Wali Kota Malang Siap Benahi Stadion Gajayana Agar Bisa Menjadi Venue Liga 1

oleh Hendry Wibowo diperbarui 17 Okt 2022, 21:15 WIB
Latihan Arema FC yang digelar di Stadion Gajayana, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Wali Kota Malang, Sutiaji, menyambut positif jika nantinya Arema FC berkandang di Stadion Gajayana. Ia pun menyebut siap membenahi Stadion Gajayana agar layak dijadikan salah satu venue di Liga 1.

Artinya Arema FC tak perlu khawatir mencari homebase kala tak bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, yang akan direhab dan renovasi total.

Advertisement

Klub berlogo singa mengepal itu dipersilakan menggunakan Stadion Gajayana Kota Malang sebagai kandang mereka.

"Insyaallah. Kita lihat nanti bagaimana," ucap Sutiaji mengutip situs Bola.net.

"Kalau memang diperlukan persiapan-persiapan (untuk menjadi kandang Arema FC di Liga 1), mengapa tidak?" sambungnya.

2 dari 5 halaman

Jiwa Bola di Malang Jangan Sampai Mati

Wali Kota Malang Sutiaji. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menurut Sutiaji, ada hal yang penting dilakukan saat ini. Hal tersebut adalah menjaga agar identitas Malang sebagai wilayah penggila bola tetap hidup.

"Jangan sampai jiwa bola ini mati di Kota Malang," tuturnya.

"Ada yang mengontak saya dan mengatakan hendak gantung syal. Saya sesalkan itu. Jangan sampai terjadi," imbuh Sutiaji.

3 dari 5 halaman

Kanjuruhan Bakal Renovasi Total

Bunga-bunga di pintu-pintu Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang menjadi tanda duka cita atas tragedi pada 1 Oktober 2022. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, Arema FC hampir bisa dipastikan tak bakal bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang mereka untuk beberapa waktu ke depan.

Stadion yang menjadi saksi bisu Tragedi Kanjuruhan tersebut bakal direhab dan renovasi total oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, Arema FC sendiri dipastikan harus terusir dari Kanjuruhan sampai musim ini berakhir. Mereka harus menggunakan stadion yang minimal berjarak 250 kilometer dari Kanjuruhan.

Hal ini tercantum dalam keputusan Komisi Disiplin PSSI, terkait sanksi kepada tim tersebut akibat Tragedi Kanjuruhan.

4 dari 5 halaman

Rehab dan Renovasi Total

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa ada tujuh hal yang menjadi catatan dari Komite Keandalan Bangunan Gedung kala melakukan audit teknis di Stadion Kanjuruhan.

Catatan ini terkait dengan kondisi tangga di tribune, pintu, pintu darurat, penerangan, kamar kecil, perimeter, dan pagar pembatas tribune ke area lapangan.

Basuki menyebut, tim Kementerian PUPR akan segera mendesain konsep rehab dan renovasi Stadion Kanjuruhan. Tahap ini, kemungkinan bakal berlangsung tiga sampai empat bulan ke depan.

"Setelah itu, 2023 kita akan mulai rehab dan renovasi stadion. Mudah-mudahan setahun selesai," ucap Basuki.

"Anggarannya dari APBN," ia menandaskan.

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, published 17/10/2022)

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait