6 Momen MU Tak Berdaya di Lapangan : Yakin Masih Bisa Bangkit ?

MU merasakan malu yang luar biasa tatkala dibantai tim lain di Liga Inggris. Kapans aja tuh?

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 08 Agustus 2022, 20:58 WIB
Manchester United menelan kekalahan telak 1-6 dari Manchester City dalam pertandingan yang berlangsung di Old Trafford, 23 Oktober 2011. (AFP/Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menjadi sorotan tajam publik penggila Liga Inggris khususnya, dan sepak bola pada umumnya. Bagaimana tidak, mereka sudah berhasil membuat kejutan.

Sayang, kali ini 'aspek mendadak' tersebut bukan berasal dari sisi positif. Publik mengira MU bisa melakoni laga pembuka Premier League 2022/2023 dengan baik, ternyata malah sebaliknya.

Advertisement

 


Dada Sesak

Alexis Mac Allister. Jika ketiga gol bunuh diri sebelumnya brerujung dengan kekalahan, maka gol bunuh diri yang dicetak gelandang serang Brighton and Hove Albion asal Argentina berusia 23 tahun ini justru berujung kemenangan 2-1 atas tuan rumah Manchester United (7/8/2022). Gol tersebut terjadi pada menit ke-68 saat Brighton memimpin 2-0 atas MU. Usai skor berubah 1-2 tuan rumah tidak mampu lagi mencetak gol berikutnya hingga akhir laga. (AP/Dave Thompson)

Berstatus tuan rumah bagi Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Minggu (7/8/2022) malam, Setan Merah menyerah 1-2. Dua gol kemenangan The Seagulls diborong Pascal Gross. Sementara itu, gol semata wayang MU diperoleh lantaran gol bunuh diri Mac Allister.

Pelatih Erik ten Hag menjadi orang yang paling disorot di balik kekalahan memalukan The Red Devils. Soalnya, si kepala plontos itu mengulangi memori kelam MU pada Agustus 2014 lalu.

 


Terulang Lagi

4. Angel Di Maria - Pada Agustus 2014 didatangkan dari Real Madrid dengan harga 59,7 juta poundsterling. (AFP/Oli Scarff)

Saat itu, pelatih kenamaan Belanda, Louis Van Gaal, juga mengalami kekalahan dari tim lemah Swansea City. Para pendukung berharap, tim pujaan mereka bisa segera bangkit dan meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya.

Ngomong-ngomong soal kekalahan MU, yuk kita lihat lagi ke belakang. Pada beberapa musim sebelumnya, mereka juga babak belur di pentas Liga Inggris. Dilansir bleacherreport, ini beberapa di antaranya:

 


23 Oktober 2011

Raut kekecewaan bek Manchester United Rio Ferdinand di laga lanjutan EPL menghadapi Manchester City di Old Trafford, 23 Oktober 2011. MU kalah 1-6. AFP PHOTO / ANDREW YATES

Jelang bertarung, kedua tim saling jual beli psywar. Sebagai tuan rumah, Setan Merah merasa jemawa dan optimistis bisa memenangkan Derbi Manchester.

Pada kubu sebelah, Man City tak mau kalah gertak. Ente jual, ane beli! Duel sarat gengsi dan emosi itu akhirnya tiba. Di ujung laga, MU tersungkur 1-6. Fans syok, dunia seperti runtuh.

 


14 Maret 2009

Ribuan pendukung Setan Merah memadati Theatre of Dreams. Sebentar lagi, pasukan Alex Ferguson akan bentrok kontra Liverpool.

Fans berharap tim kesayangan menang, karena Cristiano Ronaldo dkk bermain di kandang sendiri. Tapi apa yang terjadi sungguh menyayat hati. Setan Merah tak berdaya.

 


14 Maret 2004

Kelam dan suram, begitulah kondisi MU saat itu. Setelah terdepak dari Liga Champions, kini giliran Manchester City menggunduli MU.

Bertarung di Maine Road, MU tersungkur 1-4. Kekalahan di luar nalar, mengingat Setan Merah begitu mudahnya diremukkan dan sama sekali tak ada perlawanan.

 


3 Oktober 1999

Stamford Bridge menjadi kuburan bagi anak-anak MU. Bagaimana tidak, lima gol tanpa balas membuat MU harus meninggalkan kandang Chelsea itu dengan dada sesak serta kepala yang terkulai lemas.

MU gagal mengeluarkan performa terbaiknya. Walhasil, mereka merasakan ujung pembantaian yang menodai nama besar Setan Merah.

 


26 Oktober 1996

Oktober kelabu. Menyambangi The Dell dengan langkah tegap dan kepala tegak, para penggawa MU mala pulang dengan kondisi sebaliknya: sedih dan pedih.

Kuda hitam Southampton mengamuk lalu membantai skuad besutan Alex Ferguson 6-3. Tak ada satupun yang menyangka, MU bisa dengan mudahnya ditaklukkan.

 


20 Oktober 1996

Mulutmu harimaumu! Ya, wejangan itu harusnya jadi alarm bagi Alex Ferguson. Sebelum duel, pak tua Skotlandia itu terkesan meremehkan lawan.

Pada musim sebelumnya di ajang Community Shield, MU menerjang Newcastle 4-0. Itulah yang membuat Ferguson hakulyakin anak-anak asuhnya bisa memperjangan hegemoni atas Magpies.

Akhirnya, Ferguson menenggak empedu. Newcastle menang dengan skor mencolok 5-0! Kekalahan di St James' Park itu jadi pelajaran berharga bagi Ferguson.

 


Kasihan deh MU