Piala Dunia 2022: Pembuktian Louis van Gaal Setelah Belanda Disebut Tim Membosankan, Perempat Final!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 04 Des 2022, 01:29 WIB
Louis van Gaal. Pelatih Timnas Belanda ini menjadi pelatih tertua yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar. Saat ini ia telah menginjak usia 71 tahun dan telah membesut Timnas Belanda sebanyak 3 periode. Di periode ketiganya ini ia mulai menjabat sejak 4 Agustus 2021 menggantikan posisi Frank De Boer. Dari total 15 laga, Louis van Gaal berhasil membawa Timnas Belanda 11 kali menang dan 4 kali imbang tanpa pernah kalah. (AP/Patrick Post)

Bola.com, Doha - Louis van Gaal sudah sering disebut pelatih dengan gaya permainan membosankan. Namun, dia membungkam kritik, dengan mengantarkan Belanda ke perempat final Piala Dunia 2022.

Belanda mengalahkan Amerika Serikat 3-1 dalam babak 16 besar di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (3/12/2022) malam WIB.

Advertisement

Melawan Amerika, Belanda memainkan sepak bola pragmatis bebas risiko yang telah menjadi gaya Van Gaal. Tapi, apa yang ditunjukkan Van Gaal, membuktikan bahwa sepak bola membosankan tidak ada masalah, yang penting adalah hasil akhir.

Van Gaal dihujani kritik oleh media Belanda dalam konferensi pers. Pelatih berusia 71 tahun ini menegaskan tidak peduli. Van Gaal kembali membiarkan hasil daripada penampilan yang berbicara.

"Saya pikir saya sudah sangat jelas di media, media memiliki pendapat yang berbeda dengan saya dan saya tidak ingin mengganggu mereka lagi," kata Louis van Gaal via Reuters.

2 dari 5 halaman

Pembuktian

Pemain Timnas Belanda, Denzel Dumfries (kanan) melepaskan tendangan yang berbuah gol ketiga Belanda ke gawang Timnas Amerika Serikat dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (3/12/2022) malam WIB. (AP/Luca Bruno)

Sejak awal, Oranje melakukan semua yang mereka bisa untuk menurunkan tempo permainan, membuat frustasi pemain muda Amerika Serikat, sambil menyimpan energi dan menyerang saat mendapat kesempatan.

Sebaliknya, AS compang-camping dan tidak terorganisiasi dan butuh serangkaian kesalahan lini pertahanan Belanda untuk mencetak gol. 

Bagi Amerika, yang menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026, ini akan menjadi pelajaran berharga bahwa kecepatan dan energi saja tidak cukup begitu fase sistem gugur dimulai.

Bagi Van Gaal, itu adalah pembenaran dari pendekatannya saat ini, di mana sepak bola total indah dan tidak membosankan itu bagus, tetapi menang adalah satu-satunya tujuan yang penting.

3 dari 5 halaman

Buktinya Kami di Perempat Final

Pemain Timnas Belanda, Virgil van Dijk menyundul bola di depan pemain Timnas Amerika Serikat, Yunus Musah dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (3/12/2022) malam WIB. (AP/Ebrahim Noroozi)

 Virgil van Dijk juga berbicara mengenai kritikan itu dan kini mereka siap membuktikan dengan melangkah lebih jauh di Qatar.

"Ya itu lebih baik, tapi kami kritis. Saya pikir semua orang di Belanda kritis karena kami juga bisa bermain sepak bola, dan kami ingin menunjukkan itu," kata Virgil van Dijk.

"Kami memang cukup sering menunjukkannya, tapi kami berada di perempat final," tambahnya.

4 dari 5 halaman

Rekor Berbicara

Pemain Timnas Belanda, Denzel Dumfries melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga Belanda ke gawang Timnas Amerika Serikat dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (3/12/2022) malam WIB. (AP/Ashley Landis)

Louis van Gaal tercatat sudah tiga kali menangani Timnas Belanda dalam sepanjang kariernya. Pertama pada periode 2000 hingga 2001, kemudian 2012 hingga 2014, dan yang terakhir saat ini, di mana ia memulainya pada 2021.

Dari tiga periode kepelatihan itu, Louis van Gaal sudah memimpin Belanda dalam dua edisi Piala Dunia, yaitu pada 2014 di Brasil dan 2022 di Qatar.

Menariknya, dalam dua edisi Piala Dunia itu, seperti dilansir dari Squawka, Belanda tak pernah sekalipun kalah, di mana hingga saat ini sudah 11 pertandingan Tim Oranye di bawah asuhan Louis van Gaal tak tersentuh kekalahan.

Belanda berhasil menyapu bersih kemenangan pada fase grup Piala Dunia 2014, di mana kemenangan telak 5-1 atas juara bertahan Spanyol pada laga pertama Grup B menjadi momen yang tak pernah bisa dilupakan. Dalam dua laga lainnya, Belanda menang 3-2 atas Australia dan 2-0 atas Chile.

Kemudian Belanda menang 2-1 atas Meksiko di 16 besar dan bermain imbang tanpa gol dengan Kosta Rika dan Argentina di perempat final dan semifinal, di mana dua laga tersebut harus ditentukan melalui drama adu penalti.

Meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang di Piala Dunia 2014, Belanda asuhan Louis van Gaal menambah panjang catatan positifnya di Piala Dunia 2022. Belanda menang identik 2-0 atas Senegal dan Qatar serta bermain imbang 1-1 dengan Ekuador sebelum menang 3-1 atas AS di 16 besar.

 

Sumber: Reuters, Squawka

5 dari 5 halaman