Tarian Terakhir Louis van Gaal di Piala Dunia 2022: Berjuang demi De Oranje dan Melawan Kanker

oleh Suharno diperbarui 11 Okt 2022, 16:30 WIB
Pelatih Belanda, Louis van Gaal (kiri) dan asisten Danny Blind (kanan) menghadiri sesi latihan tim di Kampus KNVB di Zeist (10/11/2021). Belanda akan bertanding melawan Montenegro pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Podgorica City, Minggu (14/11/2021) pukul 02.45 WIB. (AFP/ANP/Olaf Kraak)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Belanda, Louis van Gaal kemungkinan akan menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai akhir karier kepelatihannya. Dia sebenarnya telah vakum sejak terakhir kali meninggalkan Manchester United tahun 2016.

Namun Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memintanya menangani Belanda tahun 2021 usai tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Van Gaal akhirnya menerima tawaran melatih Belanda untuk ketiga kalinnya.

Advertisement

Sebelumnya, dia pernah membesut De Oranje pada tahun 2000-2001 dan 2012-2014. Selain Timnas Belanda, dia pernah membesut sejumlah klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester United.

Lalu bagimana kisah pelatih berusia 71 tahun yang bakal mengakhir kariernya di Qatar nanti? Dia juga dikabarkan sedang berjuang melawan kanker prostat saat ini.

Berikut kiprah Van Gaal jelang memimpin Belanda di Piala Dunia 2022. Turnamen ini bakal menjadi tarian terakhirnya dan berharap membawa pulang trofi di pengujung karier.

2 dari 6 halaman

Berjuang Melawan Penyakit

Kapten Timnas Belanda, Robin van Persie (kiri) merayakan golnya ke gawang Spanyol bersama Louis van Gaal saat berlaga di penyisihan Grup B Piala Dunia 2014 di Fonte Nova Arena, Salvador, Brasil, (14/6/2014). (AFP PHOTO/Dimitar Dilkoff)

Van Gaal menderita kanker prostat yang sebelumnya tidak dia ceritakan kepada siapa pun termasuk para pemainnya. Bahkan dia harus pergi ke rumah sakit pada malam hari supaya tidak ada orang yang mengetahuinya.

"Saya memiliki penyakit yang cukup agresif mendapat iradiasi 25 kali. Maka Anda memiliki banyak manajemen yang harus dilakukan untuk menjalani hidup," ujarnya.

"Saya memiliki perlakuan istimewa di rumah sakit. Saya diizinkan masuk melalui pintu belakang ketika saya pergi ke janji dan segera didorong ke ruangan lain," sambung Van Gaal.

3 dari 6 halaman

Menstabilkan Timnas Belanda

Louis van Gaal. Pelatih berusia 68 tahun yang kini menangani Timnas Belanda sejak Agustus 2021 ini merupakan pelatih keempat asal Belanda yang mampu meraih trofi Liga Champions. Ia meraihnya di musim ke-4 membesut Ajax pada musim 1994/1995 usai mengalahkan AC Milan 1-0 di partai final. Total ia menukangi Ajax selama 6 tahun, mulai September 1991 hingga Juni 1997. (AFP/ANP/Vincent Jannink)

Saat dia berjuang untuk mengatasi penyakitnya, dia sukses menstabilkan Timnas Belanda. Setelah hasil buruk di Piala Eropa 2020, Belanda di bawah asuhannya belum terkalahkan.

Frankie de Jong dan kawan-kawan berhasil lolos langsung ke Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Selain itu, Van Gaal juga sukses membawa De Oranje melaju ke babak semifinal UEFA Nations League.

Bahkan Belanda mampu menjadi juara grup dengan dua kali menumbangkan Belgia. Kini tugas selanjutnya adalah membawa Belanda juara Piala Dunia yang menjadi turnamen yang belum pernah negara itu menangkan meski sudah tiga kali masuk laga final.

4 dari 6 halaman

Karier di Timnas Belanda

Tyrell Malacia dipastikan akan memperkuat Timnas Belanda asuhan Louis van Gaal di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar. (AFP/ANP/Gerrit van Keulen)

Van Gaal sudah tiga edisi melatih Belanda dengan prestasi yang berbeda-beda. Pada kesempatan pertamanya, dia tidak menikmati banyak kesuksesan, bahkan Belanda gagal lolos ke Piala Dunia 2002.

Hal ini jadi pertama kalinya Belanda absen di Piala Dunia sejak 1986. Namun, Van Gaal mendapat kesempatan kedua pada bulan Agustus 2012 dan membawa Belanda lolos ke Piala Dunia 2014.

Sayangnya, Belanda gagal mengulangi sukses di edisi sebelumnya yakni Piala Dunia 2010 yang melaju ke babak final. Belanda kalah dari Argentina di laga semifinal melalui babak adu penalti.

5 dari 6 halaman

Karier Bersama Klub

Louis van Gaal. Pelatih berusia 70 tahun yang kini menangani Timnas Belanda sejak Agustus 2021 dan baru saja diketahui mengidap kanker prostat ini pernah membesut Manchester United di Liga Inggris. Ia menggantikan David Moyes pada awal musim 2014/2015 dan bertahan hingga Mei 2016. (AFP/Oli Scarff)

Van Gaal mengawali kesuksesan karir kepelatihannya saat menangani Ajax Amsterdam dengan meraih tiga gelar Liga Belanda secara berturut-turut dari 1994 hingga 1996. Dia juga mengantar Ajax meraih gelar Liga Champions tahun 1995.

Dia kemudian menangani Barcelona dan memenangkan dua gelar La Liga serta satu Copa Del Ray sebelum akhirnya kembali ke Belanda bersama AZ Alkmaar. Setelah membantu Alkmaar juara Liga Belanda, dia hijrah ke Bayern Munchen dan memangkan Bundesliga serta Piala Jerman.

Pada tahun 2014, dia menangani Manchester United dan hanya mampu mempersembahkan gelar Piala FA. Usai dipecat dari Manchester United tahun 2016, dia vakum selama 4,5 tahun sebelum akhirnya KNVB memanggilnya untuk melatih Timnas Belanda lagi.

6 dari 6 halaman

Saksikan Semarak Piala Dunia 2022 di Emtek Group

Piala Dunia 2022 di SCM

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Group yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia bakal memanjakan pecinta bola Tanah Air dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan yang pastinya seru nih.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan Moji. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Tayanan Piala Dunia juga bisa disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV yang bisa disaksikan pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.

Piala Dunia 2022 akan dimulai 21 November 2022. Rangkaian Piala Dunia 2022 di Emtek Group sudah dimulai sejak pengundian fase grup pada 1 April 2022 di Doha, Qatar.