Bola.com, Malang - Arema FC menjalani uji coba melawan klub Liga 2, Putra Delta Sidoarjo, di lapangan Universitas Brawijaya, Malang, Rabu (30/11/2022). Duel ini sekaligus menjadi reuni bagi pemain Putra Delta Sidoarjo, Ferry Aman Saragih.
Ferry pernah membela tim yang dijuluki Singo Edan tersebut pada musim 2011 dan 2015 hingga 2017. Ketika bertemu dengan rekan-rekan lamanya, dia melihat ada sebuah hal yang berbeda, terutama internal tim.
Pemain berusia 35 tahun tersebut menilai, Arema FC tidak seceria dulu. Itu merupakan efek dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Dalam musibah pasca-duel Arema versus Persebaya Surabaya tersebut, 135 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah pendukung Tim Singo Edan, Aremania.
"Saya melihat memang ada yang berbeda di Arema FC. Ini bisa dipahami, kondisi mereka mungkin sempat down," kata Ferry.
Segera Bangkit
Kondisi berbeda dilihat oleh Ferry saat timnya, Putra Deltra Sidoarjo menghadapi Arema FC pada sesi latihan bersama. Dalam beberapa momen Ferry tampak menghampiri pemain-pemain Arema FC.
"Saya tentunya berharap agar mereka bangkit dan semangat lagi," ujar Ferry.
Faktor non teknis ini juga berpengaruh pada hasil uji coba Arema melawan Putra Delta Sidoarjo. Kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Padahal dari segi materi pemain, Tim Singo Edan lebih unggul. Mereka menurunkan semua pemain, termasuk para pemain asing yang selama ini jadi starter di Liga 1.
Saling Menguatkan
Di sisi lain, Ferry tetap senang dengan uji coba ini. Bukan karena bisa bermain imbang kontra Arema, tetapi bisa reuni dengan Ahmad Alfarizi dkk. Selain itu, dia bisa ikut menguatkan para pemain Arema FC setelah Tragedi Kanjuruhan.
"Senang bisa kembali bertemu dengan mereka. Sesama pemain harus saling menguatkan," lanjutnya.
Di tim Arema, masih banyak pemain yang bertahan sejak Ferry hengkang lima tahun silam. Seperti Ahmad Alfarizi, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Bagas Adi Nugroho, dan beberapa pemain lain.
Baca Juga