5 Pemain Jebolan Akademi Chelsea yang Membela Klub Elite: Mulai AC Milan Hingga Barcelona

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 26 Okt 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi - Tammy Abraham, Andreas Christensen, Nathan Ake (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bukan rahasia bila Chelsea merupakan klub yang punya akademi jempolan. Itu dibuktikan dengan banyaknya pemain berkualitas yang lahir dari Cobham.

Chelsea juga dikenal sebagai klub yang sering mempromosikan pemain jebolan akademi ke tim senior. Pada musim 2022/2023 terdapat lima pemain jebolan akademi Chelsea yang berada dalam skuad.

Advertisement

Mereka adalah Mason Mount, Reece James, Trevoh Chalobah dan Armando Broja hingga Conor Gallagher. Saking banyaknya, justru banyak pemain jebolan akademi Chelsea yang justru saat ini dinikmati klub-klub lain.

Lantas, siapa saja pemain jebolan akademi Chelsea yang membela klub elite? Berikut ini lima di antaranya.

2 dari 6 halaman

Eddie Nketiah

Eddie Nketiah memang sering tak menjadi pilihan di starting XI Arsenal sejak awal pertandingan. Namun, ia tak boleh dipandang sebelah mata. Nketiah sering berperan penting saat The Gunners dalam situasi sulit. Sejauh ini, pemain berkebangsaan Inggris tersebut telah bermain sebanyak sepuluh kali di liga. (AFP/Adrian Dennis)

Eddie Nketiah sebenarnya merupakan pemain jebolan akademi Chelsea. Arsenal merekrutnya pada 2015 saat dia berusia 16 tahun.

Nketiah mendapat kepercayaan untuk bermain tim utama Arsenal pada 2017. Dia kemudian sempat menjalani masa peminjaman bersama Leeds United pada musim 2019/2020 lalu.

Sampai sejauh ini, Nketiah sudah memainkan 100 pertandingan untuk Arsenal dengan menyumbang 24 gol dan tiga assist. Dia juga masih punya kontrak sampai tahun 2027.

3 dari 6 halaman

Fikayo Tomori

Fikayo Tomori juga menjadi salah satu korban dari kedatangan Thomas Tuchel. Pemain jebolan akademi Chelsea ini akhirnya memutuskan untuk hengkang ke AC Milan. Tomori berhasil mengantarkan Rossoneri meraih gelar Serie A pada musim 2021/2022. (AFP/ Tiziana Fabi)

Setelah menimba ilmu di akademi, Fikayo Tomori mendapatkan promosi ke tim senior Chelsea pada tahun 2016. Tomori kemudian diberi banyak kesempatan bermain di Stamford Bridge saat masih diasuh oleh Frank Lampard.

Namun, kehadiran Thomas Tuchel membuat karier Tomori di Chelsea harus berakhir. Tomori memutuskan untuk hengkang ke AC Milan pada Januari 2021 untuk mendapat kesempatan bermain reguler.

Tomori tampil apik dan menjadi bek utama di pertahanan Rossoneri asuhan Stefano Pioli. Tomori juga berhasil mengantarkan timnya meraih gelar Serie A pada musim 2021/22.

4 dari 6 halaman

Tammy Abraham

Sejak meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan AS Roma, Tammy Abraham telah menunjukkan keserbagunaannya sebagai penyerang. Pada musim ini, pemain asal Inggris tersebut telah mencetak 24 gol dan 5 assist dalam 49 laga di semua kompetisi. (AFP/Isabella Bonotto)

Setelah menimba ilmu di akademi Chelsea, Tammy Abraham dipinjamkan ke beberapa klub Inggris. Dia sempat menjadi pilihan utama di lini depan The Blues pada era Frank Lampard.

Namun, Abraham tersisih dari skuat Chelsea setelah kedatangan Thomas Tuchel. Striker asal Inggris tersebut kemudian memutuskan untuk meninggalkan Stamford Bridge dan bermain bersama AS Roma.

Abraham membukukan 29 gol dan tujuh assist dari 61 penampilan di semua kompetisi untuk Roma. Dia juga turut memberikan kontribusi besar saat Giallorossi juara UEFA Conference League pada musim lalu.

5 dari 6 halaman

Andreas Christensen

Bek baru Barcelona Andreas Christensen. (foto: Michael Reaves/Getty Images/AFP)

Diboyong dari akademi Brondy, Andreas Christensen menimba ilmu di akademi Chelsea. Dia kemudian dipinjamkan Borussia Monchengladbach selama dua musim.

Setelah masa peminjamannya di Jerman berakhir, Christensen masuk ke skuat utama Chelsea. Dia mencatatkan 161 pertandingan di semua kompetisi untuk The Blues.

Pemain berusia 26 tahun itu meninggalkan Chelsea pada musim panas 2022 setelah kontraknya berakhir. Christensen saat ini bermain untuk Barcelona.

6 dari 6 halaman

Nathan Ake

Nathan Ake. Bek tengah Belanda berusia 27 tahun ini sejatinya adalah produk akademi Chelsea yang disia-siakan saat promosi ke tim senior. Ia dilepas Chelsea ke AFC Bournemouth pada awal musim 2017/2018 dan akhirnya menjadi milik Manchester City sejak 2 musim lalu. Dua musim bersama The Citizens, Nathan Ake masih kesulitan mendapatkan menit bermain dan hal ini diendus Chelsea untuk memulangkannya di bursa transfer musim panas 2022/2023. Nyatanya, sang pemain menolak tawaran Chelsea dan memilih bertahan di Etihad Stadium. (AFP/Nigel Roddis)

Nathan Ake adalah bek tengah asal Inggris yang merupakan jebolan akademi Chelsea pada 2011. Namun, pemain belakang asal Belanda tersebut jarang mendapat kesempatan bermain setelah promosi ke tim utama.

Alhasil, Ake lebih banyak dipinjamkan ke klub lain seperti Reading, Watford dan Bournemouth. Tampil apik di masa peminjaman bersama Bournemouth membuat dirinya dipermanenkan pada 2017.

Ake mulai menjadi salah satu bek yang diperhitungkan di Premier League bersama The Cherries. Manchester City akhirnya memboyongnya pada 2020 seharga 45,3 juta euro.

Berita Terkait