Liga Inggris: Statistik yang Membuktikan Bahwa Chelsea Tidak Salah Memecat Thomas Tuchel

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 09 Sep 2022, 09:15 WIB
Hasil minor tersebut menjadi kekalahan tandang ketiga The Blues secara beruntun setelah dibekuk Leed United (0-3) dan Southampton (1-2) di Liga Inggris. (AFP/Ben Stansall)

Bola.com, Jakarta - Chelsea resmi memecat Thomas Tuchel. Membandingkan hasil pada 50 pertandingan terakhirnya dengan 50 pertandingan pertamanya sebagai manajer, jelas mengapa Todd Boehly dan petinggi The Blues mengambil keputusan tersebut.

Diangkat pada Januari 2021, Thomas Tuchel menjalani pertandingannya yang ke-100 sebagai manajer Chelsea saat mereka kalah 0-1 melawan Dinamo Zagreb dalam pertandingan pembuka Liga Champions 2022/2023.

Advertisement

Dalam banyak hal, sudah sepatutnya Tuchel diingat sebagai satu di antara manajer sukses, setidaknya untuk Chelsea. Pelatih asal Jerman itu membawa The Blues meraih trofi Liga Champions pada 2021, mengalahkan tim-tim seperti Real Madrid dan Manchester City.

Thomas Tuchel lebih sukses di kompetisi Cup. Chelsea mencapai final kedua piala domestik musim lalu meski kalah adu penalti dari Liverpool di Carabao Cup dan Piala FA, dan telah memenangkan Piala Super Eropa plus Piala Dunia Antarklub.

2 dari 6 halaman

Tapi di Liga Inggris Bapuk

Buat Thomas Tuchel, N'Golo Kante adalah pemain luar biasa dan tiada duanya. Maka itu Kante sudah sepantasnya merasakan gelar juara Liga Champions. (Foto: AFP/Pool/Adrian Dennis)

Namun demikian, rekornya di Liga Inggris jauh lebih dipertanyakan. Meskipun membimbing The Blues ke posisi keempat pada tahun 2021, dan memulai musim berikutnya dengan kuat, Chelsea tertinggal di paruh kedua musim 2021/2022 dan finis jauh di belakang Manchester City dan Liverpool.

Chelsea sudah lima tahun absen memenangkan Liga Inggris dan setelah memenangkan hanya tiga dari enam pertandingan Liga Inggris 2022/2023, tak terlihat ada perubahan.

Pemilik baru Todd Boehly telah menghabiskan 280 juta pounds untuk transfer musim panas ini, total tertinggi dalam sejarah sepak bola Inggris untuk satu periode bursa transfer. Tapi hasilnya jauh dari kata memuaskan.

3 dari 6 halaman

Tidak Layak

Thomas Tuchel resmi meninggalkan kursi pelatih Chelsea. Pemecatan juru taktik asal Jerman itu terjadi hanya sekitar 14 jam usai Chelsea tumbang 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga pertama fase grup Liga Champions 2022-2023. (AFP/Oscar Del Pozo)

Usai dikalahkan Dinamo Zagreb, Tuchel terlihat frustrasi. Ia bahkan menyebut Chelsea tidak berada di level yang seharusnya.

"Kami jelas tidak ada di sana, di mana kami harus berada dan di mana kami bisa berada," katanya. "Jadi kesalahan ada pada saya, dan kami perlu menemukan solusi."

"Saat ini, semuanya hilang, terlalu banyak untuk dianalisis. Saya adalah bagian darinya. Saya marah pada diri saya sendiri, saya marah pada penampilan kami."

4 dari 6 halaman

Jadi, Layak Dipecat atau Tidak?

Selama sekitar 20 bulan menangani London Biru, Tuchel mampu mempersembahkan tiga gelar bergengsi. Yakni Trofi Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. (AFP/Susana Vera)

Untuk memantapkan klaim bahwa Tuchel layak dipecat, statistik 50 laga pertama dan 50 yang terakhir, agaknya Chelsea sudah melakukan keputusan tepat. Simak statistik di bawah ini:

50 laga pertama

  • Menang: 32
  • Seri: 11
  • Kalah: 7
  • Gol: 81
  • Kebobolan: 24
  • Cleansheet: 24
  • Poin per pertandingan: 2.14
  • Persentase kemenangan: 64%
  • Persentase kekalahan: 14%
  • Rata-rata gol per pertandingan: 2.53
  • Rata-rata kebobolan per pertandingan: 0,48

50 laga terakhir

  • Menang: 28
  • Seri: 13
  • Kalah: 9
  • Gol: 87
  • Kebobolan: 53
  • Cleansheet: 18
  • Poin per pertandingan: 1,94
  • Persentase kemenangan: 56%
  • Persentase kekalahan: 18%
  • Rata-rata gol per pertandingan: 1,74
  • Rata-rata kebobolan per pertandingan: 1,06
5 dari 6 halaman

Posisi Chelsea Saat Ini

Berita Terkait