4 Pemain Kunci Grup E Piala Dunia 2022: Sosok Pembeda di Tengah Persaingan Sengit

oleh Suharno diperbarui 30 Sep 2022, 15:35 WIB
Thomas Muller telah bermain sebanyak 12 kali pada tiga edisi Euro sekaligus (2012 hingga 2020). Sayangnya ia belum diberi kesempatan untuk mencetak gol sejauh ini. Padahal penampilannya bersama Jerman sangat gemilang dengan mengoleksi 39 gol dan 37 assist dari 103 caps. (Foto: AFP/Patrik Stollarz)

Bola.com, Jakarta - Grup mana yang paling sulit diprediksi di Piala Dunia 2022? Tak sedikit yang menjawab Grup E.

Grup E Piala Dunia 2022 memang sulit diprediksi. Grup ini berisikan dua raksasa Eropa, Spanyol dan Jerman, serta dua kuda hitam Kosta Rika dan Jepang.

Advertisement

Meski berstatus tim unggulan, Spanyol dan Jerman penampilannya sedang inkosisten. Sementara itu, Kosta Rika dan Jepang kerap tampil mengejutkan di Piala Dunia.

Melihat situasinya, setiap tim harus memiliki satu bintang yang menjadi pembeda. Para pemain ini wajib memberikan efek positif kepada timnya demi asa lolos ke 16 besar.

Berikut empat pemain kunci di Grup E Piala Dunia 2022. Mereka memiliki pengalaman dan bisa mengubah situasi di timnya.

 

2 dari 5 halaman

1. Thiago Alcantara (Spanyol)

5. Thiago Alcantara (Bayern Munchen) - €70 juta (AFP/Adrian Dennis)

Timnas Spanyol memiliki beberapa pemain muda berbakat dan penggawa berpengalaman. Alvaro Morata, Sergio Busquets dan Cesar Azpilicueta, bersama dengan yang lain, membentuk kelompok pemain yang berpengalaman.

Lalu ada anak-anak muda seperti Pedri dan Gavi. Sosok yang bisa menyatukan dua kelompok tersebut adalah Thiago Alcantara. Pemain berusia 31 tahun itu telah menikmati karier hebat bersama Barcelona, Bayern Munchen, dan sekarang Liverpool.

 

3 dari 5 halaman

2. Bryan Ruiz (Kosta Rika)

Penonton Premier League tidak asing dengan Bryan Ruiz setelah karier singkatnya di Fulham. Gelandang berusia 37 tahun ini mencetak 29 gol dalam 143 penampilan untuk Kosta Rika.

Dia masih menjadi pemain konsisten untuk klubnya saat ini, LD Alajuelense, di Kosta Rika. Ruiz bisa mendapat bantuan dari Bryan Oviedo dan Joel Campbell sebagai sosok yang berpengalaman.

 

4 dari 5 halaman

3. Thomas Muller (Jerman)

Thomas Muller. Striker Timnas Jerman yang sepanjang karier profesionalnya hanya membela Bayern Munchen sejak 2008/2009 hingga kini, menjadi pemain aktif dengan koleksi gol terbanyak di ajang Piala Dunia dengan 10 gol dari total 16 laga dalam 3 edisi Piala Dunia. Rinciannya adalah masing-masing 5 gol dicetaknya pada Piala Dunia 2010 dan 2014, sementara pada edisi 2018 lalu ia gagal menyumbang 1 gol pun untuk Timnas Jerman. (AP/Michael Sohn)

Thomas Muller telah berusia 33 tahun dan mengoleksi 44 gol dalam 116 penampilan untuk Timnas Jerman. Seiring bertambahnya usia, Muller cenderung berperan menjadi striker kedua yang memberikan assist daripada mencetak gol.

Muller bersama Manuel Neuer yang sarat pengalaman bisa menularkan energi positif kepada Der Panzer. Mereka juga bisa menjadi pemimpin bagi pemain seperti Timo Werner, Ilkay Gundogan, Antonio Rudiger, dan Joshua Kimmich

 

5 dari 5 halaman

4. Takumi Minamino (Jepang)

Penyerang Jepang, Takumi Minamino melempar handuk ke penonton saat berselebrasi usai pertandingan play-off Piala Dunia 2022 melawan Australia di Stadium Australia di Sydney, Kamis (24/3/2022). Kemenangan ini juga memastikan Jepang mengamankan satu tiket Piala Dunia 2022. (AP Photo/Mark Baker)

Sepak bola Jepang terus melahirkan bakat hebat yang bermain di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Setelah Shinji Kagawa, Keisuke Honda, Maya Yoshida dan Yuto Nagatomo, kini ada Takumi Minamino dan Takefusa Kubo.

Takefusa Kubo masih muda karena berusia 21 tahun, sedangkan Takumi Minamino yang sudah berusia 27 tahun semakin matang. Dia juga telah berpengalaman di klub besar seperti AS Monaco dan Liverpool dan bisa jadi pembeda bagi Jepang.

Sumber: Sportkeeda 

Berita Terkait