Deretan Anak Didik Valentino Rossi yang Berprestasi di Kejuaraan Dunia Balap Motor: Puncaknya Pecco Bagnaia Juara MotoGP 2022

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Nov 2022, 11:00 WIB
MotoGP - Valentino Rossi di antara Franco Morbidelli, Pecco Bagnaia, dan Luca Marini (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi memang sudah pensiun dari ajang MotoGP pengujung musim 2021.

Namun melalui tim yang dimilikinya dan banyaknya pembalap jebolan akademi VR46, nama Valentino Rossi tetap harum di Kejuaraan Dunia Balap Motor. 

Advertisement

Terbaru kesuksesan Pecco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022, merupakan bukti sukses proyek Rossi di Kejuaraan Dunia Balap Motor. 

Tahukah Anda, Bagnaia bukan satu-satunya pembalap akademi VR46 yang mampu mencuri perhatian. Bola.com sudah merangkumnya buat Anda. Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

2 dari 5 halaman

1. Pecco Bagnaia

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia merayakan kemenangannya pada akhir balapan MotoGP Valencia 2022 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2022). Francesco Bagnaia berhasil merebut gelar juara dunia usai finis di posisi ke-9 pada MotoGP Valencia. (AP Photo/Alberto Saiz)

Pecco Bagnaia jadi anak didik Valentino Rossi di akademi VR46 pertama yang bisa merasakan titel juara dunia MotoGP.

Bagnaia berstatus juara dunia MotoGP 2022 setelah memenangkan persaingan melawan Fabio Quartararo.

Sebelum juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia terlebih dahulu juara dunia Moto2 2018. Saat juara dunia Moto2, Bagnaia memperkuat tim milik Rossi, SKY Racing Team VR46.

3 dari 5 halaman

2. Franco Morbidelli

Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, saat mengikuti latihan bebas MotoGP Catalunya di Circuit de Barcelona-Catalunya, Jumat (25/9/2020). Pembalab Yamaha, Morbidelli, finish pertama dengan catatan waktu satu menit 39,789 detik. (AFP/Lluis Gene)

Franco Morbidelli merupakan anak didik Rossi pertama yang bisa mengecap juara dunia kelas Moto2. Dia meraihnya musim 2017.

Nama Franco Morbidelli turut meroket di ajang MotoGP sebagai kandidat juara dunia pada masa depan. Terbukti ia bisa meraih runner-up musim 2020.

Sayang karena kombinasi rentetan cedera dan buruknya performa motor Yamaha YZR-M1, performa Morbidelli cenderung menurun sepanjang MotoGP 2021-2022. Tahun ini ia bahkan sama sekali tidak merasakan podium.

4 dari 5 halaman

3. Luca Marini

Luca Marini bercerita, Ducati menyiapkan dua motornya dalam waktu delapan jam agar bisa meraih hasil maksimal di Kualifikasi MotoGP Argentina 2022. (AFP/JUAN MABROMATA)

Adik dari Valentino Rossi. Kariernya memang tidak secemerlang sang kakak, tapi Luca Marini turut punya prestasi membanggakan sebagai anggota akademi VR46.

Luca Marini turut merasakan runner-up Moto2 musim 2020. Namun sejak naik kelas ke ajang MotoGP musim 2021, ia belum pernah naik podium, pole position, atau menyabet kemenangan.

5 dari 5 halaman

4. Marco Bezzecchi

Marco Bezzecchi saat meraih pole position kualifikasi MotoGP Thailand. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

Marco Bezzecchi adalah posisi ketiga kelas Moto3 musim 2018 dan Moto2 tahun 2021. Bakatnya sempat diragukan ketika naik kelas ke MotoGP tahun 2022.

Namun pembalap Mooney VR46 Racing Team memberi bukti semua prediksi di atas salah. Bezzecchi justru pembalap yang membuat tim milik Rossi tersebut di ajang MotoGP merasakan podium dan pole position kali pertama.

MotoGP 2023, Bezzecchi tentu bisa jadi ancaman. Apalagi usianya masih sangat muda, 23 tahun.

 

Berita Terkait