Pemain Persebaya Melaksanakan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

oleh Aditya Wany diperbarui 04 Okt 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi - Duka Cita Sepak Bola Warna Hitam - Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Berbagai aksi solidaritas bermunculan sebagai wujud duka cita untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Tak terkecuali Persebaya Surabaya dan suporter Bonek yang menunjukkan kepedulian untuk Arema FC dan Aremania.

Terbaru, para pemain dan ofisial melaksanakan salat gaib di Masjid Al Akbar, Surabaya, Senin (3/10/2022). Humas Masjid Al Akbar, Helmy M Noor, menyampaikan sudah dua kali dilakukan shalat gaib untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.

Advertisement

“Yang pertama pada Ahad (2/10/2022), setelah salat isya, kemudian setelah salat dhuhur. Kami menggelar, terus mengundang mereka pemain dan pelatih Persebaya untuk ikut salat gaib,” kata Helmy.

Helmy berharap peristiwa di Stadion Kanjuruhan tidak terulang dan semua masyarakat Tanah Air bisa menikmati sepak bola dengan aman serta nyaman.

“Kami atas nama pengurus Masjid Al Akbar juga mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya dan semoga keluarga korban diberi keikhlasan serta ketabahan,” imbuhnya.

 

2 dari 6 halaman

Dihadiri Pilar Penting Persebaya

Ribuan Bonek menggelar doa bersama di Tugu Pahlawan mengenang korban tragedi Kanjuruhan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Sejumlah pemain Persebaya Surabaya seperti Dandi Maulana, Koko Ari Araya, Januar Eka Ramadhan, Altariq Ballah, Riswan Lauhin, Julian Mancini, serta asisten pelatih Mustaqim, juga ikut dalam salat gaib tersebut.

“Saya mewakili pemain turut berduka cita dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,” ujar Alta Ballah, bek kiri Persebaya.

 

3 dari 6 halaman

Aksi Solidaritas Bonek

Ribuan bonek tabur bunga di Tugu Pahlawan Surabaya mengenang korban tragedi Kanjuruhan. (Istimewa)

Di hari yang sama, Senin malam, ribuan suporter Bonek memadati Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Surabaya. Mereka memenuhi ajakan manajemen Persebaya untuk menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang.

Sebelumnya, manajemen Persebaya melalui berbagai akun media sosial mengajak Bonek menghadiri acara ini dengan mengenakan pakaian serba hitam serta membawa lilin masing-masing.

Dari perwakilan manajemen Persebaya, tampak sosok Yahya Alkatiri (manajer Persebaya) dan Nanang Prianto (media officer Persebaya). Lalu terdapat pula kapten Persebaya, Alwi Slamat.

Aksi ini dimulai pada sekitar pukul 19.27 WIB dengan menyalakan lilin yang dibawa oleh masing-masing massa aksi. Perwakilan manajemen lantas menyalakan lilin berbentuk RIP (Rest in Peace) sebagai tanda duka cita.

Setelah lilin menyala, Bonek menundukkan kepala dan memanjatkan doa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Massa aksi tidak bisa membendung air mata saat memanjatkan doa.

Mereka pun melanjutkannya dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka.

 

4 dari 6 halaman

Kirim Karangan Bunga

Aksi solidaritas Bonek tidak hanya mengirim doa bersama. Sebelumnya, mereka menunjukkan duka cita mendalam dengan mengirim karangan bunga kepada suporter Arema FC, Aremania, yang diletakkan di depan Monumen Singa Tegar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin pagi.

Karangan bunga itu dikirim oleh Green Nord 27 atau Bonek tribune utara. Ungkapan belasungkawa juga tertera bersama karangan bunga lain yang juga diletakkan di tempat yang sama.

 

5 dari 6 halaman

Tragedi Kemanusiaan

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden yang menelan sebanyak 125 korban jiwa. Itu bermula dari kekalahan Arema dengan skor 2-3 dari Persebaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Tragedi ini tidak melibatkan kerusuhan antar kelompok suporter lantaran Bonek tidak diperkenankan hadir. Melainkan, Aremania melampiaskan kekecewaan dengan menginvasi lapangan stadion setelah kekalahan itu.

Dari sinilah pihak keamanan malah menyemprotkan gas air mata yang membuat massa berhamburan. Kebanyakan dari mereka sesak nafas dan sulit menghindar untuk keluar stadion hingga akhirnya melahirkan korban jiwa.

Pemerintah sudah bergerak untuk melakukan investigasi atas insiden mengerikan ini. Sejauh ini, langkah PSSI dan PT LIB adalah menunda pelaksanaan pertandingan Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

6 dari 6 halaman

Persaingan di Liga 1

Berita Terkait