6 Sisi Gelap Sir Alex Ferguson Bersama MU : Bagaimana Jika Pindah ke Chelsea, Arsenal atau Man City ?

oleh Choki Sihotang diperbarui 03 Agu 2022, 17:41 WIB
David Beckham (Manchester United) – Kekalahan dari Arsenal pada ajang Piala FA 2002-2003 membuat Sir Alex Ferguson murka dan mengamuk di ruang ganti. Mantan pemain Real Madrid ini menjadi korban salah sasaran dari amarah sang pelatih. (AFP/Odd Andersen)

Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag mengemban beban berat. Juru taktik asal Belanda itu dipatok target tinggi, yakni mempersembahkan gelar Premier League 2022/2023 bagi Manchester United.

Lama tak naik podium kehormatan di pentas tertinggi Inggris, membuat Setan Merah jadi bulan-bulanan cibiran. Musim lalu misalnya, MU terkapar di posisi keenam dengan torehan 58 poin.

Advertisement

 

2 dari 13 halaman

Catatan Sedih

Pencapaian tersebut jauh lebih menyedihkan dari poin terendah yang mereka dapatkan di musim 2013/2014 (64). Kali terakhir MU memenangkan Liga Inggris terjadi pada 2012/2013.

Jika kesuksesan adalah tolok ukur, Erik ten Hag harus berkaca kepada Sir Alex Ferguson. Ia merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah Setan Merah. Bekerja dari 1986 hingga 2013, Ferguson memenangkan banyak trofi bersama The Red Devils.

Namun, soal kontroversi, Erik ten Hag jangan sampai meniru opa Ferguson ya. Sebagai pelatih, Ferguson memang top. Tapi dia juga tak lepas dari kontroversi. Mau tahu apa saja?

 

3 dari 13 halaman

Bentrok Dengan Wasit

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, protes keras terhadap asisten wasit saat laga boxing day Premier League melawan Newcastle di Stadion Old Trafford, Inggris, Rabu (26/12/2012). (AFP/Andrew Yates)

Persoalan umum terkait Ferguson sepanjang masa jabatannya sebagai bos Manchester United adalah kritiknya yang terus-menerus terhadap wasit. Pelatih asal Skotlandia itu tidak segan-segan mengatakan, sang pengadil dan perangkat pertandingan lainnya bekerja di bawah standar.

Ciri khasnya, dia sering menunjukkan kepada ofisial pertandingan beberapa menit harus ditambahkan ke injury time terutama ketika timnya tertinggal. Belakangan, istilah itu disebut sebagai 'Fergie Time'.

 

4 dari 13 halaman

Sikap Tak Wajar

Pada 2009 dia mempertanyakan kebugaran wasit Alan Wiley dengan sinis. Akibatnya, Ferguson dilarang mendampingi tim dalam empat pertandingan.

Dia juga pernah menuduh Martin Atkinson tidak adil untuk timnya yang berujung larangan hadir dalam lima pertandingan. Dia juga menghina Mark Clattenburg setelah pertandingan pada 2007.

 

5 dari 13 halaman

Insiden David Beckham

Puncaknya terjadi di laga FA Cup melawan Arsenal pada 2003. Pada saat itu MU kalah dan Fergie marah besar kepada Beckham yang tampil buruk saat itu dan menendang sebuah sepatu yang mengenai dekat mata Beckham sehingga ia harus mendapatkan jahitan. (Foto: AFP/Paul Barker)

David Beckham adalah anggota 'Class of '92' yang paling terkenal. Legenda MU dan Inggris itu sangat menyenangkan untuk dilihat di sayap. Penggemar juga senang dan terhibur melihat tendangan bebasnya.

Hubungan mereka, bagaimanapun, mulai menurun setelah Beckham menikah dengan mantan personel Spice Girls, Victoria. Fergie melihatnya sebagai gangguan besar bagi Beckham.

Spice Girls adalah grup band wanita terpanas di Inggris saat itu. Para penggemar mereka begitu bersemangat mengetahui segala sesuatu tentang mereka, termasuk kehidupan cinta mereka.

6 dari 13 halaman

Jadi Tersangkut

Beckham mau tak mau tercebur dalam gaya hidup selebritas yang gemerlap. Paparazzi selalu mengikutinya.

Ferguson menuding pemain kesayangannya tersebut lebih tertarik pada penampilan daripada kariernya di sepak bola. Puncaknya, pada 2003, Ferguson diduga melemparkan sepatu bot pada Becks yang memicu kepindahannya ke Real Madrid.

 

7 dari 13 halaman

Boikot BBC

Manajer Manchester United Sir ALex Ferguson pada sesi wawancara, 5 April 2011, jelang laga perempat final Liga Champions melawan Chelsea di Stamford Bridge. AFP PHOTO/BEN STANSALL

Menyusul sebuah film dokumenter yang ditayangkan BBC pada tahun 2003 berjudul Fergie and Son, yang menggambarkan keluarga Ferguson secara negatif. Di film itu, ada alur yang tak mengenakkan.

Karya seni tersebut seperti menyiratkan kisah kelam Jason, putra Fergie. Jason merupakan seorang agen mengeksploitasi hubungannya dengan sang ayah untuk mendapatkan keuntungan gelap di bursa transfer.

Ferguson berang. Dia mencap film dokumenter itu 'sampah'. Akibatnya, Ferguson memboikot BBC dengan cara menolak untuk memberikan wawancara.

 

8 dari 13 halaman

Akhir Damai

Pada musim 2010/2011, ada aturan baru yakni mengharuskan semua pelatih untuk memberikan wawancara kepada BBC sebagai bagian dari kesepakatan TV baru. Tapi Ferguson masih menolak untuk mengakhiri boikotnya. MU lebih memilih membayar denda terkait sikap mbalelo Ferguson.

Sebuah pertemuan pada Agustus 2011 dengan direktur jenderal BBC akhirnya berakhir manis. Ferguson menyerukan gencatan senjata dan mengakhiri boikot tujuh tahunnya terhadap BBC.

 

9 dari 13 halaman

Degradasi Preston

Preston North End. Pada akhir musim 2021/2022 Preston North End (PNE) menempati posisi ke-13 di klasemen akhir EFL Championship dan tetap bermain di kompetisi yang sama pada musim 2022/2023. PNE merupakan salah satu klub tertua di Liga Inggris dan merupakan klub yang menjuarai Liga Inggris di dua musim perdana pada 1888/1889 dan 1889/1890. Setelah itu mereka belum pernah lagi menjadi juara Liga Inggris. (pnefc.net)

Sir Alex Ferguson memiliki seorang putra bernama Darren. Ferguson pernah membawa putranya itu ke MU dan bermain di sana selama empat tahun (1990-1994).

Setelah gantung sepatu, Darren meneruskan kariernya sebaga pelatih. Pada 2010 dia didapuk sebagai pelatih Preston North End.

Nasib baik tak berpihak kepada Darren. Tahun itu juga, dia didepak karena Preston degradasi buntut dari 24 kali kekalahan dalam 49 laga.

 

10 dari 13 halaman

Tarik Semua

Mendengar kabar pemecatan putranya, Ferguson memanggil kembali tiga pemain yang dipinjamkan ke Preston. Teman dekat Ferguson, Tony Pulis, juga melakukan hal yang sama.

Pulis memanggil pemain Stoke yang dipinjamkan ke Preston. Akibatnya, Preston kehilangan lima pemain senior kunci dalam waktu tiga hari. Minim amunisi, Preston terdegradasi ke League One pada akhir musim.

 

11 dari 13 halaman

Versus Roy Keane

1. Roy Keane - Pemain yang pernah membela Manchester United ini begitu ditakuti karena permainannya yang mengerikan. Salah satu tekel mengerikan Roy Keane dilakukan pada Alf Inge Haaland dan terpaksa membuat pemain tersebut pensiun dini akibat cidera tekel. (AP Photo/Jon Super)

Gelandang box-to-box, Roy Keane, adalah seorang pejuang. Dia sangan membeci kekalahan dan berusaha keras untuk mengamankan kemenangan bagi timnya.

Selama 12 tahun, Ferguson menikmati loyalitas Keane. Pemain Irlandia itu menjadi bagian integral dari pengaturan serangan United. Keane juga kesayangan penggemar dan kapten tim.

 

12 dari 13 halaman

Mulai Menurun

Namun, belakangan, hubungan keduanya mulai menurun. Soalnya, Keane kerap mengkritik kualitas pemain. Ferguson tersinggung.

Melalui biografinya, Ferguson mengungkapkan merasa lega ketika Keane memutuskan hengkang ke Celtic pada 2005. Keane sosok yang cukup berpengaruh di tim. Oleh karena itulah Ferguson sangat senang dengan kepergiannya.

 

13 dari 13 halaman

Banyak Musuh

Alex Ferguson dan Arsene Wenger. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Ferguson juga kerap bersitegang dengan pelatih lain seperti Arsene Wenger, Kevin Keegan, dan Rafa Benitez. Dia menyambut Arsene Wenger dengan komentar yang agak meremehkan.

Menurut Ferguson, Wenger adalah seorang pelatih pemula. Hubungan keduanya mencapai puncaknya pada 2004 dengan istilah" Insiden 'Pizzagate'.

Meskipun Wenger dan Ferguson akhirnya saling menghormati satu sama lain, tapi sebenarnya tidak selalu demikian. Ferguson juga sering perang kata-kata dengan Kevin Keegan, dan Rafa Benitez. Pertikaian mereka sudah menjadi konsumsi publik kala itu.

Sumber: sportskeeda

Berita Terkait