Liga Spanyol: Keok di El Clasico, Xavi Soroti Performa Lini Depan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 17 Okt 2022, 12:45 WIB
Kekalahan ini juga membuat rekor apik klub asuhan Xavi Hernandez tersebut harus kandas. Sebelumnya, mereka berhasil tak terkalahkan dalam 15 laga secara beruntun. (AP/Joan Monfort)

Bola.com, Jakarta - Barcelona harus menerima kekalahan 1-3 di markas Real Madrid, Minggu (16/10/2022) malam. Kekalahan itu terjadi di laga El Clasico pekan kesembilan La Liga 2022/2023.

Barcelona sebenarnya tampil dominan di laga ini. Mereka lebih banyak menguasai penguasaan bola dan menciptakan peluang.

Advertisement

Namun, hanya satu gol yang bisa dicetak oleh Barca yakni oleh Ferran Torres di babak kedua. Sementara itu, Madrid lebih klinis di lini depan. Karim Benzema, Fede Valverde, dan Rodrygo mampu masuk ke papan skor.

Sedikitnya gol yang dicetak Barcelona di laga itu disesalkan oleh Xavi Hernandez. Apalagi Real Madrid bisa melakukan hal sebaliknya.

“Kami memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin tetapi kami meninggalkannya kosong. Kami memiliki peluang yang jelas dari Lewandowski untuk menyamakan kedudukan. Kami tidak memanfaatkan momen kami, dan Madrid melakukannya," keluh Xavi dilansir dari Sport.

2 dari 5 halaman

Dinamika Negatif

Laga yang mempertemukan dua klub tersukses di Liga Spanyol yang lazim disebut dengan istilah El Clasico teranyar menjadi milik Real Madrid. Laga yang tersaji di pekan ke-9 musim 2022/2023 dan menjadi debut striker anyar Barcelona, Robert Lewandowski di El Clasico tersebut dimenangi Los Blancos yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor 3-1, Minggu (16/10/2022) malam WIB. (AP/Manu Fernandez)

Xavi Hernandez menyebut Barcelona saat ini sedang ada dalam dinamika yang negatif. Hal itu membuat banyak hasil-hasil buruk diraih Barcelona belakangan.

“Kami berada dalam dinamika negatif dan tidak ada yang benar untuk kami," ujar Xavi.

Eks gelandang Barcelona itu merasa skuadnya harus bisa keluar dari situasi sulit itu. Jika tidak, Robert Lewandowski dkk akan terus terbebani.

"Harus keluar dari kondisi itu dengan cepat. Kami harus mengubahnya karena itu membebani kami," tegas Xavi.

3 dari 5 halaman

Kurang Agresif

Tiga menit berselang Barcelona hampir mencetak gol penyeimbang lewat Ansu fati. Namun tembakan akrobatiknya masih menyamping dari mulut gawang. (AP/Manu Fernandez)

Xavi kemudian kembali berbicara mengenai laga antara Real Madrid Vs Barcelona semalam. Menurutnya, permainan para penggawa Blaugrana kurang agresif di laga itu.

“Kami kurang agresif, kami terpaksa harus melakukan pelanggaran, lebih dewasa dalam bermain," keluhnya.

Xavi pun merasa Real Madrid memanfaatkan momentum dan peluang yang didapatkan dengan sangat baik. Terutama di gol pertama Real Madrid yang jelas berawal dari kesalahan lini belakang Barcelona di sisi kanan.

"Mereka memanfaatkan momen mereka, mereka adalah tim yang dibuat untuk itu. Pada gol pertama kami harus melakukan pelanggaran, menghentikan serangan balik mereka dan mereka menghukum kami," jelasnya.

4 dari 5 halaman

Lebih Dewasa

Pada menit ke-25 Barcelona hampir menyamakan kedudukan lewat Robert Lewandowski. Namun bola tendangannya masih membentur mistar gawang Real Madrid yang dikawal Andriy Lunin. (AP/Bernat Armangue)

Lebih lanjut, Xavi Hernandez pun tak ragu memberikan pujian terhadap Real Madrid. Eks pelatih Al Sadd itu merasa tim asuhan Carlo Ancelotti lebih dewasa.

"Mereka mengalahkan kami pada kedewasaan, dalam mengetahui bagaimana bersaing," katanya.

Xavi pun merasa secara umum skuadnya tampil lebih buruk dibandingkan Real Madrid. Selain itu, Xavi juga menyinggung bagaimana secara kesatuan, skuad Real Madrid sudah terbentuk sejak beberapa musim terakhir.

Kami berkompetisi lebih buruk dari lawan kami, itu sebabnya kami kalah dalam permainan. Mereka adalah tim yang lebih matang daripada kami saat ini," tandasnya.

5 dari 5 halaman

Posisi Barcelona di La Liga 2022/2023

Berita Terkait