Liga Inggris: Kisah Mikel Arteta dan Keanehannya, Pernah Putar Lagu Kebanggaan Liverpool di Sesi Latihan Arsenal

oleh Suharno diperbarui 05 Agu 2022, 08:50 WIB
Perjalanan Mikel Arteta saat melatih Arsenal di musim ini bisa mengalami pasang surut. Sempat terpuruk di awal musim, Arteta akhirnya menemukan formula terbaiknya untuk membalikkan keadaan. Terbukti, saat ini The Gunners berhasil menempati peringkat ke-4 klasemen Liga Inggris. (AFP/Pool/Tim Keeton)

Bola.com, London - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dianggap punya berbagai metode latihan aneh, serta cara menangani tim yang terlihat tidak bisa. Fakta tersebut terungkap langsung dari para pemain The Gunners. 

Mikel Arteta mulai melatih Gunners sejak 2019 setelah hanya menjadi asisten pelatih di Manchester City. 

Advertisement

Selama membesut Arsenal, dua gelar sudah dia persembahkan yakni Piala FA 2019/2020 dan FA Community Shield. Selain itu, dia pernah meraih gelar individu untuk Manager of The Month, September 2021.

Saat pertama kali tiba di Arsenal pada Desember 2019, ada pro dan kontra muncul. Alasannya, tentu saja karena Mikel Arteta belum memiliki pengalaman menjadi pelatih kepala.

Dia hanya sebatas menjadi asisten pelatih semasa di Manchester City. Arteta belum pernah menjadi pelatih kepala bahkan untuk tim level junior.

 

 

2 dari 6 halaman

Keanehan Arteta

Pemain Arsenal, Thomas Partey, mendengarkan instruksi dari sang manajer, Mikel Arteta, ketika akan menjalani debut bersama The Gunners dalam laga kontra Manchester City, Minggu (18/10/2020). (AFP/MICHAEL REGAN)

Fakta keanehan Arteta terungkap pada film dokumenter di Prime Video bertajuk All or Nothing. Film dokumenter ini menjelaskan tentang perjalanan Arsenal sepanjang musim 2021/2022.

Dalam film tersebut tergambarkan sosok Arteta saat memimpin jalannya latihan Arsenal maupun ketika berada di pinggir lapangan ketiga berlaga. Terlihat juga saat Arteta memberikan penjelasan tentang strateginya di ruang ganti.

Arteta tampak kesal di ruang ganti saat timnya tertinggal atau kalah. Hal ini yang membuat para pemainnya melihat sosok Arteta yang aneh.

 

 

3 dari 6 halaman

Putar Lagu You'll Never Walk Alone

Ada satu lagi kegilaan Arteta yang terungkap. Dia punya metode yang ajaib saat sesi latihan jelang pertandingan tandang melawan Liverpool. Saat itu, dia membuat para pemain Arsenal berlatih dengan diiringi lagu You'll Never Walk Alone.

Arteta terlihat bicara dengan seorang staf sebelum sesi latihan Arsenal saat itu. Dia meminta staf tersebuy menyiapkan speaker dan kabel.

Arteta kemudian meletakkan speaker di pinggir lapangan dan memutar 'You'll Never Walk Alone', lagu kebangsaan Liverpool, sementara para pemain Arsenal berlatih. Mikel Arteta rupanya ingin para pemainnya terbiasa dan siap menghadapi atmosfer Anfield yang intimidatif.

 

 

4 dari 6 halaman

Komentar Bukayo Saka

Bukayo Saka. Sayap kanan Inggris berusia 20 tahun yang memperkuat Arsenal sejak awal musim 2019/2020 usai dipromosikan dari tim U-23 ini mampu mencetak 11 gol dan 7 assist dari 38 laga di Liga Inggris selama musim 2021/2022. Dengan raihan tersebut, pemilik jersey bernomor punggung 7 ini sekaligus menjadi top skor klub mengalahkan Emile Smith Rowe dan Martin Odegaard yang masing-masing mencetak 10 dan 7 gol di Liga Inggris. (AFP/IKImages/Ian Kington)

Pemain muda Arsenal, Bukayo Saka, mengatakan Arteta memang terlihat aneh, tetapi menyukainya. Saka mengatakan Arteta memiliki segudang taktik yang diberikan kepada timnya.

"Ketika dia masuk, saya tahu dia akan menjadi manajer kelas atas," kata Saka dalam film ini.

"Secara taktik dia sangat bagus, detail yang dia berikan kepada kami membantu kami begitu banyak," sambungnya.

 

5 dari 6 halaman

Arti Arteta bagi Granit Xhaka

Di film ini, Granit Xhaka juga mengatakan tentang keanehan yang Arteta lakukan. "Saya memiliki banyak pelatih tetapi dia terasa aneh namun dalam artian positif," kata Xhaka.

Xhaka menjelaskan keanehan yang Arteta lakukan demi mendekatkannya ke tim dan demi mempersatukan seluruh pemain Arsenal. "Dia membantu kami dengan hal-hal kecil, selangkah demi selangkah, secara taktis, sebagai pribadi, antara tim dan klub maupun dengan para penggemar," ungkapnya.

Hal ini yang membuatnya menolak tawaran AS Roma saat dia kehilangan ban kapten. "Tanpa dia [Arteta], saya tidak akan berada di klub sepak bola ini lagi," kata Xhaka.

Sumber: Sportkeeda  

6 dari 6 halaman

Intip Posisi Arsenal

Berita Terkait