5 Keterpurukan Real Madrid di Depan Barcelona : Layak Masuk Buku Sejarah Nih, Nelangsa Juga Sih

oleh Choki Sihotang diperbarui 02 Agu 2022, 21:57 WIB
Pemain Real Madrid, Aurelien Tchouameni (kiri) menanduk bola saat pertandingan persahabatan antara Real Madrid melawan Barcelona di Stadion Allegiant, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (24/07/2022) pagi WIB. (AFP/Frederic J. Brown)

Bola.com, Jakarta - Tak hanya Premier League 2022/2023 yang bakal menggebrak akhir pekan ini. Persiapan menuju laga pembukaan Liga Spanyol juga mendapat atensi dari para pecinta sepak bola dunia.

Duel-duel menarik bakal tersaji dari tanah Spanyol, seperti La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Rencananya, La Liga akan mulai bergulir pada 12 Agustus 2022.

Advertisement

 

2 dari 8 halaman

Bagaimana Musim Ini?

Sedangkan Copa del Rey, berdasarkan jadwal, akan dimulai 19 Oktober. Sementara, Piala Super Spanyol, bakal berlangsung di Arab Saudi pada Januari 2023. Pada musim lalu, Real Madrid memenangkan La Liga. Copa del Rey sendiri jadi milik Real Betis setelah mengalahkan Valencia di final.

Lantas, bagaimana dengan musim ini? Mampukah keduanya mempertahankan gelar atau malah tersungkur? Dan bagaimana pula dengan nasib Barcelona? Akankah penunjukan Xavier Hernández sebagai pelatih mendatangkan tuah bagi tim yang tengah dilanda krisis keuangan itu?

Sambil menunggu jawaban, yuk kita menoleh sebentar ke belakang, tepatnya di momen indah kala Barcelona memenangkan lima pertandingan besarnya atas Barcelona di semua ajang kompetisi.

Kali aja, dengan romantisme indah ini Barca bisa kembali digdaya musim ini. Siapa tahu kan.

 

3 dari 8 halaman

9 Mei 1929

Ini adalah kemenangan pertama FC Barcelona melawan Real Madrid di La Liga. Bertarung di Estadio Chamartin, duel berakhir 1-0 untuk Tim Catalan.

Josep Sastre, yang memainkan total 167 pertandingan dan mencetak 116 gol untuk Barcelona, ​​menjadi penentu kemenanga. Kemenangan ini sekaligus menuntaskan dendam, karena beberapa bulan sebelumnya Barca tumbang 1-2.

 

4 dari 8 halaman

21 April 1935

Pada laga ini, Madrid luluh-lantak. Gawang mereka diberondong lima gol tanpa mampu mencetak sebiji gol pun ke gawang Barca.

Ventolra jadi bintang pertandingan sekaligus pahlawan kemenangan Barca. Pemilik nama lengkap Martí Ventolrà i Fort kelahiran 1906 itu memborong empat gol.

Sedangkan sebiji lesakan lagi dicetak Josep Escola. Kemenangan telak ini disambut fans dengan pekikan gembira, sebab inilah kali pertama tim kesayangan bisa kembali menang atas musuh besarnya dalam kurun waktu empat tahun.

 

5 dari 8 halaman

Leg 2 Piala Super Spanyol 2011

Kapten Barcelona Carles Puyol (kedua dari kanan) dan rekannya Javier Mascherano (tengah) memprotes keputusan wasit Wolfgang Stark di leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, 27 April 2011. AFP PHOTO / LLUIS GENE

Setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama di Santiago Bernabeu, Barcelona berharap tuah Camp Nou. Baik Madrid dan Barca sama-sama mengincar gelar juara.

Bermain di depan pendukung setianya, Barca jelas berada di atas angin. Benar saja, Akhirnya, Barca memenangkan duel sengit dengan skor 3-2.

 

6 dari 8 halaman

Messi Memastikan

Lionel Messi memastikan kemenangan timnya pada menit ke-88. La Pulga, di menit 45', juga mencatatkan namanya di papan skor. Gol pembuka sendiri dikemas Iniesta pada menit ke-20.

Madrid bukannya tanpa perlawanan. Los Blancos sempat menyamakan skor 2-2 melalui aksi Cristiano Ronaldo pada menit ke-20 dan Karim Benzema pada menit ke-82. Itu adalah gelar pertama Barca di musim 2011-2012

 

7 dari 8 halaman

8 Januari 1994

Tak ada yang menyangka, Real Madrid begitu mudahnya dihancurkan. Bagaimana tidak, mereka digilas Barcelona lima gol tanpa balas.

Ini adalah satu di antara kemenangan terbaik Barcelona atas Real Madrid di ajang El Clasico. Romario, pemain Brasil, jadi mimpi buruk bagi Madrid.

Pemain kesayangan Johan Cruyff itu memborong tiga gol yang membuatnya diganjar pujian setinggi langit oleh Cruyff selaku juru taktik. Dua gol tuan rumah lainnya dicetak oleh Ronald Koeman dan Iglesias.

 

8 dari 8 halaman

Final Copa Del Rey 1983

Kedua tim bertarung habis-habisan. Jual beli serangan tersuguh di sepanjang pertandingan. Hanya butuh 32 menit, Barca yang saat itu diperkuat Diego Maradona, unggul lebih dulu via Victor Muñoz.

Namun, lima menit pasca turun minum, Real Madrid menyamakan skor lewat aksi ciamik Santillana. Skor imbang membuat duel kian membara.

Namun, nasib baik masih lebih berpihak kepada Barca. Jelang berakhirnya pertandingan, Marcos Alonso sukses memanfaatkan peluang terbaiknya yang sekaligus memastikan kemenangan Barca 2-1.

Berita Terkait