Laporan dari Qatar: Tim dengan Basis Suporter Banyak Sudah Pulang Kampung, Metro Doha Sepi Banget pada Siang Hari

oleh Hendry Wibowo diperbarui 06 Des 2022, 22:00 WIB
Tersingkirnya sejumlah tim dengan basis suporter yang banyak dari Piala Dunia 2022 membuat MRT Metro Doha, Qatar menjadi sepi penumpang. (Bola.com/Hendry Wibowo)

Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar

Tidak terasa Piala Dunia 2022 Qatar sudah masuk fase knock-out. Hari ini (6/12/2022) bakal menyajikan dua laga terakhir 16 besar, sebelum masuk ke perempat final.

Advertisement

Kami pun menemukan pemandangan menarik saat hendak berangkat liputan Piala Dunia 2022 menggunakan MRT Metro Doha.

Jam menunjukkan pukul 11.00 waktu setempat. Namun, saat masuk Stasiun Al Sadd, kami merasakan betapa sepinya suasana. Dalam satu gerbong kereta, tidak sampai 10 orang.

Pemandangan ini sangat kontras jika membandingkan dengan hari-hari pertama ketika kami tiba di Qatar. Entah itu pagi, siang apalagi malam, keramaian selalu terlihat di Metro Doha.

Apalagi, saat jam-jam pertandingan Piala Dunia 2022, penumpang sampai berdesakan untuk masuk ke kereta.

 

2 dari 5 halaman

Jauh Berkurang

Tersingkirnya sejumlah tim dengan basis suporter yang banyak dari Piala Dunia 2022 membuat MRT Metro Doha, Qatar menjadi sepi pengunjung. (Bola.com/Hendry Wibowo)

Namun kondisi terkini, sekalipun jelang pertandingan, keramaian Metro Doha tidak terlalu seperti awal Piala Dunia 2022.

Kami coba bertanya kepada seorang petugas Metro Doha bernama Riyaz. Pria asal India tersebut membenarkan angka pengguna Metro Doha sejak berakhirnya fase grup Piala Dunia 2022 jauh berkurang.

"Penyebabnya menurut saya karena banyak tim dengan basis suporter besar sudah tidak bermain. Diawali Arab Saudi, Iran, Tunisia,, sampai Meksiko," kata Riyaz.

"Kemarin ditambah Jepang dan Korea Selatan pun gugur," lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Hanya Menyisakan Maroko

Gelandang Maroko, Hakim Ziyech (7) berselebrasi dengan dikelilingi oleh rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Kanada pada pertandingan grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Kamis (1/12/2022). Hasil ini membuat Maroko lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup F dengan perolehan tujuh poin. Sementara runner up jadi milik Kroasia. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Pantauan kami, Timnas Maroko adalah negara tersisa dengan basis suporter besar yang masih bertahan di Piala Dunia 2022.

Sementara itu, negara Eropa atau Amerika Latin seperti Brasil, Argentina, Inggris atau Belanda lebih banyak dapat dukungan dari warga lokal Qatar atau eskpatriat.

Qatar memang diisi begitu banyak ekspatriat. Menurut satu di antara WNI yang menjadi narasumber kami, ada kurang lebih 80 ekspatriat dari negara berbeda menghuni Qatar.

"Jadi sebenarnya kalau hitungan jumlah turis yang datang dari negara asal ke Qatar tidak signifikan," ujar narasumber Bola.com.

"Banyak penonton yang memang tinggal di Qatar datang ke stadion," tambahnya.

 

4 dari 5 halaman

Metro Bakal Makin Sepi

Tidak bisa dibayangkan tentunya jika sampai Maroko gugur dari Piala Dunia 2022. Maka Metro Doha dipastikan semaki sepi.

"Metro itu kalau enggak ada Piala Dunia memang sepi mas. Yang gunakan, orang pekerja saja. Jika Jumat-Sabtu itu, mungkin enggak ada orang di Metro," ujar narasumber Bola.com.

5 dari 5 halaman