Tidak Jadi Batal, PSSI Masih Upayakan Piala Indonesia Tetap Digelar

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Agu 2022, 11:15 WIB
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan bernyanyi bersama Rhoma Irama pada kegiatan Konser 17an Indonesia Juara di studio 5 Indosiar, Jakarta, Rabu (17/08/2022). (Tangkapan layar Vidio.com)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya masih berencana untuk menggelar Piala Indonesia pada musim ini.

Pernyataan itu berbanding terbalik ketika Iriawan bilang bahwa Piala Indonesia batal bergulir karena ketiadaan sponsor.

Advertisement

Pada pembukaan Liga 2 2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (28/8/2022), Iriawan menyatakan bahwa Piala Indonesia urung terlaksana.

"Kami sedang usaha terus. Sekali lagi, mohon waktu," ujar Iriawan di Gedung DPR, Jakarta pusat, Senin (29/8/2022).

2 dari 5 halaman

Penjelasan Ketua PSSI

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Kami diskusi lagi. Masih ada peluang. Mudah-mudahan, didoakan supaya bergulir karena Piala Indonesia itu penting," jelas Iriawan.

"Sudah kami atur jadwal Piala Indonesia supaya tidak berbenturan dengan BRI Liga 1 2022/2023," tutur Iwan Bule, karibnya disapa.

3 dari 5 halaman

Seharusnya Dimulai Agustus 2022

Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap).

Sebelumnya, PSSI berniat untuk menyelenggarakan Piala Indonesia pada tahun ini setelah mati suri selama tiga tahun dan dijadwalkan dimulai pada Agustus 2022.

"Bukan batal. Nanti kami diskusikan lagi dengan tim kami. Kami panggil semua untuk rapat," terang Iriawan.

"Masih ada peluang. Piala Indonesia pakai biaya. Mudah-mudahan ada celah yang bisa kami pakai," paparnya.

4 dari 5 halaman

Kendala PSSI

Iriawan menjelaskan mengapa Piala Indonesia tidak kunjung berputar hingga sekarang. PSSI terkendala dengan biaya operasional. Diduga, sponsor belum ada yang tertarik.

"Satu di antaranya berputar pakai uang. Hampir Rp40-an miliar. Sponsor juga," ucap Iriawan.

"Sebab, perputarannya pakai uang. Ada akomodasi, transportasi, panitia penyelenggara, dll," ujarnya.

5 dari 5 halaman

Persaingan BRI Liga 1