Belanda Angkat Koper dari Piala Dunia 2022, Louis van Gaal: Kami Tak Pernah Kalah, Google Saja

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 10 Des 2022, 09:22 WIB
Louis van Gaal menjadi pelatih kelima dengan gaji tertinggi di Piala Dunia 2022. Pria 71 tahun itu mendapatkan 2,5 juta pound. Ia ditunjuk untuk menukangi Timnas Belanda pada 2021 lalu, menggantikan Frank de Boer yang gagal memberikan penampilan terbaiknya di Euro 2020. Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi edisi terkahir Van Gaal menjadi pelatih di Skuad Oranje. (AFP/ANP/Robin van Lonkhuijsen)

Bola.com, Doha - Pelatih Belanda, Louis van Gaal, akan mengakhiri kiprahnya bersama De Oranje setelah kekalahan menyesakkan dari Argentina pada perempat final Piala Dunia 2022, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. Meskipun tersingkir, Van Gaal merasa tidak kalah pada laga kontra Argentina itu. 

Pertandingan Belanda melawan Argentina berkesudahan 2-2 setelah 120 menit. Pemenang harus ditentukan melalui adu tos-tosan. 

Advertisement

Pada adu penalti tersebut Argentina keluar sebagai pemenang. Belanda kalah 3-4 pada adu penalti dan harus mengubur impian lolos ke semifinal. 

Setelah pertandingan Van Gaal mengatakan akan meninggalkan posisinya sebagai pelatih Belanda. Mantan manajer Manchester United itu menangani De Oranje selepas Euro 2022, ketika Belanda secara memalukan tersingkir pada 16 besar. 

Louis van Gaal memimpin Timnas Belanda ke perempat final Piala Dunia 2022, meskipun menghadapi kritikan atas pilihan gaya bermainnya. 

 

2 dari 5 halaman

Komentar Louis van Gaal soal Kegagalan Belanda

Penyerang Belanda Wout Weghorst mencetak gol kedua timnya ke gawag Argentina pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12/2022) dinihari WIB. Pertandingan antara Belanda kontra Argentina memang berjalan sengit. (AP Photo/Ricardo Mazalan)

"Pertama dan terpenting saya tidak akan melanjutkan (jadi pelatih Belanda). Saya hanya melakukannya untuk periode ini. Ini adalah pertandingan terakhir dalam masa jabatan ketiga saya sebagai pelatih kepala Belanda," kata Van Gaal dalam konferensi pers selepas pertandingan, seperti dikutip Mirror.

“Selama periode itu saya melatih 20 pertandingan dan kami tidak kalah satu pun. Saya tidak tahu berapa banyak pertandingan yang kami menangi, tetapi Anda dapat mencari di Google 'Louis van Gaal, tim Belanda' dan lihat sendiri selisih golnya." 

“Saya melihat semuanya lagi dengan cara yang sangat positif. Bersama Inggris kami adalah satu-satunya tim yang tidak terkalahkan. Saya tidak berpikir kami telah dikalahkan hari ini. Itu hanya adu penalti. Yang saya tinggalkan adalah tim yang hebat," imbuhnya. 

 

3 dari 5 halaman

Tetap Puji Pemain Belanda

Bek Belanda Denzel Dumfries gagal mencetak gol ke gawang Argentina pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12/2022) dinihari WIB. Dua gol Argentina masing-masing dicetak oleh Nahuel Molina di babak pertama dan eksekusi penalti Lionel Messi di babak kedua. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Meskipun tersingkir, Van Gaal memberikan kredit untuk anak asuhnya. Dia menyatakan timnya dipenuhi pemain-pemain yang punya skill tinggi. 

"Secara pribadi dan dari kacamata sepak bola, ini adalah tim yang sangat kompak dan punya skill mumpuni," ujarnya. 

"Saya menjadi pelatih selama 20 pertandingan dan kami tidak pernah kalah selama itu. Semua itu karena suatu alasan. Kami juga bermain melawan negara-negara top, meskipun negara-negara itu tersingkir lebih awal dari kompetisi ini," imbuhnya. 

 

4 dari 5 halaman

Kubur Impian

Belanda lagi-lagi terpaksa mengubur impian merengkuh gelar Piala Dunia. Meskipun sering memiliki talenta-talenta istimewa, De Oranje belum pernah memeluk trofi Piala Dunia. 

Pencapaian terbaik Belanda adalah menjadi runner up. Belanda harus menunggu empat tahun lagi untuk  berusaha mewujudkan impian yang tertunda. 

Sumber: Mirror

5 dari 5 halaman