Liga Inggris: Inilah 5 Alasan Mengapa MU Pantas Membuang Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo membuat ulah lagi dan Manchester United (MU) telah memberikan sanksi untuknya.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 21 Oktober 2022, 13:00 WIB
Cristiano Ronaldo (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo membuat ulah lagi dan Manchester United (MU) telah memberikan sanksi untuknya. Sikapnya makin menyulitkan posisi sang superstar di Old Trafford.

Cristiano Ronaldo meninggalkan lapangan pada menit ke-89 ketika United menang 2-0 atas Tottenham, Kamis (20/10/2022) dini hari WIB. Sebelum pergi, Ronaldo disebut menolak dimainkan pada menit-menit akhir dan Erik ten Hag kecewa padanya.

Advertisement

Sikap Ronaldo membuatnya harus menerima hukuman. Ronaldo dilarang ambil bagian pada sesi latihan bersama tim utama. Selain itu, dia dipastikan tidak masuk dalam skuad saat United bersua Chelsea akhir pekan nanti.

Setelah kasus tersebut, muncul beberapa spekulasi soal masa depan Ronaldo. Dia mungkin akan dilepas pada bursa transfer Januari 2022. Berikut adalah lima alasan mengapa MU sebaiknya menendang Ronaldo di bursa transfer.


Performa Menurun

Cristiano Ronaldo lagi-lagi gagal mencetak gol bersama Manchester United. Kali ini ia gagal membobol gawang tuan rumah Omonia Nicosia dalam matchday ketiga Liga Europa 2022/2023, Jumat (7/10/2022) dini hari WIB. Padahal, ia hanya membutuhkan 1 gol lagi untuk menggenapkan koleksi golnya di angka 700. (AFP)

Musim lalu, Ronaldo menjadi pemain yang sangat penting bagi MU. Ronaldo mampu mencetak 18 gol, paling banyak dibanding pemain lain. Namun, kontribusi Ronaldo kini turun drastis.

Sejauh ini, Ronaldo baru mencetak dua gol pada musim 2022/2023. Ronaldo juga sangat jarang bermain penuh karena faktor kebugaran dan performa yang tidak maksimal.

Dikutip dari Opta, tanpa kehadiran Ronaldo di lapangan, rerata poin yang didapat United mencapai 2.25. Opta juga menambahkan bahwa rerata jarak tempuh pemain United lebih luas jika Ronaldo tidak bermain (108 km/laga dibanding 98,5 km/laga).


Bukan Contoh yang Baik

Manajer Manchester United Erik ten Hag (kiri) akan memainkan Cristiano Ronaldo sejak awal laga saat menjamu Real Sociedad di laga pembuka Grup E Liga Europa. MU akan menjamu Sociedad di Old Trafford, Jumat (9/9/2022) pukul 02:00 WIB. (Adrian DENNIS / AFP)

Kedatangan Ronaldo awalnya dianggap sebagai berkah bagi pemain muda Machester United. Sebab, dengan gaya hidup dan caranya menjaga level permainan, Ronaldo dianggap sebagai contoh ideal pemain profesional.

Namun, situasinya berubah total pada musim kedua Ronaldo di United. Pemain 37 tahun justru memberi contoh tidak baik bagi para pemain muda United.

Contoh buruk itu dimulai ketika Ronaldo mangkir dari sesi pramusim. Lalu, ada banyak kabar tidak sedap soal kondisi ruang ganti. Ronaldo ngambek ketika diganti. Puncaknya, menolak bermain pada menit-menit akhir dan masuk ruang ganti saat laga belum usai.


Soal Taktik Erik ten Hag

Bintang Manchester United Cristiano Ronaldo tampak kecewa setelah melewatkan sejumlah peluang dalam laga Grup E Liga Europa melawan Omonia di Stadion GSP, Nicosia, Kamis, 6 Oktober 2022. MU menang 3-2. (AP Photo/Maria Karadjias)

Erik ten Hag menuntut pemain depan ikut melakukan pressing, mirip dengan era Ralf Rangnick. Ronaldo tidak efektif untuk gaya sepak bola ini. Kemampuan dan etos bertahan Ronaldo tidak sebaik pemain lain.

Sejak pramusim, Ten Hag cenderung memilih penyerang yang tidak statis di area kotak penalti. Karakter ini sangat berbeda jika dibanding gaya bermain Ronaldo beberapa musim terakhir.

Ronaldo membuat serangan United akan terpusat padanya. Sementara, dengan Rashford dan Martial, United bisa bermain lebih cair. Kedua pemain acap kali melebar dan membuka ruang. Mereka juga punya etos bertahan yang lebih baik dari Ronaldo.


Rencana Jangka Panjang

Ronaldo jelas tidak masuk rencana jangka panjang United. Usianya sudah tidak lagi muda. Ronaldo berusia 38 tahun ketika musim 2022/2023 berakhir dan itu adalah fase akhir karier Ronaldo.

United harus segera menyiapkan mitigasi di lini depan. Mereka punya sumber daya untuk menggantikan Ronaldo. United punya Rashford dan Martial yang usianya lebih muda.

Jika kedua pemain dianggap belum cukup konsisten, United bisa mencari penyerang baru. United harus menyiapkan rencana baru di lini depan. Mereka harus siap kehilangan Ronaldo dan punya nama baru yang jadi andalan.


Faktor Gaji

Finansial juga bisa menjadi pertimbangan bagi United untuk mendepak Ronaldo. Sebab, saat ini Ronaldo menerima gaji selangit. Dia adalah pemain dengan gaji tertinggi, bukan hanya di United akan tetapi di Premier League.

Jika dibanding dengan pemain bergaji tinggi lain, kontribusi Ronaldo amat minim. Kontribusi Ronaldo di United tidak sebesar Kevin De Bruyne di Man City atau Mohamed Salah di Liverpool.

Ronaldo dilaporkan menerima gaji 510 ribu pounds per pekan. Jika anggaran itu dialihkan, United bisa memakainya untuk menaikkan gaji Diogo Dalot dan Alejandro Garnacho yang kontraknya habis akhir musim nanti.


Siapa Mau Tampung Ronaldo?

Ronaldo sudah mencoba pindah dari Old Trafford pada awal musim 2022/2023 lalu. Hanya saja, semua manuver yang dibuat Jorge Mendes selaku agen Ronaldo menemui jalan buntu. Banyak klub menolak Ronaldo.

Chelsea menjadi klub yang paling mungkin menampung Ronaldo. Todd Boehly, sang pemilik, tertarik pada Ronaldo. Namun, ide Boehly ditentang Thomas Tuchel saat masih menjabat sebagai manajer Chelsea.

Tuchel sudah didepak dari Chelsea. Kini, ada peluang bagi Mendes untuk mendekati Boehly dan membuka peluang membawa Ronaldo ke Chelsea.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 21/10/2022)

Berita Terkait