Drama Igor Stimac dan Sinisa Mihajlovic yang Menghebohkan Dunia Sepak Bola : Anomali Relasi Hajar - Akur

oleh Choki Sihotang diperbarui 02 Agu 2022, 18:51 WIB
Sinisa Mihajlovic merupakan pemain pertama yang pernah cetak hat-trick dari tendangan bebas di Serie A Italia. Itu terjadi saat Lazio hadapi Sampdoria musim 1998/1999. Bek asal Serbia ini pernah tercatat menjadi pencetak gol terbanyak dari tendangan bebas di Serie A. (Foto: AFP/Patrick Hertzog)

Bola.com, Jakarta - Siapa tak kenal Igor Stimac dan Sinisa Mihajlovic?. Bagi sebagian besar pecinta sepak bola, dua nama tersebut memiliki cerita tersendiri. Karier mereka tergolong moncer, baik di level timnas maupun klub.

Igor Stimac dan Sinisa Mihajlovic saling mengenal saat remaja dan bermain bersama di Tim Nasional (Timnas) Yugoslavia sebelum negara itu pecah pada 1992. Pada sisi lain, keduanya bermain untuk klubnya masing-masing yang berlainan kota.

Advertisement

 

2 dari 6 halaman

Orang Berbeda

Igor Stimac yang berasal dari bagian selatan Kroasia dan bermain di klub Hajduk Split (1985–1992), sempat dipinjamkan ke Dinamo Vinkovci saat berusia 19 tahun. Sementara itu, Sinisa Mihajlovic tumbuh sekitar 20 km dari Vinkovci, yang merupakan titik pertemuan kereta api antara bagian timur laut Kroasia dengan perbatasan Serbia.

Keduanya memang bersosialisasi dengan orang-orang yang berbeda, tetapi sering bertemu di bar dan kafe. Meskipun teman, mereka memilih untuk berbicara topik lain, namun keduanya saling menyapa dan bicara tentang sepak bola.

 

3 dari 6 halaman

Gara-gara Perang

Igor Stimac.

Kemudian perang antara Kroasia dan Serbia pecah. Sebanyak 12 personel polisi Kroasia dan tiga milisi Serbia tewas dalam baku tembak hanya beberapa meter dari tempat Mihajlovic dibesarkan. Kota itu rata dengan tanah. Kurang dari beberapa minggu kemudian, final Piala Yugoslavia dimainkan di Beograd.

Red Star Belgrade bertemu dengan Hajduk Split di partai puncak. Pemain mengenakan pita menghormati polisi yang gugur. Igor Stimac kapten Hajduk Split dan Sinisa Mihajlovic untuk tim Serbia.

 

4 dari 6 halaman

Saluran Telpon

Namun, ketika kedua tim bersiap memulai kick-off, Stimac mencondongkan tubuh ke depan dan berbisik kepada teman lamanya dan mantan rekan setimnya, "Saya harap orang-orang kami membunuh seluruh keluarga Anda di Borovo," katanya.

Karena saluran telepon ke Borovo terputus selama beberapa hari, Mihajlovic tidak tahu apakah keluarganya masih hidup atau tidak. Begitu marahnya Mihajlovic sehingga dia menyerang Hajduk.

 

5 dari 6 halaman

Keras dan Perkelahian

Laga berlangsung panas dan keras. Pertandingan diwarnai dengan perkelahian yang brutal. Keduanya akhirnya diusir keluar lapangan.

Hajduk memenangkan pertandingan 1-0 dan Stimac mengangkat piala dan berkata, "Ini sekarang milik kita selamanya. Piala Yugoslavia tidak akan pernah dimainkan lagi," ujarnya.

 

6 dari 6 halaman

Beda Karier

Sinisa Mihajlovic. Bek berusia 52 tahun yang kini menjabat manajer tim Bologna ini pernah memperkuat AS Roma, Sampdoria, Lazio dan Inter Milan di Liga Italia. Total dua Scudetto diraihnya masing-masing bersama Lazio pada 1999/2000 dan bersama Inter Milan pada 2005/2006. (AFP/Paco Serinelli)

Di kemudian hari, baik Igor Stimac maupun Sinisa Mihajlovic melanjutkan kariernya ke klub negara lain. Igor Stimac, yang kini berusia 54 tahun merupakan eks pemain Derby County dan Wes Hamp United. Saat ini, dia tercatat sebagai pelatih Timnas India U-23.

Sinisa Mihajlovic merupakan eks pilar Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan. Pria 53 tahun itu juga pernah menukangi sederet klub seperti Fiorentina, Milan, Sporting CP, dan sejak 2019 membesut Bologna.

Berita Terkait