Soal Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman, Gundogan: Sebagai Muslim Saya Bangga dengan Piala Dunia 2022 di Qatar

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 29 Nov 2022, 12:45 WIB
Pemain Timnas Jerman, Ilkay Gundogan (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol lewat eksekusi penalti ke gawang Timnas Jepang dalam laga matchday pertama Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam WIB. (AP/Luca Bruno)  

Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Jerman, Ilkay Gundogan mengatakan bahwa, sebagai seseorang yang berasal dari keluarga Muslim, dia dan komunitas Islam, termasuk keluarganya, bangga karena Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Timnas Jerman membuat salah satu protes paling keras terhadap FIFA dan negara Qatar di Piala Dunia ini, setelah menutup mulut mereka untuk foto tim sebelum kalah 1-2 dari Jepang.

Advertisement

Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menyatakan tidak memberikan instruksi khusus terkait gestur tersebut. Belakangan diketahui aksi itu dilakukan spontan oleh seluruh penggawa Der Panzer.

Lewat media Twitter, Jerman menegaskan bahwa itu sebagai protes karena FIFA melarang penggunaan ban kapten bertuliskan OneLove selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

 

2 dari 5 halaman

Dihasut

Para pemain tim sepak bola Jerman menutupi mulut mereka saat berpose untuk foto grup sebelum pertandingan sepak bola grup E Piala Dunia 2022 antara Jerman dan Jepang, di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Rabu, 23 November 2022. (AP Photo/Ricardo Mazalan)

Ilkay Gundogan menuturkan, aksi tutup mulut diprakarsai beberapa anggotra Timnas Jerman.

"Kami memiliki beberapa pemain yang marah dengan FIFA karena ada hal-hal yang direncanakan dengan tim, beberapa pemain frustrasi dan ingin menunjukkan sesuatu," kata Gundogan usai pertandingan melawan Spanyol.

"Kami berdiskusi dalam tim, dan diputuskan bahwa kami akan melakukan gerakan ini melawan FIFA. Jika Anda melakukannya, lakukan sebagai tim."

 

3 dari 5 halaman

Bangga

Dari sudut pandang Gundogan, pernyataan tersebut kini telah dibuat, dan inilah saatnya bagi Jerman untuk berkonsentrasi mencoba lolos dari grup dan menjuarai Piala Dunia.

Dia juga berbicara tentang kebanggaannya karena berasal dari keluarga Muslim, dan melihat negara mayoritas Muslim menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

"Pandangan saya sekarang politik sudah selesai. Qatar sangat bangga, sangat bangga menjadi tuan rumah, juga negara muslim pertama, saya berasal dari keluarga muslim, komunitas muslim bangga, sekarang saatnya menikmati dan merayakan sepak bola," kata Gundogan menambahkan.

Sumber: The Independent

4 dari 5 halaman

Persaingan di Grup E Piala Dunia 2022

Berita Terkait