Kilas Balik: 5 Keputusan Buruk Wasit di Piala Dunia 2014, Neymar Harusnya Dapat Kartu Merah Tuh

oleh Suharno diperbarui 02 Agu 2022, 14:05 WIB
Pemain Timnas Brasil, Neymar. (AFP/Nelson Almeida)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2014 akan dikenang karena penampilan kiper yang luar biasa. Banyak penjaga gawang yang bersinar di ajang ini, misalnya Jasper Cillessen (Belanda) hingga Keylor Navas (Kosta Rika).

Meski muncul kiper tangguh di Piala Dunia 2014, edisi di Brasil ini juga jadi ajang hujan gol. Total ada 171 gol tercipta atau rata-rata 2,67 gol per pertandingan.

Advertisement

Namun Piala Dunia edisi ke-20 ini, bukanlah prestasi yang bagus bagi para wasit hingga hakim garis. Sejumlah keputusan kontroversial muncul pada beberapa laga di Piala Dunia 2014.

Keputusan kontroversial ini tentunya sangat merugikan bagi pihak yang mendapat hukuman. Bahkan keputusan kontroversial ini masih layak dikenang hingga saat ini.

Berikut 5 keputusan kontroversial yang terjadi di Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil. 

 

2 dari 6 halaman

1. Kartu Kuning Neymar saat Melawan Kroasia

Brasil menang 3-1 atas Kroasia di pertandingan pembukaan turnamen. Tetapi kemenangan itu diwarnai momen kontroversial dari sang pengadil lapangan.

Pada menit ke-27, wasit Jepang Yuichi Nishimura memberi Neymar kartu kuning. Neymar secara jelas menggunakan sikunya untuk mengarahkan ke wajah Luka Modric.

Namun Yuichi Nishimura hanya memberikannya kartu kuning bukannya kartu merah di laga pembuka ini. Para pakar sepak bola termasuk Alan Shearer menyebut Nishimura seharusnya memberikan kartu merah.

 

3 dari 6 halaman

2. Penalti Georgios Samaras melawan Pantai Gading

Striker Celtic asal Yunani, Georgios Samaras dengan selebrasinya seusai melesakkan gol di leg pertama putaran ketiga Liga Champions menghadapi Dinamo Moscow. (uefa)

Bentrokan penyisihan grup Pantai Gading melawan Yunani terjadi di laga pamungkas Grup C. Hingga menit 90, kedudukan masih imbang 1-1 dan jika tidak berubah maka Pantai Gading melaju ke 16 besar.

Namun di menit ke-91, Yunani mendapatkan hadiah penalti. Georgios Samaras yang menjadi eksekutor berhasil memasukan bola dan mengubah kedudukan jadi 2-1.

Kemenangan ini membuat Yunani yang mendampingi Kolombia ke 16 besar. Namun dari tayangan ulang, kontak antara Giovanni Sio dengan Samaras sangat minim.

 

4 dari 6 halaman

3. Lutut Manuel Neuer ke wajah Gonzalo Higuain

Kiper Jerman, Manuel Neuer. (AFP/Pool/Christof Stache)

Manuel Neuer bersinar di Piala Dunia 2014 dalam peran penyapu atau false five. Tetapi dia sangat beruntung tetap di lapangan selama final ketika keluar dari jalurnya dan menghantam Gonzalo Higuain.

Penjaga gawang Jerman ini meninju bola supaya menjauh dari gawangnya. Tetapi secara bersamaan lutut Neuer menghantam wajah Gonzalo Higuain.

Seharusnya Manuel Neuer mendapatkan kartu kuning karena permainan berbahayanya. Tetapi wasit Nicola Rizzoli memutuskan bahwa Neuer adalah orang yang telah dilanggar dan memberi Jerman tendangan bebas.

 

5 dari 6 halaman

4. Kartu Kuning Thiago Silva di Playoff Peringkat Ketiga

Thiago Silva. Bek tengah Chelsea ini telah menjabat kapten Timnas Brasil sejak 2013. Tim Samba dibawanya menjadi juara Piala Konfederasi 2013 dan juara Copa America 2019. Total telah mengoleksi 101 caps dengan mencetak 7 gol sejak debutnya pada 12 Oktober 2008. (AFP/Mauro Pimentel)

Thiago Silva tidak bermain saat Brasil dicukur habis 1-7 oleh Jerman pada semifinal. Dia absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.

Bintang Paris Saint-Germain kembali bermain saat perebutan tempat ketiga melawan Belanda. Dia hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk melakukan pelanggaran ke Arjen Robben di kotak penalti.

Wasit Djamel Haimoudi memang memberikan tendangan penalti tetapi hanya memberi kartu kuning kepada Silva. Padahal saat itu Silva menjadi orang terakhir yang hentikan gerakan Arjen Robben untuk mencetak gol.

 

6 dari 6 halaman

5. Tekel Horor Blaise Matuidi ke Ogenyi Onazi

Pada laga 16 besar pemain Prancis Blaise Matuidi melakukan tekle horor ke pemain Nigeria Ogenyi Onazi. Alhasil, bintang Lazio ini harus menjalani operasi karena tendonnya robek.

Wasit Amerika Mark Geiger hanya menganggap pelanggaran itu layak mendapat kartu kuning. Lalu tidak adanya Onazi tentunya merusak peluang Nigeria untuk melaju ke perempatfinal.

Geiger juga dituduh mendukung Les Blues ketika dia tidak menghukum Olivier Giroud karena sikutannya pada Jon Obi Mikel. Dia juga tidak memberikan penalti ketika Patrice Evra melanggar Peter Odemwingie.

Sumber: Bleacherreport 

Berita Terkait