Jelang Korsel Vs Ghana di Piala Dunia 2022: Terinspirasi saat Taegeuk Warriors Mengguncang bersama Shin Tae-yong 4 Tahun Lalu

oleh Choki Sihotang diperbarui 28 Nov 2022, 13:52 WIB
Ada Kejutan yang cukup menggemparkan jagat sepak bola saat Piala Dunia 2018 di Rusia. Raksasa Jerman tak berdaya menghadapi salah satu kontestan dari Asia, Korea Selatan. Shin Tae-yong dan anak asuhnya berhasil menang dengan skor dua gol tanpa balas.

Bola.com, Jakarta - Korea Selatan siap tempur! Setelah tampil ciamik pada laga pertama Grup H Piala Dunia 2022 melawan Uruguay yang berakhir imbang 0-0, kini para pendekar  Taegeuk Warriors bersiap menghadapi Ghana, Senin (28/11/2022) sore WIB.

Laga tak akan mudah bagi skuad besutan Paulo Bento, mengingat Ghana juga sangat mengidamkan kemenangan usai ditekuk Portugal 2-3 pada laga sebelumnya.

Advertisement

"Kami harus menang," tandas  Otto Addo, juru taktik Ghana, terkait duel hidup mati yang akan mentas di Education City Stadium, Ar Rayyan, dilansir Reuters.

Timnas Korea Selatan bercokol di posisi kedua klasemen sementara dengan torehan satu poin, sementara Ghana terdampar di dasar tanpa poin.

2 dari 7 halaman

Momen Spesial di Rusia

Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan. (SAEED KHAN / AFP).

Menyambangi Qatar, Korea Selatan bertekad bisa  melangkah lebih jauh dari apa yang mereka toreh di Piala Dunia 2018.

Empat tahun lalu di Rusia, Korea Selatan gagal menggapai babak 16 besar karena finis di posisi ketiga Grup F.

Di laga pembuka, wakil Asia ini kalah 0-1 dari Swedia. Di laga kedua, mereka kembali takluk 1-2 dari Meksiko.

Syahdan, di laga terakhir, Korea Selatan mampu bangkit dari puing-puing kehancuran. Secara mengejutkan dan di luar dugaan, Taegeuk Warriors yang saat itu ditukangi  Shin Tae-yong menggiling Jerman dua gol tapa balas. Sadis!

3 dari 7 halaman

Bikin Jerman Merana

Jerman. Berstatus juara Piala Dunia 2014, Jerman langsung rontok di fase grup Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. Tergabung di Grup F, Mesut Ozil dkk finis di posisi buncit dengan raihan 3 poin, hasil dari 1 kali menang dan 2 kali kalah sama dengan raihan Korea Selatan di posisi ketiga, namun kalah dalam selisih gol. Satu-satunya kemenangan diraih saat Jerman menang 2-1 atas Swedia pada matchday kedua. Sementara pada matchday pertama dan ketiga Jerman menelan kekalahan 0-1 dari Meksiko dan 0-2 dari Korea Selatan. (AFP/Saeed Khan)

Duel yang mentas di Kazan Arena, Kazan, seutuhnya milik pasukan Tae-yong. Negeri Ginseng sama sekali tak gentar menghadapi sang juara bertahan yang juga pemegang empat gelar juara Piala Dunia.

Jerman yang pada laga pembuka kala 0-1 dari Meksiko dan menang 2-1 atas Swedia, kini kembali tersungkur di kaki anak-anak Korsel via gol Kim Young-gwon dan Son Heung-min.

Dua kekalahan  beruntun ternyata tak membuat bara api Son cs padam. Itu tentunya tak lepas dari suntikan semangat yang dilontarkan Tae-yong,  beberapa saat sebelum bersua Panser Eropa.

4 dari 7 halaman

Kalimat Sakti STY

Berikut ini gaya Shin Tae-yong saat melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Tae-yong meminta pemainnya tetap tegak, maju tak gentar. Meski sudah tersingkir, kemenangan atas Jerman adalah harga mati. Hanya kemenangan yang bisa meringangkan kaki melangkah pulang ke kampung halaman.

"Satu hal yang sampaikan kepada pemain, mari kita bawa pulang hasil yang baik. Kalau kita sampai kalah lagi, kita pasti sedih dan tak akan bisa tersenyum saat kembali ke Korea Selatan," kata Tae-yong, mengenang momen bersejarah itu.

5 dari 7 halaman

Bisa Lebih Hebat

Pemain Timnas Korea Selatan melakukan sesi foto bersama dalam pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 melawan Timnas Uruguay yang berlangsung di Education City Stadium, Qatar, Kamis (24/11/2022). (AP Photo/Lee Jin-man)

Kalau Jerman saja bisa dikalahkan, saatnya kini Son and the gank bisa bicara banyak di Qatar. Termasuk meraup tiga angka dari Ghana.

Seperti Tae-yong, Paulo Bento juga mendapat dukungan penuh dari seluruh pemain, terlebih dari fans. Inilah yang membuat juru taktik 53 tahun asal Portugal itu merasa nyaman menjalankan tugas beratnya.

"Saya telah diperlakukan dengan baik dan dihormati oleh orang-orang Korea Selatan. Kami sekarang berada di turnamen yang sangat penting dan semua orang suka memberikan pendapat," kata Bento, seperti dikutip dari Koreatimes.

Sumber: FIFA

6 dari 7 halaman

Persaingan Grup H Piala Dunia 2022

7 dari 7 halaman

Berita Terkait