PSSI Sudah Lapor ke FIFA, Tunggu Hasil Investigasi Sementara Soal Tragedi Kanjuruhan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 02 Okt 2022, 14:03 WIB
Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia sedang berduka. Ratusan orang harus kehilangan nyawa akibat kejadian kerusuhan selepas laga Derbi Jawa Timur, antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

PSSI melalui Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Jakarta pada Minggu, (2/10/2022) siang.

Advertisement

Yunus menyampaikan duka cita atas kejadian itu. Ia menyatakan PSSI sudah membentuk tim investigasi.

Tim itu berisi ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan. Beberapa anggota Komite Eksekutif PSSI, juga ada beberapa orang dari pihak lain.

"Kami akan menunggu selengkapknya hasil investigasi, mudah-mudahan hari ini ada sekilas yang bisa disampaikan ketum dari Malang nanti. Hasil sementara dari apa yang ditemukan nanti akan disampaikan ketum di Malang nanti," kata Yunus.

2 dari 4 halaman

Sudah Lapor FIFA

Suporter memasuki lapangan saat terjadi kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang itu pun menarik perhatian dunia. Banyak media internasional yang turut serta memberitakan kabar itu.

Yunus Nusi pun menyatakan pihaknya sudah melalukan komunikasi dengan FIFA. Federasi sepak bola dunia itu memang sudah meminta laporan khusus dari PSSI mengenai tragedi di Kanjuruhan itu.

"Tadi malam dan pagi, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI sudah melakukan komunikasi ke FIFA, kami sudah laporan," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Terus Bertambah

Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat kejadian itu terus bertambah. Pada Minggu (2/10/2022), Polda Jatim mengonfirmasi korban mencapai 127. Menurut data terbaru, lebih dari 180 masih dirawat akibat tragedi Kanjuruhan itu.

Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi pada pekan ke-11 kompetisi Liga 1 Indonesia 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 serta membentuk Crisis Center.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dikutip dari laman resmi tim, Minggu.

4 dari 4 halaman

Crisis Center

Ilustrasi - Duka Cita Sepak Bola Warna Hitam - Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 (Bola.com/Adreanus Titus)

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga membentuk Crisis Center untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk Crisis Center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tandasnya.

Berita Terkait