Laporan dari Piala Dunia 2022: Cerita Orang Indonesia yang Punya 3 Cabang Restoran di Qatar, Semua Berawal dari Tahu

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Des 2022, 09:15 WIB
Ani Susanti pemilik Tofu and Cake di Qatar. Kini sudah punya tiga cabang. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar

Buat sukses di negara orang tidak melulu harus bekerja. Dengan membuka usaha seperti restoran ternyata Anda bisa juga merasakan sukses.

Advertisement

Hal di atas dilakukan WNI yang tinggal di Qatar, Ani Susanti. Pada sela-sela meliput Piala Dunia 2022, kami bertemu wanita asal Garut ini di restoran miliknya, Tofu and Cake.

Hebatnya Ani Susanti sudah punya tiga cabang di seantero Qatar ini. "Buka kali pertama di Doha tahun 2011. Lalu yang kedua tahun 2015 di Barwa Village," kata Ani Susanti.

"Tahun 2019, saya buka lagi cabang di Souq Al Wakra," lanjutnya. Namun siapa sangka, kisah awal sukses dari wanita sempat bekerja sebagai guru di Indonesia ini berawal dari tahu.

2 dari 5 halaman

Berawal dari Tahu

Tahu yang dijual di Tofu and Cake. Restoran ini dimiliki WNI yang tinggal di Qatar. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Kisah awal Tofu and Cake dimulai saat bapak mertua dari Ani Susanti ikut ke Qatar. Saat itu sang ayah mertua memang punya background seorang pembuat tahu.

"Jadi awalnya ayah mertua itu susah cari tahu di Qatar. Akhirnya ia buat sendiri. Kemudian perlahan-lahan mulai banyak WNI yang pesan tahu dari kami," kisah Ani Susanti.

Ani Susanti sendiri sebelumnya cuma menjual menu makanan serba tahu. Dari batagor, siomay dan kupat tahu. Karena menurutnya camilan seperti di atas susah dicari di Qatar.

"Sejak restoran pertama berdiri 2011, menunya perlahan bertambah. Karena banyak permintaan, kami akhirnya buka cabang," ujar Ani Susanti.

3 dari 5 halaman

Lengkap

Ani Susanti saat memegang jengkol balado, salah satu menu makanan yang ia jual di Tofu and Cake. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Pantauan Bola.com saat datang ke Tofu and Cake, jenis makanan yang dijual sangat beragam. Bukan cuma menjual makanan matang, Ani juga menyediakan beragam kue basah, cendol sampai aneka kerupuk. 

"Soal bahan, kami beli di supermarket yang khusus menjual bahan makanan Indonesia di Qatar. Pilihannya ada di Bandung Food Center atau Qatindo (Qatar-Indonesia Supermarket)," kata Ani. 

Namun untuk urusan tahu, Tofu and Cake jadi tempat penjual terbesar di Qatar. "Karena buat restoran yang menyediakan menu tahu, maka membelinya di tempat kami," lanjutnya. 

 

4 dari 5 halaman

Omzet

Aneka kue basah yang dijual di Tofu and Cake. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Urusan omzet, Tofu and Cake sempat tembus 2 ribu sampai 3 ribu QR untuk satu restoran. Artinya untuk tiga toko, pendapatan restoran bisa mencapai Rp24 juta sehari. 

"Tapi itu pemasukan sebelum COVID-19. Saat awal COVID-19, penjualan sempat lesu. Tapi sekarang mulai merangkak naik lagi," ujar Ani. 

Sukses terus buat Ani dan Tofu and Cake..

5 dari 5 halaman