5 Debutan Timnas Indonesia Era STY Paling Moncer: Bukti Regenerasi Berjalan Sukses

oleh Wahyu Pratama diperbarui 20 Okt 2022, 06:00 WIB
Timnas Indonesia - Shin Tae-yong Dikelilingi Pratama Arhan, Rachmat Irianto, dan Witan Sulaeman (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang belum mempersembahkan trofi apapun. Tetapi jika parameter kesuksesan bukan hanya prestasi, pelatih asal Korea Selatan tersebut jelas sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.

Pria berusia 52 tahun itu berhasil mengubah wajah Timnas Indonesia hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Sejak ditunjuk menangani skuad Garuda pada awal Januari 2020 lalu, sudah banyak perubahan yang dilakukannya.

Advertisement

Salah satu yang paling berkesan tentu proses regenerasi di Timnas Indonesia. Tentu hal ini membutuhkan pergorbanan yang sangat besar sebab masih banyak pemain yang berada di usia emas yang akhirnya terpinggirkan.

Tetapi melihat pencapaian tim Merah Putih dalam setahun terakhir, rasanya keputusan tersebut tak perlu lagi disesali. Dengan sederet nama yang lebih segar, mereka berhasil menembus pentas Asia untuk pertama kalinya sejak lebih dari satu dekade terakhir.

Bola.com coba mengulik kembali beberapa langganan Timnas Indonesia yang mendapatkan debut di era kepalatihan pria yang akrab disapa STY tersebut. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.

2 dari 6 halaman

Pratama Arhan

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan saat laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Buah kejelian STY dalam menakar kualitas pemain langsung terlihat di awal perjalanannya di tanah air. Tak hanya menjadi pelatih Timnas Indonesia, ia juga ditunjuk sebagai pelatih tim kelompok umur Indonesia U-20.

Pratama Arhan bukan siapa-siapa saat menjalani pemusatan latihan (TC) jangka panjang di Kroasia. Ia kalah tenar dengan jagoan sebelumnya, M. Yudha Febrian yang kini justru tak jelas nasibnya setelah sederet masalah pribadi muncul ke permukaan.

Sementara itu, Arhan terus mengasah kualitasnya bersama STY. Pemain asal Blora itu akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di Liga Jepang dengan bergabung ke Tokyo Verdy yang berada di kasta kedua.

3 dari 6 halaman

Ricky Kambuaya

Pemain Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya saat laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

STY perlu berterima kasih kepada sosok Aji Santoso yang memoles bakat Ricky Kambuaya di Persebaya Surabaya musim lalu. Pemain asal Sorong itu menjadi metronom lapangan tengah dengan kualitas individu yang memukau.

Kesengsem dengan penampilannya di level klub, STY pun tak ragu memberikan debut kepada Kambuaya saat dua kali menghadapi Cina Taipei pada Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Sejak saat itu, pemain yang kini membela Persib Bandung itu selalu menjadi pemain utama. Jantung permainan Indonesia telah dipercayakan sepenuhnya kepada pemain berusia 26 tahun tersebut.

4 dari 6 halaman

Rachmat Irianto

Pemain Timnas Indonesia, Rachmat Irianto berusaha mengontrol bola saat laga FIFA Match Day antara Timnas Indonesia melawan Timnas Curacao di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/09/2022). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Indonesia beruntung memiliki pemain cerdas seperti Rachmat Irianto. Pemain yang mekar bersama Persebaya Surabaya itu merupakan salah satu pemain versatile yang dimiliki STY.

Pemain akrab disapa Rian ini tahu betul bagaimana memahami instruksi yang diberikan. Tak hanya mampu bermain sebagai bek tengah yang merupakan posisi naturalnya, pemain berusia 23 tahun ini juga piawai ditempatkan sebagai gelandang bertahan atau bek sayap kanan.

Dengan visi permainan yang bagus, Rian betul-betul mampu menjadi bagian integral taktik yang diusung STY. Mau bermain dengan empat atau tiga bek, satu tempat utama sudah pasti jadi milik anak dari legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro tersebut.

5 dari 6 halaman

Witan Sulaeman

Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman saat laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nama Witan Sulaeman tentu bukan nama yang asing di telinga pecinta sepakbola tanah air. Ia sudah menjadi pemain penting saat tim kelompok umur Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2019 silam.

STY yang sempat menanganinya dalam TC jangka panjang di Kroasia langsung jatuh hati dengannya. Bersama STY, Witan diajari memainkan banyak posisi dalam lini serang Timnas Indonesia seperti gelandang serang hingga second striker.

Pemain yang baru berusia 21 tahun ini pun semakin matang sebagai pemain dengan berkarier di Eropa. Witan tercatat sudah membela empat klub dalam dua tahun terakhir dan kini melanjutkan perkembangannya bersama klub asal Slowakia, AS Trencin.

6 dari 6 halaman

Nadeo Argawinata

Nadeo Argawinata menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia usai berhasil menangkis tendangan penalti yang dilesatkan oleh Faris Ramli pada injury time. Hal tersebut membuat pertandingan yang awalnya imbang 2-2 berhasil dimenangkan oleh skuat Garuda menjadi 4-2 di babak 2x15 menit. (affsuzukicup)

Nama lain yang mencuri perhatian di era STY adalah Nadeo Argawinata. Penjaga gawang berusia 25 tahun itu terus menunjukkan sinarnya sebagai kiper nomor satu di Indonesia.

Pemain asal Kediri tersebut memang sudah moncer sejak bersama Borneo FC. Tetapi namanya semakin meroket setelah menggeser Wawan Hendrawan sebagai penjaga gawang nomor satu Bali United.

Momen terbaiknya hadir pada semi-final Piala AFF 2020 saat menghadapi tuan rumah Singapura. Tampil penuh tekanan sepanjang laga, ia berhasil menepis penalti lawan di penghujung waktu normal untuk membawa Indonesia lolos ke partai puncak.

Berita Terkait