Pelatih Bali United Kecewa PSSI Batalkan Piala Indonesia

oleh Alit Binawan diperbarui 29 Agu 2022, 18:00 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Mitra Kukar pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Denpasar - Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco pun ikut berkomentar mengenai dibatalkannya Piala Indonesia 2022.

PSSI membatalkan Piala Indonesia dengan alasan tak ada sponsor.

Advertisement

Menurut Teco, Piala Indonesia harus digelar.

“Saya pikir, harus ada Piala Indonesia. Ini untuk klub, pemain, dan pelatih. Bagi saya, di Indonesia kompetisi terlalu sedikit,” terangnya.

Teco menilai hanya Liga 1 dan turnamen pra musim sekelas Piala Presiden saja tidak cukup untuk klub memiliki peluang untuk berprestasi.

2 dari 5 halaman

Contoh Brasil dan Thailand

Pemain Persib Bandung, Ciro Alves (tengah) dibayangi dua pemain Bali United, Andhika Wijaya (kiri) dan Novri Setiawan saat babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (12/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dia mencontohkan di negara asalnya, Brasil. Dalam satu tahun setidaknya ada lima kompetisi.

“Di Thailand, ada tiga kompetisi. Hanya ada dua kompetisi di Indonesia, saya pikir sangat kurang untuk pemain Indonesia. Kalau ada Piala Presiden, tentu kesempatan pemain untuk bermain lebih besar. Seharusnya Piala Indonesia bisa jalan,” beber Teco.

Disamping itu lanjut mantan arsitek Persija Jakarta tersebut, Piala Indonesia bagus karena bisa diikuti tim-tim dari Liga 2 dan Liga 3. Artinya, persaingan lebih kompetitif dan klub dari kasta bawah, bisa merasakan bagaimana menghadapi tim-tim dari Liga 1.

3 dari 5 halaman

Pengalaman Bali United

Liga 1 - Logo klub BRI Liga 1: Persija, Bali United, Persib, Bhayangkara FC, dan Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Bali United misalnya. Di Piala Indonesia 2018-2019, mereka sempat menghadapi PS Sumbawa Barat dan Blitar United selain menghadapi Persija Jakarta dan Persela Lamongan.

Jelas hal ini bisa menjadi hiburan tersendiri bagi suporter klub-klub tersebut dan menjadi “tes mental” bagi para pemain klub dibawah klub-klub Liga 1.

“Sekali lagi Piala Indonesia seharusnya bisa jalan. Di Piala Indonesia dimainkan oleh klub-klub dari Liga 1, 2, dan 3 dalam satu kompetisi,” tutupnya.

 

4 dari 5 halaman

Kendala Sponsor

Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

Piala Indonesia satu dulu bernama Copa Indonesia, adalah turnamen resmi selain BRI Liga 1.

Yang menjadi pemenang di Piala Indonesia, berhak mewakili Indonesia di Piala AFC. PSM Makassar sudah menjadi contoh. Pasukan Ramang sebagai juara Piala Indonesia 2018-2019 bahkan sampai lolos hingga final zona Asia Tenggara di Piala AFC 2022.

Sekarang pupus sudah harapan masyarakat hingga klub sepak bola yang ingin merasakan atmosfer Piala Indonesia. Kebetulan sekali, kontestan Piala Indonesia tidak hanya dari Liga 1 saja, tetapi dari Liga 2 dan beberapa tim dari Liga 3. Total ada 64 tim yang ambil bagian dalam Piala Presiden.

Tidak diselenggarakannya Piala Indonesia 2022 yang rencananya digelar mulai bulan ini hingga sekitar Maret 2023, diungkapkan oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Sponsor dan jadwal dianggap menjadi kendala.

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu