BRI Liga 1: Lawan Persebaya Mau Main Menyerang atau Bertahan, Begini Jawaban Pelatih Bali United

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 01 Sep 2022, 12:15 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Mitra Kukar pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Bali United bertekad mempertahankan tren positif saat menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/9/2022).

Tiga kemenangan tersebut didapat ketika menghadapi Barito Putera, Persib Bandung, dan Persik Kediri. Kini menghadapi Persebaya Surabaya, tekad serupa dicanangkan.

Advertisement

Namun demikian, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, tetap mewaspadai kekuatan tim berjulukan Bajul Ijo tersebut.

"Persebaya musim ini kehilangan beberapa pemain bagus. Tapi pada kompetisi saat ini, mereka juga berhasil datangkan beberapa pemain bagus yang mesti diwaspadai," kata Teco sapaan Stefano dinukil dari laman resmi Bali United.

2 dari 5 halaman

Persebaya dalam Kepercayaan Diri Tinggi

mengontrol bola dalam laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 antara Borneo FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (04/09/2021) WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Persebaya sedang dalam kepercayaan diri tinggi karena dalam tren kemenangan. Mereka melewati dua laga terakhir dengan raihan tiga poin, masing-masing dengan skor identik 1-0 kontra PSIS Semarang dan PSS Sleman.

Tim Bajul Ijo kini berada di peringkat kedelapan dengan 10 poin, hasil dari tiga menang, satu seri dan tiga kalah. Dua kemenangan terakhir tentu saja menjadi modal untuk bisa menundukkan Bali United.

 

3 dari 5 halaman

Bali United Dibekali Bek Kuat

Para pemain Bali United berselebrasi usai Willian pacheco mencetak gol ke gawang Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (23/7/2022). (Maheswara Putra/Bola.com)

Bali United memiliki barisan pertahanan kuat. Hal itu dibuktikan dengan kepiawaian Teco mengutak-atik lini belakang.

Kombinasi Jajang Mulyana, Haudi Abdillah, dan Willian Pacheco bergantian bertugas mengawal jantung pertahanan Bali United. Duet Jajang dan Pacheco paling sering dimainkan, yakni empat kali.

Sementara di posisi bek sayap, ada Made Andhika yang musim lalu tampil cukup dominan di semua pertandingan. Musim ini, ia bergantian dengan Novri Setiawan yang cakap dalam membantu serangan.

4 dari 5 halaman

Lantas, Mau Main Menyerang atau Bertahan?

Masih dalam kesempatan yang sama, Teco menuturkan bahwa ia menyiapkan dua strategi, menyerang dan bertahan. Penerapannya bergantung pada siapa yang dilawan.

"Saya pikir, semua pemain di masing-masing posisi memiliki kualitas di dalam tim. Semua pemain memiliki sedikit perbedaan gaya sehingga terkadang kami harus melihat lawan untuk memilih pemain yang cocok sesuai lawan," katanya.

​​​​​"Terkadang kami harus lebih bertahan sehingga memilih pemain yang lebih bertahan. Ketika harus menyerang, maka kami memilih pemain yang bisa mencetak gol," ujar Teco memungkasi.

5 dari 5 halaman

Posisi Bali United Saat Ini

Berita Terkait