonesia U-19 tersingkir.

PSSI langsung menyerukan suara protes kepada AFF terkait aksi kedua tim tersebut. Namun, sampai saat ini suara protes dari PSSI sama sekali tidak mendapatkan respons dari AFF.

Masyarakat di sosial media kemudian menyerukan PSSI untuk mengambil sikap tegas terhadap AFF. Satu cara di antaranya dengan keluar dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). dan bergabung dengan Federasi Sepak bola Asia Timur (EAFF).

2 dari 5 halaman

Tangan Terbuka

Menit ke-6, Indonesia berhasil membuka keunggulan. Dimas Drajad menyambut operan Asnawi dengan sundulan terarah untuk menjebol gawang Nepal. (Dok. PSSI)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut EAFF menyambut dengan tangan terbuka keinginan bergabung dari Indonesia. PSSI akan melakukan diskusi lebih lanjut terkait rencana tersebut.

"Kami sudah sampaikan lewat Sekjen mereka. Katanya mereka senang saja kalau masuk, ya. Meski FIFA tidak menganggap turnamen AFF itu laga resmi, tapi kita juga sering bertanding," ucap Mochamad Iriawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

EAFF saat ini beranggotakan 10 negara. Mereka adalah Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Chinese Taipei, Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara, Hong Kong dan Makau.

3 dari 5 halaman

Menghitung Untung dan Rugi

Witan Sulaiman mencetak dua gol dalam laga kali ini pada menit ke-43 dan menit ke-81. (Dok.PSSI)

PSSI juga tak mau gegabah dengan pindah ke EAFF. Menurut Mochamad Iriawan, perlu diadakan diskusi lanjutan untuk menghitung segala kemungkinan berupa untung rugi buat Timnas Indonesia.

"Nanti akan didiskusikan secara matang. Terima kasih karena itu bukti kecintaan masyarakat terhadap Timnas Indonesia," ujar Iriawan.

"Ini memang harus didiskusikan secara matang karena enggak bisa langsung diputuskan. Kami harus tahu juga untung dan ruginya,'' tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

4 dari 5 halaman

Lebih Kompetitif

Berkat kemenangan tersebut, Shin Tae-yong dan anak asuhnya mampu melesat ke posisi dua klasemen dengan raihan 4 poin. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bergabung dengan EAFF tentu saja bakal meningkatkan level permainan Timnas Indonesia. Pasalnya, tim-tim yang ada di EAFF merupakan langganan Piala Asia hingga Piala Dunia.

Secara langsung, Timnas Indonesia lebih mendapatkan pengalaman berharga ketimbang bersaing di AFF. Namun, turnamen yang akan diikuti nantinya bakal lebih kompetitif.

Selain itu, jauhnya jarak antara negara-negara Asia Timur bakal berdampak langsung pada dukungan suporter Timnas Indonesia. PSSI tentu saja bakal berhitung dengan cermat terkait keinginan tersebut.

5 dari 5 halaman

AFF Bisa Merugi

Keceriaan Asnawi Mangkualam bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman usai memastikan lolos ke final. Ya, final keenam di Piala AFF seperti yang diisyaratkan lewat jari-jarinya, yang semoga berbuah gelar juara untuk yang pertama kali. (AP/Suhaimi Abdullah)

Sementara itu, AFF tentu saja bakal merugi bila Indonesia memutuskan pindah ke EAFF. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya sangat menggilai sepak bola.

Setiap event yang diselenggarakan AFF berupa turnamen U-16, U-19, U-23, hingga senior selalu dibanjiri penonton Indonesia. Antusiasme masyarakat Indonesia juga meningkatkan level dari turnamen AFF.

Tanpa Indonesia, turnamen yang digelar AFF berpotensi tak menarik lagi. AFF tentu tak boleh tinggal diam terkait rencana kepindahan Indonesia ke EAFF.

 

Berita Terkait