Di Balik Perjuangan Kartini yang Jadi Konten Kreator dan Berhasil Renovasi Rumah Keluarga

oleh Fachri pada 09 Nov 2022, 09:05 WIB
Sumber: dokumentasi pribadi Kartini

Bola.com, Jakarta Bahagia dan bangga. Mungkin dua kata itu cocok untuk menggambarkan kondisi Kartini saat ini. Bahagia karena Kartini berhasil membantu meningkatkan perekonomian keluarganya dan bangga atas usaha yang dilakukan selama ini. 

Kehidupan kartini hingga sampai di puncak keberhasilannya saat ini bukan tanpa perjuangan. Di usia 19 tahun, Kartini memutuskan merantau sendirian ke Ibu Kota Jakarta, dari kampung halamannya di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Advertisement

Bicara soal keluarganya, ayah Kartini berprofesi sebagai penarik becak. Meski sendirian mengadu nasib di Jakarta, namun dengan tekad yang bulat membantu keluarga, Kartini pun bekerja sebagai buruh pabrik. 

Akan tetapi, upah yang diterima sebagai buruh pabrik belum cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan membantu keluarganya di kampung halaman. Kartini pun terus mendorong diri untuk mencari pekerjaan sampingan agar dapat meringankan beban orang tuanya di kampung. Salah satunya cara yang ditempuh dengan menjual produk skincare. 

Namun, lagi-lagi hasilnya tidak seberapa dan Kartini pun jadi tidak punya waktu istirahat. Impiannya untuk membiayai keluarga belum kunjung berhasil. Bukan Kartini namanya, jika dia tak pantang menyerah.

(c) Kartini

Dia pun mencoba cara lain, yaitu bergabung dengan Shopee Affiliates Program. Ketika bergabung menjadi Shopee Affiliates Program, Kartini mulai membuat sejumlah konten rekomendasi fashion di media sosial, memasukkan link produk yang direkomendasikannya, kemudian mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang dilakukan dari link tersebut. 

Menurutnya kala itu, bekerja sebagai seorang affiliate memang membutuhkan waktu, pikiran, dan juga kesabaran yang sangat tinggi untuk membuat sebuah konten. Apalagi, bidang pekerjaan ini sangat baru baginya.

Namun karena tekad dan semangat yang dimiliki Kartini sangat kuat, hasil yang diharapkan pun tercapai. Siapa sangka, penghasilan dari kerja kerasnya sebagai seorang affiliate melebihi ekspektasinya. 

Penghasilan pertama yang didapatkan Kartini hampir setara dengan gaji pokok bulanannya sebagai karyawan pabrik, tentunya dengan waktu kerja yang lebih fleksibel. Setelah setahun bergabung sebagai seorang Shopee affiliate, setiap bulannya, Kartini mampu memiliki penghasilan puluhan kali lipat lebih besar dari pekerjaannya dulu.

Kartini saat menjadi buruh pabrik dan Kartini saat ini/Istimewa

Dengan bergabung menjadi Shopee affiliate, Kartini berhasil mewujudkan harapannya untuk menjadi tulang punggung keluarga. Tak hanya membiayai kehidupan sehari-hari keluarganya, Kartini juga sudah merenovasi rumah orang tua di kampung halaman dengan penghasilannya dari Shopee Affiliates Program.

"Setelah satu tahun fokus menjadi Shopee affiliate, sudah banyak sekali dampak positif yang aku rasakan, termasuk merenovasi rumah orangtua di kampung halaman. Penghasilanku kini juga memungkinkan aku untuk menabung demi masa depan. Tapi sepertinya manfaat yang paling berarti bagiku adalah jadwal bekerja yang sangat fleksibel sehingga aku bisa mengatur jadwal sendiri dan dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga," ujar Kartini.

Tidak hanya secara material, Kartini juga menemukan kegemarannya di bidang fashion seiring bekerja sebagai seorang affiliate. Kartini menyatakan, dengan bergabung bersama Shopee Affiliates Program, dia dapat merintis bisnisnya sendiri yang fokus menjual produk fashion . 

Dari penghasilannya sebagai affiliates dimanfaatkan untuk membangun bisnis fashion bersama ibunya.